***
°°° kei pov °°°Huh, mengingat cowo yang namanya Rangga itu bikin kesal aja. Setiap aku sendirian dan mengenang masa lalu pasti dia datang . apa dia tidak bisa membiarkan aku sendiri apa ?
°°°kei off pov °°°
Aku berjalan sambil menghentakkan kai dengan kesal, akan si Rangga itu terus ada setiap aku sendiri .
Kring... Kring.. Eh siapa yang menelepon ?
GumamkuSaat ku melihat ,oh ternyata hanya pak nazier pemilik cafe tempatku bekerja
Halo pak nazier . Ada apa bapak menelepon saya
Ucap kuHah ,tidak bapak hanya bilang bisa kamu ke cafe nanti pulang sekolah untuk menggantikan penyanyi cafe yang sedang ijin sekarang
Ucap pak nazierBaiklah bapak ,nanti pulang saya langsung ke cafe
UcapkuTelepon nya terputus , hah aku hanya memandang hp ku yang sudah jadul . tiba- tiba aku merasakan ada yang menarik ku menjauh .
Saat ku membuka mata ,yang kulihat wajah rangga dengan mata coklat indahnya yang sangat dekat dengan wajah ku bahkan aku bisa merasakan hembusan nafas nya , dan ternyata aku baru sadar , sekarang rangga menimpa badan ku dengan badan nya yang tegap dan kekar .
Aku sontak berdiri dan mengalihkan pandanganku dari ranggu , huh aku malu sekali mengingat nya, pasti wajahku sudah memerah sekarang .
Aku kaget saat rangga menepuk bahu ku dan mendekatkan wajah nya kepadaku.
Kei , apa kau baik baik saja
Ucap Ranggaya aku baik baik, tapi kenapa kamu menarikku begitu ?
Tanya kei kebingunganapa kau tidak sadar ? Tadi ada pot bunga yang akan jatuh ke kepalamu jika aku tidak menarikmu.
Kata Rangga dengan kagetbenarkah ? Tapi aku sadar ,hah sudahlah tapi tadi itu Terima kasih ya Rangga .
Ucap keiAku sambil tersenyum manis pada Rangga ,tetapi yang kulihat badan Rangga membeku dengan wajah yang memerah.
rangga apa kau sakit ? Kenapa wajahmu memerah ?
Tanya kei kebingunganRangga: Tidak kok aku sehat sehat aja?
Ucap RanggaAku pun mengangkat bahu tidak mengerti dan berlalu meninggal kan rangga sendiri dikoridor menuju ruang kelas .
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness being Happiness
Teen FictionProlog Takdir, heh apa kau mengira aku mempercayai takdir, kau salah sejak kejadian itu aku tidak mempercayai Takdir . Heh, ironis sekali dulu aku pemuja yang taat ,sekarang aku menjadi Atheis, semua nya karena kejadian yang mengerikan itu yang m...