PROLOG

49.6K 405 7
                                    

WARNING 21 ++

Aku terbangun dalam keadaan telanjang dan tangan terikat keatas dan kakiku terikat di ujung masing -masing ranjang. Dan..ooh..God...tubuhku..terasa panas bergelora.
Aku merasa gairahku sudah di ubun-ubun dan siap untuk meledak kapanpun. Nafasku sudah menderu-deru.
Aku hanya menyebut satu nama...Lizka.

Yah, Lizkalah yang selalu membuatku tak berkutik seperti pesakitan seperti ini saat ia ingin bercinta denganku.

Aku yang terlalu polos atau terlalu cinta bahkan tak perduli. Aku hanya ingin ia segera menuntaskan gairah yang tak tertahankan ini.

Perlahan gadis cantik itu melihatku yang telah resah dengan tersenyum. Ia pasti telah mencekoki aku dengan ramuan gilanya itu. Oohh...

Ia melumat bibirku dengan perlahan. Aku menyambutnya dengan rakus, hingga menetes air ludahku. Tiba-tiba ia menarik ciumannya..aaah..

Ia kembali dengan menciumi rahangku, turun keleherku..dan memberi gigitan dalam di sana. Aku menggerang keras.

Lalu dia kembali menarik dirinya. Aku tak sanggup, air liurku sudah menetes menahan gairah ini.

Ia tersenyum licik, jemari tangannya mengusap dada bidangku, membuat pola melingkar disana..aku menggelijang. Tiba-tiba ia menggigit putingku..aaaahh..sakiit..tapi nikmat..

Ia kembali menarik dirinya. Dilihatnya milikku sudah sangat tegak dan mengeluarkan cairan precum.

Yah..cepat kulum milikku...racauku..sambil bergerak resah.

Wanita cantik itu rupanya mendengar, dan bibir mungilnya mendarat di ujung kejantananku..mengulumnya.
Oooh nikmaatnya...aku merintih dan terisak..
Pinggulku refleks naik turun mencoba membenamkan kejantananku dalam-dalam ke dalam mulutnya.
Yahh..teruss...terusss...dann..oooh

Lizzz..lizkaaaa....assshhh...ooouhgh.

Aku berteriak dan meledak di dalam mulutnya...sungguh nikmaat...nafasku terengah-engah..

Wanita cantik itu tersenyum, ia menelan seluruh cairanku.
Bahkan menjilat sisa-sisanya di kejantananku yang masih tegak berdiri. Dan ooh...aku tegang lagi...
Pinggulku kembali bergerak-gerak resah, demikian juga nafasku kembali memburu.
Ia kembali tersenyum, dan mulailah ia kembali mengulum kejantananku yang sudah tegak dan berlendir. Mulutnya dengan ahli membuatku kembali merintih...terisak-isak.
Lizz..a a..hiks hiks..oouch..

Dan setelah ia melakukan deep throat, aku mengejang.
Mulutku membentuk huruf "O " sempurna.
Aku pun kembali berkelejotan, menggelepar hingga klimaks dengan teriakanku yang kencang..

Lizzkaaaaa..assshh.hhhshh....

Oh god..nikmatnya..nafasku tersengal-sengal..
Keringatku bercucuran..

Entah berapa dosis ramuan obat yang ia berikan padaku hingga aku bisa klimaks berkali-kali seperti ini. Milikku tetap tegak, nafasku seolah tak pernah putus menderu-deru.

Wanita cantik itu mulai terangsang. Aku merasakan ia naik ke peraduan dan mulai mencium bibirku liar, lalu menciumi leherku, mengigit2 di sana..aku mendesah keras. Turun ke dada dan perutku meninggalkan gigitan-gigitan kecil yang membuat tubuhku kembali memanas bahkan setelah klimaks berkali-kali.

Saat bibirnya sampai di milikku aku melenguh keras. Tubuhku melengkung ke atas tanpa kusadari.

Hah hhhh hosh Lizz....mi amor...cepat sayang..aku tak tahan..racauku..

Lalu ia segera menaikiku dan

JLEB ..aaaahhh...kejantananku masuk sempurna ke dalam miliknya.

Oh God...sungguh nikmaat...air mataku menetes..

Wanitaku memacuku dengan liar dan cepat, akupun mencoba menghujam-hunjamkan milikku hingga mulutku ternganga karena tak sanggup menahan nikmatnya.
Kami saling mendesah..melenguh keras..
Hingga kamipun klimaks dengan teriakan panjang.

Wanitaku ambruk di dadaku, nafasnya tersengal-sengal. Demikian juga aku...sungguh percintaan yg dahsyat..

Malam itu kami bercinta terus beronde-ronde hingga pagi.
Tentu saja setelah blindfold dan ikatanku di buka olehnya.
Aku menerjangnya tanpa ampun, bergumul panas hingga ronde demi ronde. Keringat kami bercampur. Tubuh kami yang sama-sama telah panas terus menempel.
Mendesah bersama, ranjang berderik-derik saking hebatnya kami bercinta. Teriakan demi teriakan panjang dari kami berdua bersahutan.

Kami ambruk dan tertidur dengan tubuh masih polos hingga pagi hari.

God! Dia sungguh gila...tapi..aku menyukainya.....aku Damian mencintainya...aku memujanya...wanitaku..Lizka..

___________

Hai readers...

Ini story terbaruku..

Full konten dewasa..

Mohon yg di bawah umur tidak membaca..

Kritik dan saran di nanti..

Thanks for reading...

Don't forget vote n comment ya...

LOVE OR LUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang