LOVE OR LUST

2. HIM

Mata tajam, hidung mancung, bibir tegas terbingkai dalam wajah rupawan.

Tubuh tinggi tegap, berotot. Membuat penampilan seorang Lucian Alfarez menyerupai patung dewa yunani.

Wanita berderet ingin menjadi kekasihnya. Posisinya sebagai pewaris utama perusahaan multi millioner milik ayahnya Fernando Alfarez membuat para gadis bertekuk lutut ingin menjadi pendampingnya.

Ayah telah menjadikan Lucian pewaris utamanya.
Membuat pria yang menjadi kakaknya semakin ponggah dan menjadi-jadi.

Dia berganti gadis seperti berganti baju. Tiap hari ada saja gadis yang malah dengan sukarela datang mengunjungi mansion kami hanya untuk menjadi teman tidurnya.

Lucian hanya tertawa mengejek saat berlalu di depanku.
Yah, aku memang hanya anak angkat keluarga Alfarez.

Sewaktu masih kecil Lucian selalu merengek kepada ayah ibunya agar di berikan adik lelaki untuk temannya bermain agar dia tidak kesepian.

Tapi rupanya Tuhan berkehendak lain. Ibu menderita kanker ovarium, yang menyebabkan kandungan beliau harus segera di angkat untuk mencegah kanker yang meluas.

Oleh sebab itu ayah lalu mencoba mencari seorang anak lelaki seumuran dengsn putranya Lucian di berbagai panti asuhan.

Dari suatu panti asuhan, ayah menemukanku dan membawaku pulang. Mereka mengadopsiku sebagai putra kedua beliau.

Aku mendapat fasilitas yang sama dengan kakakku Lucian.
Orang tua kami tidak pernah membedakan kami berdua.

Kami tumbuh bersama menjadi pemuda-pemuda yang tampan. Tapi sifatku yang lebih pendiam membuatku agak sulit berinteraksi dengan orang lain.

Lucian berbanding terbalik denganku. Dia supel, hangat mudah berteman. Sangat cocok menjadi pengganti ayah.

Cuma satu kekurangannya. Dia suka mempermainkan wanita. Wanita datang silih berganti tak membuatnya jenuh.

Aku hanya bisa menghela nafas panjang sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Yang aku heran...

Kenapa wanita suka sekali dengan pria seperti Lucian.