Confess

65 11 3
                                    

**** Back to Thomas

Setelah kejadian kemarin,aku merasa ada satu hal yang masih ganjil,mengapa Angel begitu perhatian kepadaku daripada yang lain.Kemana mana aku selalu saja di dekatnya dan hari ini ia mengajakku Vid call.Akupun mencoba untuk merapikan diriku dan untuk pertama kalinya aku harus menggunakan pomade tersebut yang sebelumnya mamaku belikan saat aku berulang tahun.Agak lain memang rasanya aku harus menggunakan benda tersebut,kusisir ranbutku sesuai pola dan selesai,Akupun mencoba menghubungi Angel,akupun terkejut melihatnya.Ia lebih cantik daripada saat disekolah.
****
Akupun tersenyum kepadanya
"Kamu cantik"kataku malu malun
"Hmm,ya makasih"katanya
Jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Kamu juga beda gak kayak disekolah"katanya sedikit malu.
Sambil tersenyun akupun menjawab "Beda yang lebih baik atau jelek?" Kataku sedikit merendahkan
"Yang kebih baik atau lebih tepatnya GANTENG"kata Angel semangat.Aku seperti terbang melayang karena kata katanya begitu indah terdengar.Mukaku sepertinya terlihat memerah karena Angel."Jadi apa yang mau kamu bilang?kataku penasaran."Aku mau tanya,sebenarnya kamu......"kata Angel."Aku apa???cepetan"kataku tidak sabar "brzeddks8kkamu..."katanya. "Apaan?gak ngerti"kataku.'koneksi terputus',ternyata internet ku tidak begitu bagus dan aku masih penasaran apa yang akan ia bilang kepadaku,saking kesalnya kubanting handphone ku ke kasur dan aku ikut membanting diri ke kasur,aku agak sedikit mengerang karena badanku masih ada yang lebam.

Untung saja hari ini mamaku sedang pergi bekerja siang malam di kantor sehingga ia tidak melihat kondisiku yang babak belur,hanya supirku saja yang bertanya dan aku hanya menjawab jatuh dari tangga.Aku masih penasaran,apa yang ingin sebenarnya Angel katakan.Aku pun tidur agar aku mengetahui kabar gembira dari Angel.

*****
Keesokan harinya aku sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah, aku pun melihat mamaku yang masih memasak dan sambil menutupi mukaku aku berkata "Ma,aku kesekolah ya"."Oh iya nak,hati hati ya".Untung saja Mamaku tidak melihat mukaku karena masih ada sedikit lebam. Aku pun meminta supirku untuk bergegas berangkat. Saat di perjalanan,aku merasa deg deg-an karena tidak sabar untuk bertemu Angel.
***
Setelah sampai di sekolah aku pun berlari menuju kelas dan seperti biasa aku melihat Rosa dan Walter sedang berduaan,kembali rasa cemburu datang kepadaku aku pun segera duduk di kursiku dan membaca buku untuk melulakan rasa ini.Tak lama datanglah Angel yang sedikit menutup tasnya,mungkin ia tadi berlari lari hingga resleting tasnya hampir terbuka. Aku pun menyapanya seperti biasa dan kami pun duduk bersama.Aku sedikit canggung karena kemarin."Kamu kemarin cantik"Kataku untuk memulai percakapan."Makasih,kamu juga" katanya sambil memujiku. Aku tersenyum kecil."Jadi apa yang mau kamu bilang ke aku?"kataku penasaran."Ooh,aku mau nanya sesuatu.Kamu harus jawab jujur ya"kata Angel."Nanya apa?"."....aku"katanya malu malu.
Kembali aku merasa canggung sepertinya ia suka denganku.Mukanya mulai memerah."Eh gak jadilah,hehe"katanya."Ee kirain apa"kataku kecewa.Bel pun berbunyi dan Rosa keluar kelas sambil tersenyum kepada Walter.

Aku masih bingung dengan teman teman Dhiana yang lain,sebenarnya mereka dari kelas mana.Pelajaran hari ini adalah Matematika,kembali aku selalu senang dengan pelajaran ini dan materinya lingkaran. Untuk pertama kalinya aku lupa membawa jangka,mungkin karena aku sakit kemarin jadi lupa menaruhnya di dalam tas.Nama Angel pun dipanggil untuk pemeriksaan catatan dan akupun ingin meminjam jangka Angel "Angel aku pinjam jangka mu ya "kataku."Oh iya ambil aja di kantong tas aku nomor 2".Aku pun membuka tasnya dan aku mencari jangka,tak sengaja aku membuka resleting tasnya yang nomor 1,aku melihat beberapa coklat dan surat,aku tak mengerti mengapa ia membawakan coklat serta surat tadi.Akupun bergegas menutupnya dan segera mengambil jangka Angel.Setelah selesai menggunakannya aku pun menaruhnya diatas meja.
*****
Selang berapa lama,jam matematika pun habis dan waktunya istirahat.Aku masih penasaran dengan coklat tadi.Tiba tiba Angel mengagetkanku,hingga membuat lamunanku buyar."Lagi mikirin apa sih Thom?"kata Angel penasaran. "Hmm gak ada" kataku. Aku pun mencoba memberi kode dengan berkata "Pengen makan coklat nih"kataku."Ooh kamu suka coklat?"kata Angel."Iya"kataku.Ia pun terdiam seperti sedang berpikir.Tiba tiba Walter datang bersama Rosa,sepertinya ia ingin membuatku cemburu saja."Pergi yok ngel"kataku ."hmm,ayok"katanya.Akupun sedikit memegang tangannya agar mempercepat langkahnya.Kami pun pergi ke kantin karena aku merasa sedikit haus,aku pun harus berdesak desakan dengan murid lain.Saking berdesaknya aku pun memegang erat tangan Angel agat dia tidak terpisah denganku.Aku pun menunggu giliranku untuk membeli air mineral dan akhirnya aku mendapatkannya,akupun berbalik badan dan tiba tiba mukaku berpaspasan dengan muka Angel.Akupun menatapnya,Matanya sangat indah."Cepetan dong dek lama bener"kata ibu kantin sedikit menegurku."Eh maaf ya bu"kataku.Akupun segera balik ke kelas bersama Angel.Angel masih terdiam karena hal tadi mungkin.Akupun masih ingin lama lama seperti tadi,menatapnya sepertinya aku jatuh cinta dengannya. Setelah sampai di kelas akupun segera duduk dan meneguk air mineral tadi untuk menghilangkan dahagaku.Aku sedikit melirik Angel dan sepertinya ia memandangiku.Akupun pura pura tidak melihatnya dan menahan ketawa."kamu mau coklat?"katanya pelan agar tidak menarik perhatian."Mau banget" kataku sambil meminta.Iapun segera mengambilnya dari tasnya dan memang coklat yang kulihat tadi untukku,tetapi suratnya untuk siapa.Ia pun memberikan coklat tadi dan aku pun berterimakasih kepadanya.

Untuk menghilangkan kecanggungan akupun mengoleskan coklat itu ke tanganku dan melapnya ke muka Angel.Ia pun sedikit terkaget karena sedang melamun dan membalasnya kemukaku.Tak kusangka aku dari tadi diperhatikan oleh Walter dan Rosa,aku pun menghiraukannya.Tak sengaja saat aku mengoleskannya aku menyentuh pipinya dan segera aku terdiam pura pura tidak tahu."Udah ah kotor tau"kata Angel.Iapun mengambil tisu basah untukku dan untuknya.Akupun mengelap mukaku dengan tisu basah itu."Udah bersih?"kataku."Belum yang dekat
Pipi itu"katanya sambil menunjuk.Aku tidak tahu kemana ia menunjuk."Bukan yang itu Thomas,yang ini---"katanya sambil mengelap di pipiku.Aku sedikit malu dan tak sengaja aku kembali memegang tangannya yang sedang mengelap tadi.....Akupun mendengar Rosa berkata "Aku pergi toilet ya Walter"katanya.Ia pun pergi dan sepertinya ia cemburu melihatku.Akupun menurunkan tangannya sambil berkata "Aku....."kataku pelan "Aku mencintaimu Angel".Ia pun tersenyum,dan memberikan surat kepadaku yang sebelumnya aku lihat di tasnya dan sepertinya itu yang mau ia bilang ke aku kemarin."Aku .... Aku juga Thomas"katanya pelan sekali.Tak disangka Rosa dari tadi mendengarkan pembicaraan kami dan kulihat air mata membasahi pipinya dan kulihat ia berlari.Tak kusangka tiba tiba ada darah mengucur dari hidung Angel."Angel! Kamu mimisan?"."Iya gapapa kok udah sering"katanya sedikit pelan.Dengan kemampuan yang aku miliki aku mencoba menghentikan mimisannya dan tiba tiba ia pingsan di kursi."Angel!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thank You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang