Hai guys... Ini fanfic saya yang pertama. Apabila ada kesalahan kata. Saya mohon maaf. Semoga kalian suka ya. Selamat membaca :) *** "Ohayo. Lucy-san" sapa Mira dengan senyum manisnya. "Ohayo. Mira. Kamu nyariin siapa sih Mira" "Ituloh.. your lovely boy" Mira mengeluarkan senyuman mautnya. "Apasih Mira.. Natsu itu bukan pacarku" Mira mengeluarkan evil smirknya. "Natsu? Jadi lovely boy yang kamu bilang kemaren itu Natsu?" Goda Mira. "Bukan.. bukan gitu.. tadi kan kamu.." "Aku kenapa Lucy-san? Aku gak mendeskripsikan lebih kok" Mira terkekeh membuat Lucy ngeblush.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tenang. Rahasiamu aman ditanganku. Lucy." Mira melenggang pergi membawa nampannya. "Yo. Lucy" Natsu melambaikan tangan pada Lucy disusul Happy. "Luuucyy" Happy langsung terbang ke arah Lucy. "Yo. Natsu" "Kamu demam. Huh? Muka kamu merah banget" Natsu meletakkan telapak tangannya di kening Lucy. Lucy langsung mundur dan memalingkan wajahnya. Tak mau ketahuan Natsu bahwa dirinya sedang blushing. Hal itu malah membuat Natsu kebingungan .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lucy.. hari ini kamu aneh" "Bukannya aku selalu aneh" "Kaa..." Brraaakkkkk.. "Woiii.. kutu. Kamu bohongin aku ya. Kamu bilang aku dipanggil Metalicana" "Emang kapan aku ngomong gitu" tanya Natsu polos. "Tadi pagi. Kutu." "Happyyy.." panggil Natsu "Ayee.. kenapa. Natsu?" "Emang tadi aku bilang sesuatu sama Gajeel" "Natsu.." geram Happy. " kamu itu lama-lama makin pikun. Tadi itu kamu bilang ke Gajeel pesan Metalicana yang dikasih kekamu seminggu yang lalu" terang Happy polos. "Appaaa" teriak Gajeel geram. Membuat Natsu berlari kearah Lucy dan menutupnya. Setelah Gajeel mereda barulah Natsu melepasnya. "Nattssuuu.. jadi aku dicuekin karna ulahmu" geram Gajeel hingga giginya bergemeletukkan. "Lucy.. kamu tak apa" tanya Natsu khawatir. Gajeel yang dikacangin makin geram. Hendak melempar Natsu dengan meja yang ada didepannya. "Gajeel" panggil Levy membuat Gajeel langsung jaim seketika. "Kenapa. Levy" "Aku bawa besi dari selatan(?) Kamu mau?" Tanya Levy malu-malu dengan tangannya yang ditautkan dibelakang badannya. "Selatan? Kamu punya? Aku mau banget. Itu besi favorit aku" "Kalo gitu nanti kamu datang ke asrama perempuan aja ya. Besinya berat" keluh Levy. "So. Caranya kamu bawa kesini gimana" Gajeel menaikkan sebelah alis matanya dengan heran. "Ituu.. aku..." Levy kelabakan seketika. "Levy kan pe..." Lucy membungkam mulut Natsu seketika. Membuat Natsu terdiam tanpa pemberontakan. "Kenapa. Head flame" "Tak apa Gajeel. Natsu ini emang sukanya ngoceh gak jelas" "Kamu yang gak jelas. Lucy" sewot Natsu seketika. "Apa sih" Levy menghembuskan nafasnya dengan lega. Levy memang sengaja memesan besi dari selatan untuk Gajeel. Tapi. Levy tak ingin Gajeel mengetahuinya. Gajeel pun mendengus kesal. "Natsuu...." teriak Gray. "Apa sih.. dateng-dateng udah bikin keributan aja" sewot Natsu. "Gila ya. Gak ada misi bareng bikin aku bosen tau gk" dengus Gray. "Emang aku ngangenin kok" ujar Natsu dengan pdnya. "Dasar ge er. Gak jadi deh gue bosen CUMA KARNA GAK ADA LO" saking keselnya Gray mengucap elo. Gue "Kata master. Ucapan yang pertama diucapkan adalah kata yang benar" "Sotoy sih situ" Gray langsung melenpar meja ke arah Natsu. Sudah ditebakkan mereka langsubg berantem semua *** Gaje? Absurd? Sorry.. aku emang masih belum terbiasa bikin fanfic. Kalo mau kritik dan saran(pendapat" kalian) kalian bisa komen(disini) maupun message aku secara pribadi. Mohon maaf apabila ada typo dalam penggunaan kata dan kata-kata yang sedikit absurd. Sekaligus terima kasih buat para readers yang udah mah menyempatkan waktunya untuk membaca fan fic gaje aku ini . Terima kasih. Sampai Jumpa :)
