Halooo readers
i'm back :)********************
# Rena's pov
taman sekolah, disini lah Marko menarik ku untuk meminta penjelasan .
dia duduk di dekat pohon rindang yang sangat nyaman, aku pun mengikuti di sebelah nya. aku menatap binar mata nya , sahabat ku ini memang sangat tampan pantas saja para perempuan di sekolah ku banyak yang mengagumi nya dan bahkan mereka selalu cemburu ketika melihat ku bersama marko. mungkin aku memang salah satu orang yang beruntung bisa mempunyai sahabat yang perfect seperti marko , tampan dan peduli. tapi aku sama sekali tidak punya perasaan dengan nya, aku hanya menganggap nya sebagai sahabat tidak lebih."sekarang jelasin ke gue ren , ada apa sebenarnya sama lo?" jelas marko
"ada apa sama gue? gue gk knapa2 kok , jngan berlebihan gitu deh ko" kataku
dia pun menaikkan alisnya sebelah, marko memang sangat kepo dan berlebihan ketika melihat ku terlihat berbeda seperti ini.
"lo gak lg boong kan ren? gue gak berlebihan tapi kita itu tuh udah lama sahabatan dan gue tau banget lo itu gimana ren. lo itu kalo beda kyak tadi pasti ada masalah, lo bisa cerita sama gue sekarang"
marko memang sangat peduli dengan ku. aku masih memaklumi memang jika marko peduli seperti itu karena kami sudah lama sahabatan . tapi bukannya itu berlebihan? sampai harus menarik ku ke luar kelas untuk meminta penjelasan , sampai-sampai harus di ledek anak-anak karena keseringan seperti itu.
"gue serius ko, gue gapapa kok"
dia melototkan mata nya kepadaku
"Ren, pleasee!?"aku yang sudah merasa terpojokkan terpaksa mengatakan nya. ketika marko bertingkah berlebihan seperti ini aku selalu tidak bisa berbohong. dia terlalu mempojokkan ku dan memaksa ku berterus terang seperti ini.
"okee-oke gue cerita, ughh" aku menarik napas sebentar.
"sebenarnya ini cuman masalah perasaan aja ko, tadi waktu gue jalan di koridor sambil bawa buku ga sengaja guee.. hmm""ga sengaja apa ren?" dia mulai mengeluarkan raut muka khawatir nya.
"gue ga sengaja ketabrak seseorang, dan awalnya gue kesal sama dia karena dia itu bukannya minta maaf tapi cuman diam aja. tapi entah kenapa setelah gue bertatapan sama dia kyak tadi perasaan gue tiba-tiba aneh, tiba-tiba jantung gue berdegup kecang kaya gitu ko. gue ga paham sama perasaan gue , gue ga pernah merasakan hal itu. trus setelah itu dia langsung pergi aja."
raut muka marko berubah sekejap menjadi datar.
"menurut lo gue kenapa ya ko? apa ini yang namanya Love at First Sight ya(?)"
jelas ku lagi.dia diam sejenak dan keliatan sedang berpikir . muka nya masih datar dan tidak berubah , dia menatap ku dan ntah apa maksud tatapan itu yang tdk pernah ku lihat sebelumnya.
"Ko, marko?" kata ku menyadarkan dia ketika dia masih tidak menjawab ku.
"hah iyaa ren?"jelas nya.
"lo denger gue ga sih" kata ku."emm iya gue denger kok, gue cuman lagi berpikir aja mungkin lo bener itu memang love at first sight .
oh iya apa lo ngenalin seseorang itu siapa? " jelas nya.
"gue ga tau karena gue ga pernah liat dia di sekolah ko, kayaknya anak baru deh" ujar ku.bell pun berdering , tanda pergantian jam. aku dan marko pun bergegas kembali ke kelas .
+++++
# Marko's Pov
aku mulai bertanya kepada rena , aku menatap nya penuh kekhawatiran. dia sangat cantik , dengan rambut nya yang panjang di bawah bahu dan selalu dibiarkan digerai membuat kecantikan nya bertambah. tak dihiraukan memang banyak yang menyukai rena , aku pun yang berstatus sebagai sahabat nya dan sudah mengenal nya dari kecil sangat mengagumi nya .
jujur, dari pertama aku melihat nya ketika kami berkenalan disebuah taman bermain saat masih kecil aku memang sudah mulai menyukai nya dan sampai sekarang perasaan itu masih ada . itulah mengapa aku sangat peduli terhadapnya, khawatir ketika dia sedikit berbeda. karena perasaan ku sudah melebihi seorang sahabat .
aku hanya bisa memendam perasaan ku belasan tahun ini karena aku tidak ingin persahabatan kami akan hancur hanya karena keegoisan ku ini. aku tau dia hanya menganggap ku sahabat dan tidak lebih. aku takut jika aku mengatakan tentang perasaan ku, rena malah menjauh dariku. jadi ku putuskan untuk seperti ini saja.
setelah dia ku paksa untuk berterus terang, rena akhirnya jujur kepadaku.
"sebenarnya ini cuman masalah perasaan aja ko, tadi waktu gue jalan di koridor sambil bawa buku ga sengaja guee.. hmm" jelas-nya .
"ga sengaja apa ren?" katak ku, yang mulai khawatir akan sesuatu.
"gue ga sengaja ketabrak seseorang, dan awalnya gue kesal sama dia karena dia itu bukannya minta maaf tapi cuman diam aja. tapi entah kenapa setelah gue bertatapan sama dia kyak tadi perasaan gue tiba-tiba aneh, tiba-tiba jantung gue berdegup kecang kaya gitu ko. gue ga paham sama perasaan gue , gue ga pernah merasakan hal itu. trus setelah itu dia langsung pergi aja." jelas-nya lagi.
jlebbbb,.,..
hatiku rasanya hancur mendengar dia berterus terang seperti itu.dia melanjutkan perkataan nya.
"menurut lo gue kenapa ya ko? apa ini yang namanya Love at First Sight ya(?)"
jelas rena.hatiku merasa sangat sakit ketika ia mengatakan dia sedang jatuh cinta atau bsa dibilang Love at First Sight.
aku mencoba mengontrol perasaan ku agar tetap tenang dan tidak membuat rena curiga. aku melotot ke arah nya , ada perasaan cemburu yang menghampiri diriku saat dia berterus terang bahwa dia menyukai seseorang.
ketika aku sedang asik mengontrol perasaan ku dan berpikir sejenak, ia membuyarkan lamunan ku.
"Ko, marko?" jelas nya.
"hah iyaa ren?" kata ku.
"lo denger gue ga sih" jelas rena."emm iya gue denger kok, gue cuman lagi berpikir aja mungkin lo bener itu memang love at first sight .
oh iya apa lo ngenalin seseorang itu siapa?" aku pun mulai memberanikan diri untuk bertanya siapa yang membuatnya jatuh cinta pertama kali, karena sebelumnya selama aku bersahabat dengan rena dia tidak pernah bercerita soal seseorang yang dia suka , ini pertama kali nya ."gue ga tau karena gue ga pernah liat dia di sekolah ko, kayaknya anak baru deh" ujar nya.
tidak lama setelah itu ,bell pun berdering , tanda pergantian jam. aku dan rena pun bergegas kembali ke kelas .
********************
lanjut ke part selanjutnyaa:)
jngan lupa di vote sma di coment yah readers :)) tinggalin jejak pliss
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My First Crush
Romance"Cinta itu memang indah , tetapi bagaimana jika cinta itu tak terbalaskan(?) apakah cinta seperti itu bisa dikatakan indah" "Awalnya aku tidak pernah terduga akan merasakan perasaan seperti ini, setelah aku bertemu dengan nya jantung ku mulai berdis...