Prologue

151 8 23
                                    

Hululululu, ini cerita pertama saya jadi mohon maaf kalau gaje dan absurd,orang authornya aja gajelas kok. Tampa iklan lagi langsung saja.... cussss.

Enjoy to the story

*****************

"Richard kita harus segera mengambil biji itu." kata sienna istri richard.

"Sabarlah aku sedang mengalinya,benar-benar deh dimana biji itu? seharusnya ada di sekitar sini..!" balas suaminya.

"Waktu kita tidak banyak richard!,bagaimana kalau kita menyerah saja? waktu benar-benar tidak memungkinkan..!" kata sang istri gelisah.

"Hey,apa kau mendengarkan ku..? " lanjut sang istri.

"Tunggu sebentar lagi...,aku haru-- aha..!,ini dia sudah kudapatkan." balas sang suami senang.

"Apaa?!,itu benar-benar mustahil,kau benar benar hebat. sungguh ak-- " katanya yang tidak percaya segera terpotong.

"Diamlah,kita harus segera kembali,apa kau mau kita terjebak dan membeku di masa lalu?" kata sang suami menarik lengan istrinya.

"Tentu saja tidak,ayo kita pergi..." balas sang istri gugup.

"Itu pintu kayunya,cepatlah kurasa benda itu mulai memudar!" kata sang suami panik.

Mereka berdua telah mencapai gagang pintu tersebut,memutar knop pintu,mendorongnya,dan langsung melompat keluar. bertepatan saat itu pula pintu tersebut di terangi cahaya putih kebiruan yang sangat terang sebelum lenyap dari padangan.

"Kita berhasil,benar ini bukan mimpi! kita memiliki biji pohon itu!! kita bisa mempertahankan pintu waktu,sungguh kita merubah takdir!"

Richard tidak menyangka dapat mempertahankan pintu itu dengan jalan kembali ke masa lalu dan mengambil biji pohon itu.Dan sebagai gantinya pintu waktu yang lama hilang,bagaikan tak pernah ada sebelumnya.

Biji pohon itu mereka tanam dihalaman rumah mereka. Dan seperti biasa mereka melanjutkan kehidupan normal mereka, Sesekali mereka tertawa terbahak-bahak ketika membayangkan wajah cucu eh munkin cicit mereka saat mengetahui keanehan pohon tersebut.

mereka juga menyebar rumor bahwa pohon yang sudah sebesar pohon pisang ini memiliki penunggu dan menggangu siapa saja yang mendekatinya.Yah itulah sebabnya pohon itu dapat bertahan.

Tapi sayang, 3 tahun setelahnya mereka meninggal dunia..,kini anak perempuan mereka yang saat itu berumur 16 tahun mengurus rumah tersebut,nama anak mereka adalah Rini,yang kelak menjadi ibu dari ibunya Lucy dan Syarif.

Gimana? Super gajekan?? Wkwkwk harap maklum aja oke.


TBC...

  Door Time : Adventure in anotner place and time [ PENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang