"Jung Eunji apa yang sedang kau lakukan?"Deg!
Eunji tersentak kaget dan segera mendorong tubuh laki-laki yang sedang memeluknya.
"Kak Jisoo?" Suara gadis itu reflek keluar karena mengetahui siapa pemilik suara itu. Ia segera berbalik dan mendapati iris tajam milik Jisoo menatapnya.
"Pulang!" Seru laki-laki itu dingin dan mengapai tangan Eunji mengegammya erat dan membawanya menuju mobil yang sedang terparkir menunggu mereka.
"Hei kau hanya salah paham, aku bisa jelaskan!" Seru laki-laki yang sudah memeluk Eunji tadi.
"Tutup mulutmu sialan!" Jisoo berbalik menatap laki-laki itu dengan rahang yang bergeletuk.
"Masuk!" Titah Jisoo dingin dengan gerakan isyarat agar Eunji cepat masuk kedalam mobil.
Gadis itu mengangguk takut dan segera masuk kedalam mobil. Setelah memastikan Eunji duduk tenang Jisoo menutup pintu yang ia buka dengan keras hingga menimbulkan suara gedebum.
Paman Kang yang berada dikursi kemudi hanya bisa mengelus dada, menatap jalan di depannya.
"Jalan sekarang Paman."
"Baik, Tuan.." Paman Kang mengangguk, menatap sekilas Eunji dari kaca spion tengah.
Eunji duduk sendiriaan di jok belakang, sedang Jisoo duduk disamping Paman Kang sambil memainkan ponsel. Mobil yang membawa mereka sudah keluar dari halaman sekolah.
Selama perjalanan, tidak ada pembicaraan sama sekali, hanya alunan musik dengan volume rendah yang sengaja di nyalakan oleh Paman Kang.
Eunji memainkan ponsel ditangan, ini rasanya jauh lebih buruk daripada ia naik bus. Seandainya saja ada Ahreum disini, mungkin aku tak akan secangung ini.
Apa mungkin besok, lebih baik berangkat dan pulang naik bus lagi seperti sebelumnya?
"Paman Kang." Panggil Eunji sedikit ragu, takut menganggu Jisoo. Paman Kang menatap dari kaca spion tengah.
"Ada apa nona?"
Eunji menarik nafas panjang dan menghembuskanya perlahan.
"Mulai besok, sepertinya aku akan berangkat naik bus lagi Paman, jadi Paman tidak usah mengantarku." Eunji berucap pelan sembari melirik Jisoo yang tampak acuh. Syukurlah laki-laki itu tak terganggu.
Paman Kang tampak berpikir sejenak.
"Baiklah Nona." kata Paman Kang mengangguk mengerti, lalu tersenyum.
"Terimah kasih, Paman." Balas Eunji tersenyum.
Eunji mengucap syukur di dalam hati. Karena Jisoo tidak melarangnya.
Sejak masuk sekolah menengah pertama, Eunji tidak pernah lagi satu mobil dengan Jisoo.
Hubungan keduanya memang sudah seperti ini sejak dulu. Pikir Eunji mungkin karena Jisoo tidak suka dengan kehadirannya di tengah keluargannya.
Kata bibi Han Jisoo dulunya sangat dimanja oleh Ayah dan Ibu. Mungkin kehadirannya itu di rumah, membuat kasih sayang yang diberikan Ayah padanya jadi berkurang, hingga lantas membuat ia membenci Eunji.Sampai akhirnya Ahreum lahir. Gadis kecil itu menjadi penyemangat ketika Eunji tidak punya siapa-siapa untuk berbagi masalah.
Dan itulah yang membuat Eunji lebih dekat dengan Ahreum di banding Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pure Love
FanfictionKeinginan Eunji di dalam hidupnya adalah mendapatkan cinta dari keluarganya. Lantas, bagaimana jika cinta itu datang dari orang yang di bencinya? Bisakah Eunji menerimanya? 21 APRIL 2016.