Prolog

23 1 0
                                    

Hari sudah menginjak pagi namun untuk saat ini tuntutan pekerjaan sudah tidak dapat di tinggal, seharusnya ini semua tidak dalam pundakku bagian mana matahari sudah ingin datang atau tumpukkan kertas bersmaa tulisan komputer yang harus di capai, tapi sungguh kedua mata sudah tidak mendapat merespon semua kesibukan.

Siapa sangka saat terbangun satu ruangan sudah mulai ramai, ini semua benar-benar gila hingga pagi tubuh hanya mendapat jadwal istirahat hanya dua jam begitu jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Semua kertas masih berantakan dengan beberapa coretan pada setiap kertas menata setiap kata agar rapih tanpa bantahan sekali lagi. Sudah cukup satu hari penuh mata serta tubuhku berkuat pada komputer dan kertas tanpa istirahat yang cukup.

Deheman di depan meja terdengar jelas, "Tolong keruangan saya sekarang"
"Dan bawa proposal terbaru itu" ucapnya sekilas hingga menghilang tepat di bilik pintu tidak jauh dari mejaku.

Saya tau kalian lelah sama karya saya, dan biarlah saya menuangkan semua imajinasi di dalam otak di sini. Hihi

Kecup manjaa😆😆

Angin AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang