Chapter 1 - Thinking Of That

81.8K 1.4K 18
                                    

"Cheers!"

Ghea mengarahkan gelas berisi cairan bening kemulutnya lalu meminumnya dalam sekali teguk. Ghea berada disebuah rumah makan yang memang menyediakan minuman berakohol, bersama dengan rombongan dikantor tempat ia bekerja. Sebagian dari mereka sudah dalam keadaan mabuk,bahkan kini Ghea berusaha untuk mempertahankan kesadarannya. Mulai dari meracau tidak jelas, Senior maupun Junior sudah tidak tau-menau arti dari kata 'malu'.

"Ghea, kudengar kau masih single sampai sekarang?" tanya Senior Ghea, James.

Ghea menoleh kemudian tersenyum tipis. "Kurasa bukan waktu yang tepat untuk mencarinya sekarang"

James tertawa diikuti oleh yang lainnya. "Hey,kau harusnya memanfaatkan dirimu untuk bersenang-senang, jangan seperti ini Ghea." tambah Alex yang juga Seniornya.

Keadaan fisik Ghea memang bukan rahasia lagi bagi seluruh pegawai dikantor. Tubuhnya yang langsing namun padat dan berisi, wajahnya yang terbilang cantik dari yang lain, serta akal cerdas wanita satu ini sungguh membuat pria manapun ingin mendapatkannya.

Ghea kembali menuangkan cairan itu kedalam gelasnya lalu meminum habis.

"Ghea,apa benar kau masih virgin?" tanya Olive yang kini menatap Ghea penuh tanda tanya, semua yang penasaran juga menatapnya menuntut jawaban yang akan dikeluarkan dari mulut Ghea.

Ghea tersentak mendengar pertanyaan dari Seniornya, Ghea mengangguk pelan lalu tersenyum miris.

"Kau bercanda?" lanjutnya

Ghea menggeleng kemudian menatap Seniornya dengan tatapan bingung.

"A..ada apa memangnya? kenapa kalian merespon seperti itu?" tanya Ghea terbata-bata.

Olive yang tadinya duduk diseberang Ghea segera menghampiri dan duduk tepat disebelah Ghea.

"Ghea, kau taukan berapa umurmu sekarang?" tatapan mata Olive tak pernah lepas dari pandangan Ghea.

"A..aku 3 bulan lagi berusia 21 tahun,kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Ghea kesekian kalinya.

Olive memegang kedua bahu Ghea dan menatapnya serius.

"Ghea sayang, diusiamu sekarang adalah waktu yang tepat untuk menikmati masa mudamu. Bahkan kau masih suci sampai sekarang." jelas Olive

Ghea tertegun mendengar setiap kalimat yang keluar dari mulut Olive. Olive memajukan wajahnya tepat didepan telinga Ghea.

"Keluarlah dan bermain dengan pria diluar sana, jangan sampai kau menjadi perawan tua" bisik Olive yang menekan kalimat terakhir 'perawan tua' ,kemudian menatap Ghea dan tersenyum puas.

Ghea menatap Olive tidak percaya, ia berdiri dan menyambar tasnya lalu pergi meninggalkan para Senior yang kini menatap heran akan kepergiannya.

"Apa yang kalian bicarakan hingga ia pergi seperti itu Liv? tanya James

Olive menoleh, kemudian tersenyum.

"Kita lihat saja, apa yang terjadi setelah ini"






Pregnant Before MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang