Entah sampai kapan aku diam disini, sesekali menarik nafas panjang dan meng-aduk-aduk kopi yang aku pesan hingga menjadi dingin. Hingga satu suara membangunkanku dari lamunan."Noona!" Aku tersenyum simpul kepadanya, menandakan 'ya'
"Apa kau sudah lama menunggu ku?"
"Kurasa tidak." Jawab ku singkat
"Maaf noona. Aku terlambat, entah sejak kapan kota Seoul menjadi ramai sekali oleh kendaraan."
Aku tetap diam.
"Lalu apa yang ingin kau katakan?"
Aku menarik nafas panjang, seperti orang pasrah.
Hening. Tidak ada yang berbicara, hingga aku memecahkan keheningan di antara aku dan BaekHyun.
"Aku sudah putus, Baek."
"A-APA?!"
"Ssttt... Pelankan sedikit suara mu pabo! Lihat, semua orang melirik ke arah kita!." Bentak-ku
"Ne. Maaf, ta-tapi mengapa?"
Aku menarik nafas panjang, lagi dan lagi.
****
"ASTAGAAA!!!!" Ah sial. Aku terlamabat datang ke kampus! Sekarang sudah pukul 8 pagi dan kelas bernyanyi di mulai setengah jam lagi! Astaga bagaimana aku bisa telat?Aku langsung buru-buru mandi, bahkan aku hanya cuci muka dan gosok gigi saja. Masa bodo, aku tidak peduli yang penting aku harus sampai di SU (Seoul University).
Aku melihat ke arah alroji hitam ku, dan waktu menunjukan pukul 08:15 "sial! Aku pasti akan terlamabat, oh ayolah." Aku mendengus kesal karna dari tadi tidak ada bus jurusan SU yang lewat. Hingga 1 bus yang sudah cukup ramai didalamnya berhenti di halte.
Setelah, kurang lebih.. Ah aku tidak tau aku didalam bus berapa lama, yang terpenting aku harus tiba dikelas pukul 09:30. Aku berlari kecil di lorong, aku tidak punya banyak waktu lagi. Karna kau tau? Guru bernyayi ku sangatlah galak dan kejam, aku tidak mau dihukum dengan cara mengucapkan kata 'Do' tinggi selama 3 menit, itu hal yang gila bukan? Ya, bagus! Aku datang tepat waktu sebelum guru galak itu datang.
"Hey TaeYeon kau kelihatan terburu-buru sekali, apa ada masalah?" Tanya Tiffany, dia sahabatku.
"Apa aku terlambat?"
"Tidak sama sekali. Bahkan tadi ada yang bilang jika mrs.Kim (guru-ku) tidak masuk."
Oh sial. Dia selalu saja seenaknya masuk kelas. "Oh. Baiklah"
"Oh ya, apa kau sudah tau untuk drama musical bulan depan?"
"Drama musical?" Aku duduk di kursi sebelah tiffany.
"Ya drama musical, kau tidak tahu?"
"Tidak."
"Aku dengar, nanti mrs. Kim akan memilih dua orang untuk ikut di drama musical."
"Siapa saja?"
"Entahlah. Yang pasti satu laki-laki dan satu perempuan."
"Kenapa dia tidak memilih dari kelas menari?" Tanyaku kesal. Tidak. Aku tidak kesal pada Tiffany, aku hanya kesal kepada mrs. Kim dia selalu seenaknya mengambil keputusan.
"Aku tidak tau."
Saat aku sedang berbicara kepada Tiffany tiba-tiba datang satu orang Laki-laki, dan dibelakangnya... Sial, kenapa dia harus masuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
forgetting.
Teen Fictionbertahun-tahun aku menyimpan perasaan ini sendirian. aku tidak tau bagaimana caranya untuk memberitahu orang-orang tentang isi hatiku. bertahun-tahun aku menunggu-nya, namun hal yang aku lakukan tidak kunjung membuahkan hasil. apa aku harus melupaka...