Special chapter - Han Jaemi

164 21 1
                                    

Special chapter
Love at Entertainment
Cast : Choi Seungcheol
Han Jaemi

[Budayakan voment. Hargai yang nulis, ya. Jangan pada siders. Okeh?]

jangan lupa baca author note. Ada yang mau di tanyakan.


Cekidot
.
.
.
.

Jaemi POV
Sang surya menyapa. Mentari pagi bersinar di ufuk timur. Cahanya menelusup masuk melewati celah celah jendela tanpa seizin pemiliknya. Hal itu membuatku terjaga dari tidur nyenyakku. Hawa dingin dari embun pagi menembus kulitku. Ku rengangkan seluruh otot otot badanku dan mulai bangkit dari tidurku. Sebelum beranjak dari tempat tidur, aku sempatkan melihat seseorang di sampingku yang masih meringkuk dalam selimutnya.

Aku tersenyum senyum sendiri melihatnya yang masih bergelut dalam alam mimpinya. Wajah polosnya saat tidur, mata bulat yang indah, bibir tebalnya yang merah merona, serta tubuh atletis yang selalu memelukku dan memeberikanku kehangatan sepanjang waktu. Ya, siapa lagi kalau bukan Choi Seungcheol. Namja yang telah mendampingiku di altar untuk mengucapkan janji sehidup semati di hadapan tuhan dan sah menjadi suamiku. Kami memutuskan untuk tinggal di apartemennya seungcheol karena kami tidak mau merepotkan kedua orang tuanya seungcheol (kedua mertuaku maksudnya).

Usia pernikahan kami baru menginjak 2 bulan. Ya, walaupun usia pernikahan kami baru seumur jagung, tetapi kami tetap harmonis seperti masa kami pacaran dulu. Ahh...pipiku jadi memanas membayangkannya.

"Chagiya...kamu kenapa?" tanpa sadar tiba tiba seungcheol sudah bangun dan duduk di sampingku.

"Ne? Ahh aniyo. Tidak ada."

"Terus? Kamu kenapa senyum senyum begitu?"

"Eobseo. Cepatlah mandi. Nanti kamu terlambat bekerja. Aku akan buatkan sarapan untukmu."

Sret!

Tiba tiba seungcheol menarik tanganku ketika aku akan beranjak dari tempat tidur. Aku pun terduduk lagi di tempat tidur.

"Waeyo? Ada apa lagi?"

Ia mengetuk ngetuk bibirnya dengan jari telunjuknya. Haduh, dia mulai lagi kode kodean.

"Aniyo. Kamu bau."

"Aaaaaaaa....ppalli chagiya.....ppooppoo..." ia mulai mengeluarkan jurus manja andalannya sambil mengerucutkan bibirnya. Oke, itu adalah kelemahanku. Dia imut sekali kalau seperti itu.

"Ne..arasseo arasseo." aku pun mendekat ke arahnya dan..

Chup~

Aku menciumnya sekilas. HANYA SEKILAS. Tanpa ada lumatan.

"Sudah kan? Sekarang cepatlah mandi. Seorang CEO tidak boleh terlambat."

"Ne chagiya..."

Chup~

Ia pun menciumku bibirku sekilas lagi dan langsung ngebirit ke kamar mandi agar terhindar dari omelanku sebentar lagi.

"YAK!! CHOI SEUNGCHEOL!!"
.
.
.
.
.

Sekarang aku berada di dapur. Aku akan membuat sarapan special kesukaannya. Nasi goreng khimci, omelet keju, dan segelas kopi americano yang di racik penuh cinta khusus untuk suamiku.

Grep

Seungcheol memelukku dari belakang sambil mencium ceruk leherku memeberikan kesan geli di leherku.

"Lepaskan chagiya. Aku tidak bisa memasak kalau kamu meluk kayak gini. Lagian aku belum mandi. Masih bau tau."

"Biarin. Yang penting aku suka."

"Duduklah di kursi. Sebentar lagi siap."

Chup~

"Ne chagiya."

"Hhh, kebiasaan."

Ia pun hanya terkekeh pelan kemudian duduk manis di kursi meja makan.

"Jja! Sudah siap. Silahkan dinikmati ya sayang.."

"Gomapta, chagi.." ia pun memakan makanannya dengan lahap.

"Eottae? Enak gak?"

"Hmmm....massitda. Kamu memang istri yang hebat."

"Ahh kamu bisa aja." tiba tiba pipiku panas.

Beberapa menit kemudian ia sudah selesai dengan acara makannya kemudian meneguk segelas americano sampai kandas.

"Aku sudah selesai. Aku pergi dulu ya chagi.."

"Tunggu."

"Wae?"

"Dasi mu itu mereng. Sini biar aku perbaiki dulu." aku pun memperbaiki dasinya yang mereng itu. Udah dewasa cuma pasang dasi aja masih mereng. Dasar.

Sekarang jarak kami hanya beberapa senti saja. Sampai sampai aku bisa merasakan deru nafasnya yang hangat di atas puncak kepalaku.

"Kamu sangat cantik bila dari jarak dekat seperti ini." ia mengeluarkan kata katanya yang aku anggap cheesy itu. Mulai lagi nih.

"Yak! Jangan menggombal, eoh. Aku tau aku ini memang cantik." aku memukul dada bidangnya pelan.

"Aku serius, chagiya..." ia mulai sedikit membungkuk mensejajarkan tubuhnya denganku.

Chup~

"Yya!"

"Aku pergi dulu ya." ia berbisik di telinga kananku dengan desahan suaranya yang berat itu.

"YYA! SEUNGCHEOL!"

Ia pun melongos pergi begitu saja. Aku hanya menatap punggung kekarnya itu sampai tak terlihat lagi.

'Dasar suami tampan. Otak mesum. Seenak jidatnya menciumku. Kalau bukan suamiku udah aku kutuk tuh jadi batu. Ya, walaupun sebenarnya aku senang sih diperlakukan seperti itu. Ah, lebih baik aku mandi berendam di bathub. Refreshing sejenak.'

Setelah ber batin ria aku pun menuju ke kamar mandi untuk berendam menenangkan diri sejenak.
.
.
.
.
A.n
Hai queen buat special chapter nih. Tapi di chapter ini special untuk bagian si jaemi aja ya.

Maap kalo kependek an ceritanya.

Queen mau nanya
Ff ini bagusnya dibikin sequel ato gak?
Kalo iya comment ya
Kalo gak ya wallahu'alam bissawaf aja lah. * krik krik

Cuma itu aja sih nanya nya.

Oh ya. Queen mau ngasi tau. Selama beberapa hari ke depan queen belum bisa apdet ff MNIJ ya. Soalnya kuota internet sudah sekarat nih :'((. Kalau sudah terisi insya allah queen akan dobel update. Oke *wink

Keep read too 'my name is jisoo' di work queen ya and keep voment.

Wassalam














Queen_LA12



[COMPLETED] Love At Entertainment [SEUNGCHEOL ONESHOOT FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang