Chapter (3)

36 2 0
                                    

'Duhh telat telat. Gimana dong ini' gumam gue panik didalam kamar
"Sayang. Yuk cepetan berangkat, pak Joko udah nunggu di mobil" sahut mama masuk kedalam kamar gue. "Iya mah sebentar lagi" jawab gue langsung.

5menit kemudian gue dah siap. "Mah aku jalan dulu ya" pamit gue kemama
Hati-hati ya bellaa.." jawab mama sambil mengelus lembut rambut gue. Btw gue pergi ke sekolah ga bareng papa gue, karna gue telat (total) heheh

Skip*sekolah*

"Makasih ya pak" ujar gue sambil membuka pintu mobil. Gue pun langsung masuk ke dalam sekolah, dan lu tau kan kalo telat pintu gerbang bakal ditutup?makanya gue lari-lari ini.

Brukk.

"Aduh badan gueee" gue pun langsung melihat ke depan, seseorang yang berpostur tinggi jangkung berdiri dihadapan gue
"Makanya jangan buru-buru. Untung gue pegangin kalo ga lu udah jatoh kali" Kakak yang kemarin ketemu di lorong dan ketemu lagi. Semakin jelas aja gue melihat wajah kakak ini. "Hey.Bengong lagii. Udah bel itu.. Ga denger?" kata kakak itu menyadarkan kalo gue sedang berada dihadapannya

Gue pun bergegas untuk meninggalkan kakak tadi dan berlari dari kenyataan. Eh salah maksud nya dari tempat itu heheh

"Jangan buru-buru bell. Bella" kata itu keluar dari mulut kakak ganteng itu. Gue pun menoleh kebelakang dan benar. Gue pun binggung, dari mana dia tau nama gue. Oh iya. Dia pasti baca tulisan dinemtek baju gue itu pas gue lagi bengong tadi. Huft. Curang. Dia tau nama gue, sedangkan gue ga tau namanya. Masa iya gue manggil dia..
Ah udah lah. Hahah

Skip*kelas*

"Woy ada guruuu" jerit anak laki yang bernama Anto,yang selalu menjaga pintu masuk kelas mungkin pekerjaan nya hahh

"Siapa gurunya to?" tanya Hadi teman komplotannya bisa dibilang se-geng lah

"PakBurhan. Kenapa harus masuk?" jawab Anton menuju bangku belakang

"Kok lama dah? Oh iya biasa dia negor anak-anak yang bajunya dikeluariin, rajin amat mang dahh" sahut Hadi keteman temannya. "Udah ah. Mau cabut gua. Bilang aja gue sakit. Ga masuk. Oke" kata
Mizan ketua dari geng brandal itu lahh

Yap. Mizan pun langsung keluar kelas membawa tas diikuti 3orang temannya.

"Math, tadi gue ketemu sama kakak itu,gue ga tau namanya siapa juga kemarin gue ketemu dia di--" ucap gue terputus karna Pakburhan masuk kekelas
"Pagi anak anak" kata PakBurhan memasuki kelas. Kelas pun hening.

Skip*pelajaranselesai*

"Bellaa.. Kantin ga?" sapa david ke gue
"Ha?iya nanti gue bareng matha sama Putri dav" jawab gue. "Kiraiin bareng gue" sindir David "Gaje lu ah, Vero sono ajak bareng" jawab gue dingin. "Gue tunggu lu"sahutnya

"Bareng Putri ga bell?" tanya matha
"Ajak aja" jawab gue mengeluarkan hp
"Gue bbm aja kali ya" tanyanya
"Iya boleh" jawab gue membolehkan

Matha L : Woy curut. Kantin ga?

Terkirim

Putri P : Kantin bareng. Tapi PakToto masi nge-jelasiin ini

Terkirim

Matha L : Yaudah gue dikantin, ga enak gue sama BellaDavid udah nunggu. Nanti lu sama Vero langsung kekantin aja ya

Terkirim

Putri P : Iya shiipp math. Tunggu--in lu awas aja udah balik kekelas duluan

Terkirim

Matha L : Iya bawel lu ah.

"Putri sama vero ga bisa bareng kita kekantin,soalnya ada paktoto masih ngajar. Nanti dia ber-2 nyusul kita dikantin kok" kata matha kegue-david
"Yaudah deh yuk kebawah" sahut david menarik tangan gue halus. Haa

Kita ber-3 pun kekantin.

Skip-kevinpov-

"Bella.Bella.Bella cewe tinggi putih rambut panjang berparas cantik penggila novel. Kelas 10-2. Keliataan si-pendiem" gumam gue dalam hati. "Lah kok gue mikiriin dia?"

"Hai Kevin" suara Vita yang jelas sekali disamping gue. "Ngapain lu kesini?" tanya gue. "Kangen sama lu lahh--" jawabnya
"Kangen sama gue apa lagi butuh aja? Gue ga kangen sama lu" cetuk gue sebelum Vita selesai bicara.

Walaupun Vita putih tinggi cantik idaman cowo disekolah gue, tetap aja Vita maunya sama gue haha. Serius serius beneran ituu.

"Keviinnnn jangan kayak gituuu" kata Vita membujuk gue untuk melihat dia
"Apa si lu. Sono gih maen sama anak brandal kan biasanya lu main sama dia kenapa sekarang enggak?" sindir gue
"Enggak ahh. Nanti anteriin gue ke mall yak, gue mau shoping. Mau kan?" ajak Vita
"Ga" jawab singkat gue membuat Vita diam
"Bodo amat. Lu harus anteriin gue gamau tau. Jam8 gue kerumah lu" jawabnya sok
"Gue aja mau pergi" ucap gue membuat Vita terdiam kembali. Biariin aja tuh anak
"Pergi sama siapaaaa?" tanyanya ke gue
Kali ini gue ga jawab, pusing gue ngeladenin dia melulu. Gue pun lari menjauh dari dia (Vita). Giliran ga ada anak brandal ke gue. Kata temen temen gue dia suka si sama gue, tapi gue enggak hahah. Udah lah vin jangan pikirin ilahh

Skip-bellapov-

KRING KRINGG KRING

"Yuk pulang bareng bell" ajak matha
"Gue ngumpul, rapat osis" jawab gue
"Yah terus lu pulang gimana?" lanjutnya
"Gue dijemput kok math, sama mama gue"

"Bellaa, Matha,Davidd" teriak Putri dari luar kelas "Berisik woy" sahut teman sekelas gue
Biasalah dia kesini dulu pulang bareng dan pasti ada aja yang bilang berisik bercanda gitu dehhh. Eh ga tau juga dengg hahah

"Yuk yuk yuk" ajak gue ke matha dan david keluar kelas. "Lu pulang bareng kita kan?" tanya david ke matha. Rasanya tuhhh-- Biariin ah tanya doangan kan, lagi kan gue bukan siapa siapanya david
"Lu pulang bareng juga kan bell?" tanya david yang udah didepan gue. "Hmm.. Enggak, gue rapat osis dulu. Lu,vero,matha, sama Putri pulang aja duluan gue dijemput kok sama mama" jawab gue panjang

"Yaudah hati-hati ya bell" sahut david
"Iyaa" jawab gue ter--
"Dahh yok yok, Putri sama gue. Lu math, sama David yak" ajak vero.
Mereka ber4 pun turun ke parkiran gue pun hanya bisa memerhatikan dari jauh dan melambaikan tangan saat dia ingin pulang.
Dan david bersama Matha.Rasanya seperti-apa si bell?cuma anter pulang ini kan.

"Dada bellaa" ucap Putri sambil melambaikan tangan nya. "Iya hati-hati" jawab gue dengan melambaikan balik

Mereka pun pergii. Dan--

"Yuk ngumpul" laki jangkung berdiri dibelakang gue dan ngajak gue--

🚀

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INFINITY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang