Chapter 4

16 1 0
                                    

Bandung.

"Raziiqq!! Banguunn!! Kita nyampe Bandung nihh!!" teriak Anggun dengan suara imut nya sembari mengoyang-goyangkan badan Raziq.

"Ih kecil, iyaa Raziq bangun nih" jawab Raziq sambil mengosok pelan matanya.

"Bang Rudhy? Kita langsung ke rumahnya Aika aja yuk" ajak Anggun.

"Iya" jawab Rudhy singkat dan tetap fokus ke Iphone nya.

Rudhy yang sedari tadi tengah chattingan dengan Aika via LINE.

Rudhy Alfiqryie: Aika? Rudhy udah di Bandung nih.

Aika Auranisya: Benaran? Kok baru bilang? Rudhy ih gitu. Aika kan belum beresih rumah, belum siapin makanan.

Rudhy Alfiqryie: Hehe maaf, Rudhy pengennya buat suprize. Tapi gagal heheh

Aika Auranisya: Ih Rudhy

Read. Yaa Rudhy hanya membaca LINE dari Aika. Dan segera turun dari mobil yang berhenti di sebuah toko Bunga.
Rudhy ingin membeli bunga untuk sahabat kesayangannya itu

❤❤❤

"AIIKAA??" teriak Raziq didepan pintu rumah Aika dengan nada jahilnya.

"Ih, pelan pelan dong panggil Aika nya Ziq, jangan teriak gitu gak sopan" perintah Anggun sambil mencubit pelan tangan Raziq.

"Ih kecil!! Sakitt tau!!" rengek Raziq.

Tok Tok Tok...

"Aika, buka pintu gih ada tamu. Mama lagi masak nih" ucap mama Aika

"Iya ma. Sebentar yaa"

Aika pun menghampiri pintu dan membukanya.

"Rudhy? Raziq? Anggun? Wahh Aika kangen bangeet sama kaliaann! Ayoo masuk" ajak Aika.

"Anggun kangenn banget iihh sama Aikaa" ucap Anggun sambil memeluk Aika.

"Aika juga kangen. Gimana kabar kalian?" tanya Aika sambil melepas pelukannya.

"Anggun sehat Ka"

"Raziq juga sehat Ka. Aika? Raziq kangen sama Aikaa. Piyuukk??" ucap Raziq dengan tangan yang minta peluk dengan Aika.

"Ih najong" ledek Aika.

"Eh, ayoo naik. Kamar kalian diatas, udah Aika beresin tadi. Dan Anggun, kamu tidur bareng Aika yaa" ajak Aika

❤❤❤

Malam yang tenang, membuat ke4 sahabat ini ingin menikmati angin malam disebuah danau.

Ditepi jembatan danau, Rudhy dan Aika duduk berduaan. Dan terlihat Raziq dan Anggun yang sedang asik bermain gelembung sabun di tepi danau.

"Aika?" sapa Rudhy dengan ramah.

"Iya Rudhy?" jawab Aika

"Gimana sekolah kamu?"

"Baik Dy, temennya asik semua. Dan Rudhy tau ga? Aika punya sahabat juga loh, namanya Nadien dan Rizky. Mereka baik loh sama Aika. Biasanya libur gini mereka suka main kerumah Aika, moga aja besok mereka kerumah. Aika bakal kenalin Rudhy sama mereka. Hehe" jawab Aika asik.

"Syukurlah kalau Aika punya temen yang baik" jawab Rudhy dengan singkatnya.

"Heheh, gimana dengan sekolah Rudhy?"

"Baik Ka, asik juga temennya. tapi Dy jarang sih main sama temen. Iyaa Aika tau aja kenapa kan"

"Iya kamu sih dingin banget orangnya, kayak kulkas. Hehe" ledek Aika.

"Apaan sih kamu ih, Dy dinginnya cuma sama temen. Tapi sama Aika, Dy gapernah dingin kan??" tanya Rudhy sambil mengacak pelan rambut Aika.

"Hehehe, iya Aika suka sama Rudhy. Rudhy lucu, baik, dingin nya buat Aika suka"

Deg.

Dengan polosnya Aika mengatakan suka kepada Rudhy. Sementara Rudhy merasa jantungnya sudah tidak berkerja pada porosnya. Iya merasa jantungnya sudah tidak karuan saat mendengar Aika mengatakan hal itu dengan polosnya.

"Apakah itu benaran perasaan yang dimiliki Aika buat gue?" tanyanya dalam hati.

"Rudhy?? Kok malah ngelamun? Aika salah ngomong ya? Aika minta maaf Dy. Aika gak tau kenapa Aika pengen bilang seperti itu, Aika minta maaff" rengek Aika sembari menggoyangkan tangan Rudhy.

"Eeh...Heem.. Gaak kok Aika. Gak ada yang salah kok yang Aika bilang" jawab Rudhy dengan gugup.

The Little StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang