Chapter 1 - Hari yang Sial

55.2K 3.1K 65
                                    

ini hape saya yaang error apa Watty yang sedang Heng... kok nggak bisa Update.. duhh duhh... sampek keriting nih tangan.. hikkss.. :'(



Chapter 1

-Hari yang sial-


Bella benar-benar tak habis pikir dengan brandon, Brandon tentu tau bagaimana bencinya Ia dengan Aaron, tapi nyatanya Brandon dengan sengaja menyuruhnya untuk menjemput iblis satu ini. Dan Aaron.. Astaga.. Untuk Apa Ia kembali ke negeri ini?? Sial.. benar-benar Sial.

"Bell.. Aja Aku keliling kota yaa nanti, Aku sudah nggak hapal jalanan Ibu kota." Aaron berkata dengan nada menggodanya. Saat ini mereka sedang berada di sebuah Cafe tak jauh dari Bandara.

"Aku banyak kerjaan." Jawab Bella dengan Cueknya.

"Aku bisa menyuruh Brandon meliburkan kamu dan memberikan waktu liburmu untuk menemaniku."

Bella hanya memutar bola matanya jengah. Ahh Sial..!! tentu saja Aaron bisa melakukan apapun, bukankah saat ini Ia sebagai bawahan dari Brandon, Kakak Aaron, dan secara tidak langsung Ia juga menjadi bawahan Aaron. Sial..!!!

"Terserah." Hanya itu jawaban dari Bella.

Aaron tersenyum melihat sikap Bella padanya yang ternyata masih sama seperti dulu. Cuek, jutek, judes, dan lain sebagainya. Gadisnya ini ternyata tidak berubah, dan itu membuat Aaron semakin menginginkannya.

*** 

Aaron tak dapat menghentikan senyuman dari wajahnya ketika melihat Bella tak henti-hentinya mengumpat karena dirinya. Bagaimana tidak, saat ini Bella dengan pakaian kantor rapinya, Rok pendeknya dan sepatu hak tingginya, Dia membawa tas besar milik Aaron dan Aaron mengajaknya berjalan-jalan sepanjang taman kota.

Bella merasa kakinya seakan sudah mati rasa. Bagaimana mungkin Aaron melakukan ini semua terhadapnya?? Bisa saja Aaron meninggalkan tas besar sialannya itu di mobil Brandon, toh di sana juga ada supir Brandon. Tapi nyatanya, Ia malah menyuruhnya untuk membawa tas besar sialannya ini kemanapun dia melangkah.

"Kamu capek Bell??"

"Tentu saja, apa kamu nggak luihat bagaimana beratnya tas sialanmu ini?"

Aaron malah tersenyum menyeringai. "Kamu nggak berubah yaa.."

"Terserah." Lagi-lagi Bella berkata dengan nada Cuek bercampur kesalnya.

Tak lama mereka duduk di bangku taman, Aaron dengan menyebalkannya menyuruh Bella untuk membelikan Ice Cream yang ad di taman tersebut. Dengan enggan Bella menolaknya tapi tentu saja dia kalah dan mau tak mau membelikan Aaron Ice Cream tersebut lengkap dengan umpatan-umpatan khasnya.

Sial..!! Aaron pasti benar-benar berniat untuk mengerjainya.

"Aaron, kapan kita balik?? Astaga.. kamu tau nggak aku harus kerja dan lihat sekarang sudah mendung."

"Ayolah Bell.. Brandon nggak akan marah sama kamu kalau pun hari ini kamu nggak balik ke kantor. Jadi tetap Stay disini dan temani aku menikmati sore yang indah ini.."

Indah?? Indah dari hongkong?? Gerutu Bella dalam hati.

Tak lama Ponsel Bella berbunyi. Bella merogoh tas nya dan mengeluarkan ponselnya.

"Halo??"

"...."

"Iya.. jam Lima nanti sudah pulang kok."

"..."

"Jangan.. Nggak usah di jemput."

Aaron mengernyit, dengan siapakah Bella menelepon?? Kenapa nada suara wanita itu melembut?? Sial..!! jangan bilang kalau itu pacarnya.

My Cool Lady (The Soulmate #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang