perasaan

40 0 0
                                        

POV RYAN

" layla kamu itu hanya aku anggap sebagai adik , tidak lebih "

" kita udah kenal sejak lama , dan alice dia itu baru dikehidupan kamu , tapi kenapa kamu malah milih dia ketimbang aku ryan " tukas layla dengan penuh penekanan .

" oke , ini memang salah aku , sepertinya aku salah memberi perhatian kekamu layla "jawab ryan dengan dingin

" aku tidak akan menganggap kamu ada lagi layla " lanjut ryan dengan nada datar .

Dan itu membuat tangis layla semakin pecah , ryan pun keluar dari ruang uks ,
Dan pergi menuju kantin .

Sesampainya dikantin akupun mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok yang aku cari , tapi tak ada yang aku temukan hanya temannya alice ,
Akupun melangkahkan kaki mungkin mereka tau dia alice .

Eehhmm akupun berdehem agar mereka tau akan kedatangan ku

" kalian lihat alice nggak "

" loh bukannya alice ke'UKS nyari kamu "
Jawab salah satu teman alice yng bernama rara , seketika itu aku terkejut ,
Apa mungkin dia dengar pembicaraan aku dan layla dan malah membuat dia salah paham "batinku berkata .

Akupun langsung berlari untuk mencari alice , saat aku dekat dengan kelasnya ,
Aku melihat dia baru keluar dari kelas sambil berlari , akupun berlari secepat mungkin , agar bisa mengejarnya , tapi sayang dia sudah keburu naik taksi , dan akupun mengikutinya lagi dengan mobilku .

**

Saat ku lihat dia turun dari taksi aku menghentikan mobilku yang berada cukup jauh dengannya , agar alice tak melihat , saat xia masuk kesebuah taman yang cukup sejuk , akupun turun untuk mengikuti , dan aku bisa lihat kalau dia sekarang duduk ditepi danau .
Aku langsung menghampirinya .

" alice " lirihku dia pun langsung berbalik , dia terlihat kaget karna melihatku .

'' ryan " jawabnya
Akupun langsung mendekatinya ,
dan memeluknya diapun membalas pelukan ku .

" ada apa denganmu " bisikku sambil mengelus lembut kepalanya .

" ryan , sepertinya aku sudah
membuat dia terluka "jawabnya dengan suara serak , akupun mwlepaskan pelukkanku .

" tatap aku lice "
Diapun mengangkat wajahnya .

" aku mencintaimu , dan dia hanyaku anggap sebagai adikku , tapi sepertinyaa perhatianku kepadanya membuat
dia lupa diri "

" tapi apakah kau tak keterlaluan ryan " jawabnya dengan nada heran .

" tidak karna jika aku masih berada disisinya , mungkin dia akan semakin terluka "jawabku penuh dengan keyakinan.

" jadi jangan pikirkan masalah ini
lagi oke " lanjutku dengan senyum .
Diapun mengangguk dan CUP,
Aku mencium bibirnya sekilas hangat dan manis , itulah yang aku rasakan .

Dan mulai hari itu hubungan kami semakin erat dan kami sangat bahagia .

***

2 tahun kemudian .

Sekarang aku sudah menjadi CEO diperusahan ayahku , saat S2 ku selsai , ayahku langsung memberi tanggung jawab yang sangat besar , kata ayah dia sudah sangat lelah , dan alice dia sedang sibuk dengan wisudanya , dan kami berdua mempunyai pekerjaan masing- masing ,
Sekarang dia jadi artis terkenal bahkan juga jadi model yang sangat handal .

Kami sukses dibidang masing-masing ,
Saat ayahnya alice menyuruh dia untuk mengurus perusahaan dia menolaknya ,
Karena kekasihku tercinta itu sangat tidak suka dengan nama bisnis .

Akupun menuju kampus karna hari ini yang sangat penting untuknya , dan aku akan mengabadikan momen ini karna aku juga akan melamarnya di depan semua temannya ..

Akupun sampai dan aku langsung masuk , aku melihat dia menuju panggung ,
Karena namanya sudah dipanggil , saat dia sudah selsai berterimakasih dan pidato , akupun langsung naik panggung , semua deson melihatku , karena mereka tau siapa aku , alice tampak tekejut dan ruang ini menjadi sepi , akupun langsung berlutut , dan mengeluarkan kotak berwarna merah yang bentuk hati .

" Alice maukah kau menikah denganku "
dia langsung menutup mulutnya dengan tangannya dan mengeluarkan air mata .

" TERIMA ... TERIMA " sorak mereka agar alice menerima .

"R..yan ka..u me..la..marku " ucap alice terbata-bata . Aku hanya mangangguk dan tersenyum kearahnya .

" aku mau ryan " jawabnya masih dengan air mata yang menetes , akupun memasangkan cincin berlian ketangannya dan berdiri untuk memeluknya .

" aku sangat bahagia ryan " bisiknya .
"Aku akan lakukan apapun agar kau bahagia sayang " bisikku dengan lembut

POV RYAN END

**

See Sweet LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang