perasaan

20 1 0
                                        


" sayang ayo bangun " ucap ibuku dengan lembut namun bukannya bangun ,
Aku malah memeluk ibuku dan membuat dia ikut berbaring disampingku .

" bentar laginya bu "bisikku dengan
suara serak dan mata yang
masih terpejam .

" dibawah ada lelaki katanya
mau jemput kamu "
Akupun langsung terduduk dan baru
Sadar kalau kemarin malam ryan bilang akan menjemputku .
" ya udah ma , aku mau mandi dulu "
Jawabku sambil berlari kearah kamar mandi , dan ibuku hanya bingung melihat olah anaknya itu.

Jam 07:15 aku pun sudah harum dan cantik , akupun langsung menuju meja makan dan aku melihat ryan dan keluargaku , mereka seperti sudah
sangat akrab .

"Pagi pah , mah , ka " ucapku saat sampai dimeja makan dan aku hanya melemparkan senyumku kepada ryan,
Tapi ryan menatapku sampai tak berkedip,
Jadi akupun menundukkan wajahku yang mulai merona dibuatnya .

" aku tau adikku itu cantik ryan ,
Tapi jangan kau menatapnya
seperti itu , apa kau tidak lihat wajah adikku sudah seperti kepiting rebus "
Ledek kak nakola dan dan mereka semua tertawa malihat tingkah kami berdua .

**

Setelah selsai sarapan , kami langsung pamit , karna pagi ini kami ada pelajaran .

Dan sesampainya dikampus .

" kau terlihat seperti bidadari hari ini "
Bisiknya ditelingaku dan seketika
pipiku merona .

" cciiee ... cciiee yang udah pacaran "
Ledek ayu dan rara sambil berlalu

" duluannya '' ucap rara sambil melambaikan tangan .

" ya ryan "

" tunggu "

" ada apa ryan " tanpa persetujuanku
Diapun langsung menggenggam tanganku dan aku terkejut .

" aku mau mereka tau kalau , yang bernama alice itu udah jadi milikku "
Kata ryan dan aku hanya tersenyum .

" kau ini " jawabku dengan malu- malu

Kamipun langsung masuk kekampus dan yang benar saja ada yang menatap kagum dan ada yang menatap kami dengan
rasa iri dan kecewa .

" Wah mereka pasangan yang serasi "
Bisik mereka

" aku jadi sedih dan bahagia "
Perbincangan mereka semua bisaku dengar dengan jelas .
" dasar gadis-gadis labil" ucapku dalam hati .

**

Saat pelajaran pertamaku selsai ,
Akupun keluar segera ingin mencari
ryan , katanya dia mau kekantin bareng.

" mau kemana lice , buru-buru amat "
Ucap rara dengan rasa penasaran

'' mau cari ryan ra "

" oh iya aku lupa kalu kamu udah ga jomblo kaya sahabat mu yang berdua ini "

" ih kamu ini , kamu liat ryan ga yu "

" katanya tadi dia jatuh saat main basket ,
Mungkin sekarang dia ada di UKS "

" ya udah kalian duluan aja kekantin, entar aku kesana "

" oke " jawab mereka berdua dan akupun menuju ke'uks

**

Sesampainya didepan UKS saatku mau memegang ganggang pintu
aku dengar suara wanita , mungkin dia yang ngurus Uks

" jadi benar kami pacaran sama artis yang namanya Alice itu "

" iya layla , emang kenapa "

Dia terkekeh saat mendengar
jawaban ryan

" gak , aku kira lo gay , soalnya kan selama ini lo ga pernah pacaran "

" dia itu beda lay , udahkan ni luka lo obat in , gue mau nyari dia , mau kekantin bareng , sama dia "

" terus gue ini apa ryan dimata kamu "
Gumam layla dengan suara serak ,

" apa maksud kamu layla "
" atau lo takutnya , aku bakalan lupain kamu , aduh layla jangan mikir kaya gitunya soalnya kan kamu udah aku anggap adikku "

" tapi aku itu cinta sama kamu ,bahkan cinta yang aku miliki lebih besar dari cinta alice kekamu ryan " teriak layla dengan isak tangis .

Akupun memundurkan langkahku , ku urungi niatku untuk masuk , ternyata hubungan yang aku miliki sama ryan membuat layla patah hati , ya saat aku baru masuk kampus aku sering dengar cerita tentang layla , kalau layla itu perempuan yang baik , sopan , rajin , dan pintar , bahkan dia itu cewek idaman para lelaki , dan setiap ada lelaki yang nembak dia , pasti dia tolak dengan halus dan lembut , bahkan tak sedikit dari mereka yang bilang kalau dia itu pantas untuk ryan, karna saat aku belum masuk kampus ini mereka dibilang bakalan jadi pasangan yang sangat perfect .

Akupun berlari secepat mungkin , aku hanya ingin nenangin perasaan aku , walaupun hubungan kami baru 1 bulan , dan perkenalku juga sangat singkat ,
Tapi aku masih bingung , aku terus mencari alasan kenapa aku menerima dia , dan alasannya hanya yang kudapat rasa nyaman dan tenang jika berada disisinya , apa itu bisa dibilang dengan cinta .

Kepalaku pun berdenyut dengan hebat hanya dengan memikirkan masalah yang seperti ini , akupun duduk dibangku taman , aku baru sadar kalau aku sudah ditaman , pasti tadi aku lari cepat banget , kuhirup udara yang untuk menyegarkan pikirinku yang kacau , karna biasanya jika aku sedang dilanda masalah pasti aku cepat-cepat mencari udara segar , tapi kali ini tak mempan , dan aku memutuskan balik kekampus untuk ambil tasku , pelajaran terakhir hari ini dosennya lagi
gak ada jadi bisa pulang cepat .

See Sweet LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang