Berkenalan.

60 9 4
                                    

"Gue yang itu deh ca!"
"Ee-eh yang itu deh ca!"

"Dasar labil,semuanya aja lo embat cogannya.."

"Hehehe.. lagian ganteng semua sih ca"

"Emang ya, lo itu pantes di panggil M.S Labil!" Kata clarisa sambil tertawa kencang.

"Kamvrett lo caa!" Balas viona dengan muka cemberut nya.

Dua orang gadis remaja sedang duduk disebuah cafe di mall,tidak heran pula banyak yang memerhatikan mereka. Karena keduanya sangatlah cantik yang satunya dengan rambut yang di gerai berwarna hitam,dan satunya lagi dengan rambut yang dikuncir kuda dengan gaya pony tail nya.

"Udah kali vio liatin cogannya"
Kata clarisa,sahabat dari kelas 3 sd nya itu.dan sampai sekarang mereka sudah beranjak SMA tak jarang banyak yang mengagumi mereka berdua,karena langgeng dengan persahabatannya itu.

"Hehe.. biarin lagian siapa suruh cogan nya ganteng" gerutu viona.

"Yaampun vio,dimana-mana cogan ya ganteng. Namanya aja cogan".kata clarisa sambil geleng-geleng kepala karena tingkah sahabatnya ini.

"Iya juga ya.. hehehe.. sori caca!"kata viona dengan nada sok imut nya itu.

"Cih,dasarrr kalo udah liat cogan aja langsung lola lo." celetuk clarisa.

"Udah ah balik yuk udah jam segini,nanti gue di marahin abang gue lagi.. yuk!"ajak viona yang sudah berdiri dari kursi nya untuk pergi dari cafe.

"Ee-eh tungguin gue,buru-buru amat lagian biasanya betah liatin cogan." Sindir clarisa,sambil beresin barang-barang nya yang di atas meja.

"Kamprett loo.. ayoo cepet!" Jawab viona dengan nada buru-buru.

"Ayok!" Saut clarisa yang sudah bangkit dari duduknya.

----------------
Viona POV

Setelah aku dan caca membayar di kasir,aku langsung menuju lobby sedangkan caca menuju parkiran mobil.sambil menunggu caca datang aku duduk di bangku kayu dan memasang earphone ku,aku langsung mencari judul lagu Perfect One Direction lagu idolaku.

Tiba-tiba bangku di sebelah ku ada yang menduduki nya,tetapi aku masih terfokus pada handpone ku dan tidak minat untuk menoleh ke samping ku.

"Hai,boleh kenalan?"

Aku reflek menoleh ke samping. dan ternyata cowok yang tidak kukenal namanya sedang berbicara padaku.

"Aahh gue?" Tanyaku pura-pura tidak tahu.

"Iya elo,nama lo siapa?"tanya dia.

"Nama gue Viona Annisa Prakarsa,panggil gue Viona"jawabku sambil tersenyum ke cowok itu.

"Oh nama yang bagus,Nama gue Muhammad Rafa Putra panggil gue Rafa" katanya sambil tersenyum ke arah ku.

"Oh oke.."balasku.kayanya aku pernah ngeliat dia deh tapi dimana ya?? Oiya! Tadi yang pas di cafe aku sempet liatin,yang kubilang termasuk cogan. Mati aku! Dia ngerasa gak ya? Diliatin aku pas di cafe? Pikirku sambil bertanya tanya dalam hati.

"Hei! Kok ngelamun?"suara rafa mengagetkan ku dari lamunanku.

"Ah iya! Gapapa.kayanya gue pernah liat lo deh?tapi dimana ya??"kataku sampil pura-pura berfikir.

"Ohh di cafe tadi,lo mungkin liat gue pas disitu." Jawab rafa.

"Ohh iya-iya pas di cafe."Dustaku padahal aku sudah ingat, malahan aku perhatiin dia tapi cuma sekelebat-sekelebat doang sih.

"Eh gue minta id line lo dong biar ga ngobrol sebentar doang disini ,hehehe.."katanya sambil tertawa.

Apa!! Dia minta id line aku,aku kasih gak ya? Kasih aja deh lumayan ganteng pikirku.

"Eh boleh, viona07 nah itu id line gue"aku kasih dia id line ku lumayan nambah cogan wkwkwk pikirku dalam hati.

"Oke udah ada ko di line gue"kata rafa sambil masukin handpone nya ke kantung celana nya.

Tinnnn.. suara klakson mobil terdengar aku langsung menoleh ternyata clarisa,dia sudah menyuruh ku masuk ke mobil dengan tangan nya yang di kibas kibaskan ke udara.

"Ehh Raf gue balik dulu ya,temen gue uda nungguin di mobil"kata ku sambil bangkit dari kursi kayu.

"Oke,hati-hati yaa byee.."ucap nya.

"Byee.."balas ku sambil melambaikan tangan ke arah rafa.

"Cie cie cieee... yang cowo tadi siapa tuh?" Goda clarisa aku yang baru saja menutup pintu mobil,langsung menengok ke arahnya.

"Yang tadi?,itu Rafa tiba-tiba aja gitu dia ngajakin gue kenalan udah gitu mintain id line gue juga lagi.eh tapisih gapapa lumayan..hehehe.."celetuk ku

"Yeeee.. dasar genitt,eh tapi kayanya itu cowok yang lo bilang cogan ya di cafe? Iya bukan?!"ucap clarisa,dengan nada penasarang nya.

"Iya makanya itu,gue sempet panik takut dia tau gua tadi liatin dia di cafe"balas ku ke clarisa,sambil menoleh ke clarisa dengan ekspresi panik yang dibuat-buat.

"Mukanya bisa nyelo ngga?" Tanya clarisa,yang menoleh ke arah ku sekilas lalu melihat ke arah jalanan.

"Hahaha.... iya-iya..kan gua mau berusaha panik gitu,biar kerasa lu yang jadi gue tadi."balas ku.

"Najong..! Lebayyy banget sih loo"ucap clarisa

"Biarinnn... wleee.."ucap ku sambil melet ke arah clarisa.
|
|

"Sampeeee.." teriak clarisa ke arah ku.

"Yau dah gue masuk dulu ya,lo ngga mau mampir?" Tanya ku ke clarisa.

"Ngga deh.. gue mau langsung pulang aja,lain kali ya vii.."balas clarisa.

"Makasih ya ca,uda nganterin sampe depan rumah yaudah dadahhhh..."teriak ku sambil melambaikan tangan.

"Dadah..."balas clarisa sambil melambaikan tangannya sama seperti yang aku lakukan ke caca.

M.S LabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang