Namanya Rangga.

46 6 4
                                    

VIONA POV.

"Eh maaf ya gue ngga sengaja"kata cowok itu,berbicara padaku.

"Iya gapapa tapi lain kali jalan yang bener dong!" Kataku,dengan nada ngotot tau sendiri jika sudah mengobrol tentang one direction tidak ada yang boleh mengganggu kami berdua.

"Elo! Kayanya gue pernah liat lo deh.."kata cowo itu lagi,ekspresi mukanya seperti sedang mengingat sesuatu.

"Iya kita tinggal satu komplek"balasku dengan nada kesal.

"Oiya! Bener,gue sering liat lo di ayunan taman belakang.biasa aja mba ngomongnya lagi PMS?"katanya lagi.

Sumpah aku benar-benar kesal saat ini.sudah menabrak dan otomatis memotong pembicaraan kami,Dan dia bilang aku sedang PMS sambil memakai kata mba ya tuhan.

"Pertama gue bukan mba lo dan kedua gue lagi ngga PMS ngerti?"Kataku dengan menekankan kata pms nya.

"Ok. Kalo gitu kenalin nama gue Rangga Rafdiansyah"kata nya,sambil mengulurkan tangan nya ke diriku.

Pede banget nih orang ngenalin dirinya ke gue.

"Lo pengen banget ya tau nama gue?"kataku dengan nada meremehkan.

Dia nampak terkejut dengan perkataanku,tetapi aku langsung bersuara lagi.

"Nama gue Vioana Annisa Prakarsa"jawabku sambil membalas uluran tangan nya.

"Hei gue ngga kepengen tapi itung-itung kita tetanggaan gue kenalin aja nama gue,kalo gitu gue pergi dulu ya bye.."kata rangga sambil melambaikan tangan ke arahku.

Aku memutar bola mataku kesal atas tingkah cowo tadi.tidak,dia punya nama yaitu rangga.

"Yuk vi!"suara caca yang sudah tidak sabaran untuk masuk ke dalam Gramedia.

"Yuk"balasku dengan nada yang masih sedikit kesal karena tingkah cowo itu.

-----------

RANGGA POV.

Aku baru saja memasuki mobilku,entah kenapa aku menjadi tertarik dengan sikapnya itu.atau mungkin aku harus menyebutnya viona ya,nama gadis itu adalah viona.tanpa sadar aku menghabiskan beberapa menit untuk mengingat-ngingat kejadian yang baru saja terjadi.aku langsung menyalakan mesin mobilku dan melaju ke jalan raya besar untuk pulang ke rumah.
|
|
|

"Assalamualaikum"ucapku sambil menutup pintu rumah.

"Waalaikum sallam, eh anak bunda kok lama sih nak pulangnya?" Tanya bundaku dengan senyuman khasnya.

"Iya nih bun,tadi abis pulang sekolah soalnya mampir ke gramed dulu"ucap ku kepada bunda, sambil mencium punggung tangan nya.

"Oh yasudah kalau begitu, ganti pakaian mu dan langsung makan siang"kata bundaku sambil menatap ke arahku.

"Siap boss"jawabku sambil berlari kecil menuju tangga untuk memasuki kamar.
Sekilas aku melihat dari jendela kamarku,ada seorang perempuan sedang turun dari mobil tetapi aku tidak bisa melihat mukanya karna ke tutupan mobil.setelah mobil itu melaju aku bisa melihat perempuan itu,ternyata viona perempuan yang aku tabrak di toko buku tadi.

Aku melihat dia sempat melirik ke arah rumahku,dan langsung masuk kedalam rumahnya.
"Ngapain ya dia ngeliat rumah gue"Gumamku

Tok tok tok..

Aku langsung menuju ke arah pintu dan membuka pintu.ternyata itu bundaku dan dia menyuruhku untuk makan siang.sebenarnya ini sudah sore tetapi karena aku terlambat makan siang bundaku menyuruhku untuk makan sekarang.
|
|

Setelah makan aku langsung pamit ke bundaku untuk pergi jalan jalan memutari komplek
dengan sepeda.

Aku langsung pergi mengitari komplek saat aku sedang melewati taman, aku melihat  viona sedang duduk di ayunan taman.

Menyadari tatapanku.aku langsung reflek tersenyum ke arahnya,diapun membalas senyumku dengan ragu-ragu.

Hei kenapa harus ragu-ragu,untuk membalas senyumku apa ada yang aneh dengan diriku.

"Sini"

Apa dia memanggilku? Sambil menengok kanan kiri

"Iya elo!" Katanya lagi jari telunjuk nya mengarah ke diriku.

Aku segera turun dari sepedahku dan menaruhnya di pinggiran taman.

"Kenapa?"tanyaku

"Duduk sini samping gue,gue gaada temen"ucapnya sambil menatap langit sore.

Perasaan dia ngomong sama gue ngotot deh,pas di gramed.

"Oh,emang lo gapunya temen disini?"tanyaku sembari duduk di sebelahnya.

"Nggak punya,abisan anak sini umurnya pada dibawah gue"ucapnya dengan nada percaya diri.

"Tau darimana? Siapa tau badan nya doang yang kecil"ucapku dengan nada tak kalah meyakinkan

"Hahaha...bisa jadi sih tapi gue gaminat"

"Berarti gue temen pertama lo dong?!"kataku dengan nada antusias.

Aku tidak bisa menahan nada antusias ku.karena aku menjadi teman pertama gadis yang sifat nya berubah-ubah ini.

"Iya,biasa aja kali bang ngomongnya"

"Gue bukan abang lo keless"

"Canda woi!"

Terdengar suara eskrim yang semakin mendekat ke arah taman,tak lama kemudian pun mobil eskrim berhenti di depan taman.dalam sekejap anak-anak yang sedang bermain di taman mengerumuni tukang eskrim.

"Eh na,lu mau eskrim ga?"kataku

"Hah? Na? Apaan tuh?"katanya dengan ekspresi muka yang kebingungan

Bukannya membalas tawaranku dia malah nanyain hal yang ngga penting.

"Iya nana,gue manggil lo itu emang kenapa gabolehya?"tanyaku.

Seketika ekspresi muka kebingungan nya sudah berubah menjadi ekspresi datar.

"Oh iya gapapa ,tapi baru pertama kali loh ada yang manggil nama gue dengan sebutan nana"katanya

sambil melihat ke arah ku dengan tersenyum.

"Oh hahaha.."

Aku tertawa kecil dan mengulangi tawaran ku lagi.

"Lo mau eskrim ga? Mumpung tukangnya belom pergi tuh"kataku sambil menunjuk ke arah mobil eskrim itu berada.

"Boleh,gue mau rasa vanilla ya"katanya dengan melihat mobil eskrim yang terparkir di depan taman.

"Oke tunggu sebentar ya"kataku

Segera aku beranjak pergi ke mobil eskrim itu berada.setelah dua anak itu di depan ku telah membayar eskrim nya,aku langsung memesan pesanan ku dan nana.

Nana ya nana.sekarang aku sudah memanggilnya dengan sebutan ku sendiri,mengingat katanya akulah yang pertama kali memanggilnya dengan Sebutan itu.

Aku membawa dua cone eskrim yang satu rasa vanilla dan satu lagi rasa mocca.aku melihat nana yang tidak sabaran untuk memakan eskrimnya itu.

"Ni-"belom sempat aku bicara ke nana,dia sudah mengambil duluan eskrim nya sungguh dia seperti anak kecil.

"Belom gue ngomong,udah main rebut aja eskrimnya"kataku

"Lagian gue udah lama gamakan eskrim vanilla"katanya sambil menjilati eskrim nya

"Pantes.kayak anak kecil tau nggak lo"kataku.

"Angga gue panggil lo angga aja ya?"

Angga,nama nya bagus juga.

"Oke!"

"Rangga!"

ehsiapatuh yang manggil nama gue?

Spontan Aku dan viona langsung menengok ke sumber suara itu.
Oh ternyata dia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M.S LabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang