Dia?!

32 8 4
                                    

"Huaaaammm... ngantuk banget nih,berasa di dongengin" kataku.

"Ember sama gua juga ngantuk" balas caca.

"Eh ke kamar mandi yuk ca!"
Kata ku sambil menarik-narik tangan caca,oh iya nama panggilan nya clarisa itu caca ya.

"Yuk!" Balasnya lagi sambil bangun dari kursinya.

Aku dan caca langsung izin ke bu ine, guru yang sedang membahas pelajaran bahasa indonesia.

"Bu saya ama vio izin ke kamar mandi ya? Udah kebelet nih bu."
Bohong caca yang sambil niruin orang kebelet pipis,aku yang melihat nya menahan tawa karena tingkahnya.

"Yasudah tapi lewat dari 5 menit saya hukum kamu!"

"Sip bu!,ayo vi!" Sambil menggandeng tangan ku keluar kelas.

"Sumpek banget ya di kelas,mending kita ke rooftop yuk!"

"Gila lo ca,mau dihukum bersihin buku di perpus!?"

"Iya juga ya,yaudah cepet dikit napa jalan nya".
-----------

"Vi,pulang bareng gue yuk sekalian nyari novel di gramed, novel gue udah semuanya di baca yaaa.. bareng gue yaa.."
Bujuk caca sambil menatap ku dengan pupy eyes nya.

"Yaudah tapi gue line abang gue dulu" balas ku sambil mengambil hp di dalam tas.

Abang Viano Tompel.

Viona: Bang aku ke gramed ya sama caca,nanti abang jemput  aku di gramed jam 15.30 oke?! Dahhhh... tompel.

Abang Viano Tompel: yaudah hati-hati ya,manggil gue tompel gue kasih jurus seribu bayangan gue dirumah,liat aja nanti.

Viona: Hehehe... maaf ya abangku yang ganteng.. :D

Abang Viano Tompel:yaudah,abang mau lanjutin nonton tv dulu by.

Viona:dadahhh abangg..

Setelah meminta izin dengan abangku,aku langsung masuk ke mobil caca yang sudah terpakir di belakang sekolah.

"Yuk ca letsgoo!!" Kataku dengan nada girang,sambil menutup pintu mobilnya.

"Yeee.. biasa aja keles,kaya belom pernah jalan-jalan aja"kata caca sambil melirik ku.

"Cih,biarin gue kan pengen cari cogan" balas ku sambil tertawa kecil.

"Dasarrr.. kebiasaan lo belum ilang-ilang juga ya" kata caca

"Hahaha.. emang dari lahir kalee" balas ku sambil tertawa

Tingg...

"Eh siapa yang nge line gue ya?"

"Nggatau coba cek aja"

"Iya" aku mengambil handpone ku yang ada di tas,ternyata line dari bang viano kenapa ya? tadi kayanya lagi nonton tv. Batinku

Abang Viano Tompel:vio nanti abang nggabisa jemput,abang ada urusan di kampus.maap ya vio tersayangg..

Viona:yahh.. yaudah aku pulang naik taksi aja deh,dadah abang..

Abang Viano Tompel:yaudah hati-hati yaa..

Viona:oke bang.

Setelah di read sama bang viano. aku langsung memberi tahu pada caca

"Ternyata bang viano ca" kataku sambil melihat caca, yang sedang fokus mencari parkiran.

"Ohhh.. emang abang lo bilang apaan?" Tanya caca yang sekarang sedang menatapku.

"Dia gabisa jemput,terpaksa deh gue naik taksi.."balasku sambil memanyunkan bibirku.

"Yaudah kalo gitu bareng gue sekalian,gausa manyun juga kali jadi kaya bebek lo"kata caca sambil memarkirkan mobilnya.

"Ehh ngga-ngga nggausah kan kita ga sejalur ca,ngerepotin lo nanti" bilangku sambil melihat ke arah caca.

"Iya juga sihh,tapi gapapa kan buat sahabat tercinta guee" kata caca sambil tertawa kecil

"Dasar lo,yaudah yuk masuk udah bener kan posisinya?"tanyaku lagi,sambil menoleh ke kanan kiri melihat posisi mobil caca yang sudah berhenti.

"Udah yuk masuk" balas caca

Aku dan caca langsung turun dan berjalan ke lobby  Gramedia,sambil mengobrol pelajaran-pelajaran yang belum kami mengerti .

"Eh vi,tadi lo denger ga? Dari bu ine kita dikasih tugas kelompok" kata caca sambil melihat ke arahku.

Brukkk.. 

Saat aku ingin membalas perkataan caca,aku bertabrakan dengan seseorang yang lebih tinggi denganku,sehingga aku harus mendongak ke atas untuk melihat ke atas.

Yaampun!inikan orang yang di komplek aku,ucapku dalam hati.

M.S LabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang