Asap pekat menyelimuti siang yang panas ini, deru mobil bersahutan seiring berjalannya waktu , lampu merah berhitung mundur menjadi pusat perhatian para pengemudi. Salah satunya Raka, pengendara motor bebek itu terlihat muram.
Raka mengumpat di dalam hati,
"Shit, andai tau kalo macet gini mending bawa mobil lumayan kan dingin. Asap motornya pada item lagi, ga pernah diservice apa" , umpat Raka.Lampu merah mulai berganti menjadi hijau, Raka melajukan motornya pelan. Sambil bersenandung Raka mulai menambah laju kecepatan motornya dan sampai ditikungan,
Dubrakkk..
Motor bebek Raka menabrak sesuatu dan hampir saja Raka tersungkur, untung Raka bisa menyeimbangkan tubuhnya dan Raka selamat dari maut
"Hei selow , gausah ngegas juga dong". Kata seorang gadis berscoopy ungu it
"Haha, aneh ya lo. Ini motor kalo ga digas gimana bisa jalan?", Balas Raka tak kalah sengit.
"Gara-gara lo nih, motor gua jadi lecet. Nih badan gua juga sakit semua",
"Dasar manja lo, gitu aja ngedumel. Udah ah, huss sana!", Raka menyuruh gadis itu untuk menjauh."Awas aja ya lo kalo ketemu, bakalan gua jadiin tahu gejrot, untung aja lo ganteng. Kalo gak udah gua tuntut lo!", teriak gadis itu sambil menompa tangannya dipinggang.
Raka menaikan satu alisnya dan berkata "Lumayan tahu gejrot itu enak. Favorit gua tuh!".
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Raka mulai memasukkan motor bebeknya atau sering disebut geulis. Ya , Raka menamai motornya geulis, ke dalam garasi rumahnya.
"Assalamu'alaikum.." , Raka berteriak sambil melepas helmnya.
"Wa'alaikumsalam bang.., eh abang udah pulang bang? Bawa oleh-oleh apa bang?", balas Rika adik satu-satunya Raka yang kini masih duduk dibangku kelas 8 smp."Oleh-oleh, dede kira abang habis pergi jauh apa?", Jawab Raka sambil mengulurkan tanganya untuk mencubit pipi adiknya yang mengemaskan itu.
Rika berusaha melepas tangan Raka di pipinya, "Ihh, Abang. Iya tau dedemu ini emang mengemaskan tapi bersikap biasa saja lah".
Raka pun mengalah dan melepaskan cubitan tangannya dari pipi Rika, dan mulai berlalu menuju kamarnya , "Abang ke kamar dulu ya dek, kalo kangen tinggal ketok pintu, oke dah. Abang capek".
Rika menampakkan wajah jijik dan ingin muntah, "idih, dasar sok kepedean, pantes aja gak laku!".
()()()()()()()()(()(())
Raka Afseen Aryandra memasuki kamarnya dengan malas, sungguh kejadian di pertigaan jalan tadi membuat Raka geram. Raka bertanya dalam hatinya , siapakah gerangan gadis berscoopy ungu itu? Apakah Raka mengenalnya? Jelas saja Raka tak bisa melihat wajahnya, Wajah gadis itu ditutupi oleh helm bogo berwarna ungu , Raka hanya mengingat aroma parfum gadis itu, ya parfum beraroma vanilla, aroma kesukaan mendiang mama Raka dan Raka menyukainya. Vanilla membuat tenang, sejuk dan nyaman. Raka mencintai ketenangan.
Itulah yang dirasakan Raka saat mencium aroma parfum gadis itu.
Sungguh Raka tak bisa menhilangkan aroma vanilla itu dari benaknya, Raka ingin mengenalnya , merasa bebas mencium aroma vanillanya, dan Raka mulai penasaran. Dia berjanji dia akan mencari gadis itu untuk diajak berkenalan atau kembali berdebat dalam argumen. Ralat, Raka tak mungkin melakukan kedua opsi diatas, yang pasti Raka hanya akan menanyakan dimana dia membeli parfum vanilla itu, karena Raka menyukainya.####
Moranda Nabilla Ailani seorang gadis pencinta warna ungu, dia suka benda apapun asalkan berwarna ungu.
Siang hari itu terasa panas bagi Mora apalagi ditambah dia sangat membenci cowok berjaket abu-abu yang ia temui di pertigaan sepulang dari rumah tantenya itu.Mora mengobati luka pada sikutnya yang sedikit koyak karena insiden kecil tadi.
"Siapa sih tu cowok, ga punya sopan santun. Jelas-jelas dia yang salah, eh tapi malah balik nyalahin. Emang dia siapa? Sok berkuasa dasar". Mora mengumpat sambil sesekali merintih kesakitan."Kalo gasalah tadi namanya Raka Asin asin tai ayam kali ya?". Ucap Mora nyeleneh saat tak sengaja membaca badge name cowok tersebut.
"Liat aja besok kalo ketemu, emang bener bakalan gua jadiin tahu gejrot tuh cowok, dimakan sama lalapan cabai kan jadi tambah mantap, nyamm".
Setelah selesai mengobati luka di sikunya , Mora membuka instagramnya, Mora termasuk cewek populer di sekolahnya, jadi tak heran jika sekali membuka instagram pasti langsung dibanjiri ribuan notifikasi.
Mora penasaran dia mula mencari instagram Raka dengan mengetik dengan nama 'Raka Asin' , 'Raka A' , 'Raka ganteng' , 'Raka macho' , Tapi nihil, tak satupun username menggunakan nama-nama tersebut.
Mora mulai berfikir, emangnya Raka punya instagram? Tapi masa anak remaja jaman sekarang nggak punya instagram?Mora pun hanya melihat lihat foto di beranda miliknya, dilihatnya satu persatu Mora pun mulai terlihat malas, dia memutuskan untuk memutup ignya. Tetapi, dia melihat satu foto yang membuatnya tertarik, foto itu dengan background berada di puncak gunung Bromo , ada 4 laki-laki disitu, dengan caption "Habede nyet, panjang umur, sehat selalu, cepet sembuh dari kejombloannya , dan cepet-cepet normal ye, haha".
Mora mengenali salah satu dari keempat cowok itu yaitu Bima , pacar Ajeng sahabatnya. Dari ketiga cowok tersebut, Mora sama sekali tak mengenalinya kecuali salah satu orang yang agak Mora kenal yaitu Raden si ketua Rohis di SMAnya. Tapi siapakah cowok yang berlumuran tepung dan cokelat itu?Mora pun mulai penasaran diketuknya foto itu agar dia dapat melihat akun cowok berlumuran tepung tersebut. Alhasil, cowok berlumuran tepung dan cokelat itu mempunyai akun @itsrakaa_ jiwa stalker Mora muncul begitu saja, dia mulai membuka akun tersebut, tetapi ternyata akun tersebut diprivate. Mau tak mau Mora memfollownya. Mora penasaran dengan bio yang ditulis di akun tersebut Black and White my favourite colour. And purple haha i hate it.
Sungguh Mora tersinggung. Ungu adalah warna kesukaannya. Bio tersebut secara tidak sengaja melecehkan para pengemar warna ungu, dan Mora marah.
Dia berjanji akan mencari pemilik akun tersebut , Mora akan menjadikannya santapan lezat melebihi tahu gejrot.::::::::::::::
A.n :
Gimana-gimana? Jelek ya?. Maklum aku newbie banget.
Komentar dan vote kalian sangat berpengaruh sekali.
Kalau menurut kalian cerita ini seru asyik tolong vote ya karena aku akan ngelanjutin cerita ini kalo votenya lebih dari 10+
Kalo kalian gasuka tolong berkomentar tentang kritik dan saran. Tysm dear.Regard,
Shf
KAMU SEDANG MEMBACA
Im Into You
Teen FictionRaka Afseen Aryandra Cowok yang handal bermain catur. Dia melampiaskan kekesalannya dengan bermain catur. Dia mengisi waktu luangnya untuk membuat komik. Ia mendapat penghasilan dengan membuat komik. Ia juga mempunyai sahabat karib. Tersimpan sejuta...