Chapter 4

24.5K 1.8K 201
                                    


"Naru-Chan..?!" tanya Sasuke pada Anko saat baru tiba di TK untuk menjemput Naruto.

"..Eh?sudah dijemputkan tadi..?!" ujar Anko bingung.

"..Siapa? Hari ini saya yang mendapat giliran menjemput Naru." ujar Sasuke tak kalah bingung.

"..Bukannya keluarga Naru-chan? Tadi ada 3 orang. Mereka seperti akrab sekali." kata-kata Anko tercekat saat melihat Sasuke berbalik dan pergi begitu saja.
.
.
.

TAP TAP TAP

"Hosh..hosh.. Naru-chan?!" panggil Sasuke saat baru tiba di monshion. Melihat Naruto bersama semuanya...oh, ada 3 orang asing disana.

"Siapa?!" tanya Sasuke menatap bergantian pada ke-3 orang asing itu.

"Kak Suke~! Naru senang sekali! Keluarga Naru sudah kembali!" pekik Naruto girang berlari memeluk Sasuke yang masih meloading kata-kata Naruto.

"..Jadi, mereka..?!"

"Ne..itu nichan, Kaasan,dan Tousan Naru!" jelas Naruto menunjuk satu persatu orang yang disebutkan tadi.

"Hm. Salam kenal. Uchiha Sasuke." ujar Sasuke memperkenalkan diri pada keluarga Naruto.

.
.
.

"Hm. Jadi, kalian akan membawa Naru-chan?!" tanya Sasuke menghentikan acara makan siangnya.

"Hm. Begitulah. Kami takut kejadian ini terulang lagi. Beruntung kami selamat dari peristiwa naas itu. Karena itu, sebaiknya kami menetap di Singapure. Agar bisa mengawasi mereka." ujar Minato selaku kepala keluarga Uzumaki memberi penjelasan.

"Tapi Naru suka disini." sela Naruto menatap sekilas kearah Sasuke.


"Hn. Kami mengerti. Jadi, kapan berangkatnya?!" ujar Sasuke akhirnya.

"Malam ini. Jam 7." pernyataan Minato itu sukses membuat semuanya terkejut. Bagaimana mungkin mereka seenaknya begitu. Bahkan tak memberi waktu yang cukup untuk perpisahan.

"Gomenne mina?!" lirih Minato merasa bersalah.

.
.
.

"Jaa~ Naru-chan! Jangan nakal ya disana!" ujar Kiba tersenyum. Sesekali menyeka air mata disudut matanya.

"Ye~!" balas Naruto mencium pipi Kiba.

"Hm. Jangan cengeng." elus Neji pada surai pirang Naruto.

"Ye~." angguk Naruto lalu mencium pipi Neji.

"Mondokusai." celetuk Shika saat mendapat kecupan dipipinya.

"Baik-baik ya disana." ujar Gaara sebelum mendapat ciuman dari Naruto dipipinya.

"Hiks.. Naru-chan~, kami pasti merindukanmu~." ujar Ino memeluk Naruto.

"Hhehe. Arigat0u Ino-nee~." Narutopun mengecup kedua pipi Ino.

"...."

"..Kak Suke~?!" panggil Naruto saat Sasuke malah melamun.

"Hn. Kau akan melupakanku..eumm..maksudnya..kami?!" tanya Sasuke berjongkok dihadapan Naruto.

"IE! Mana mungkin. Naru nggak mungkin lupa..apalagi sama Kak Suke~." jawab Naruto tanpa ragu.

"Hn. Begitu..?!"

"Ye~! Janji kelingking 1000 tahun!" ucap Naruto menyodorkan jari kelingkingnya.

"Hn." Sasuke tersenyum dan menautkan jari kelingkingnya.

"Hehe. Naru sayang Kak Suke~!"

Dan....

CUP~

I Love You, Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang