2 ...

13 1 0
                                    

Pagi ini aku sedang bersiap siap untuk pergi sekolah tak lupa aku menggunakan kacamata cupu ku itu dan mengikat rambut ku.

Setelah selesai aku pergi keluar kamar dan menuju dapur disana ada mama papa dan kakak laki laki ku, aku pun segera duduk di amping kakak ku itu

"Dek ngapa sih lo itu pake kacamata cupu gitu?"

"Enggak apa apa kok kak aku suka aja" balas ku

"Yaudah terserah lo, hari ini lo berangkat sama sama kakak aja ya" ucap kakak ku

"Enggak usah kak aku jalan kaki aja"

"Tapi kenapa?"

"Enggak apa2 sih tapi aku pengen kita di sekolah itu gak saling kenal hanya sebagai kakak kelas dan adik kelas gitu aja ya kak" ucapku

"Ya udah terserah lo"

Tiba tiba ada seorang perempuan cantik masuk ke dapur yap benar dia adalah kakak perempuanku lebih tepatnya kembaran kakak laki laki ku nama kakak perempuan ku adalah Tania Sabrina Juanda biasa dipanggil Nia dan nama kakak laki laki ku adalah Muhammad Zidan Juanda biasa di panggil Idan.

"Pagi semuanya kecuali elo" ucap nya sambil menunjuk ku

Memang aku sudah biasa selalu di cuekin sama kak nia itu entah kenapa aku tidak tahu alasannya

"Eh kenapa lo Nia gak sapa adik lo Ella" ucap kak Idan

"Ihh males deh gue mau nyapa dia kurang kerjaan kali ya." Balas kak Nia

"Tap ..." ucapan ku di potong oleh ayah ku

"Sudah sudah kalian ini pagi pagi sudah ribut ayo Tania duduk dan makan setelah itu kalian pergi kesekolah." Ucap ayahku dengan tegas

Setelah makan aku pun segera pergi kesekolah dengan berjalan kaki tadi memang kak Idan sudah menyuruh ku untuk pergi bersama nya dan kak Nia tapi aku menolak nya dan memilih untuk berjalan kaki tak lama kemudian aku pun sampai di sekolah

Aku segra berjalan menuju kelas ku dan duduk di tempat biasa ku dengan Aurelia, sekarang Aurelia menjadi sahabat ku hanya dia yang mau berteman dengan ku

Tak lama kemudian bel pun berbunyi tapi Aurelia belum juga datang dan aku sendirian di sini

Eh yapi sepertinya aku salah ada seortang laki laki yang menuju ke arah ku

"aku boleh duduk di sini" ucapnya dengan ramah

"Eeh kamu bicara sa sa ma a a ku yyaa" ucapku dengan gugup

"Iya lah emang dengan siapa lagi aku bicara, jadi aku boleh gak duduk di sini"

"Boleh kok" ucapku

"Eh ngomong2 nama kamu siapa?"

"Nama aku Gresiella Elistin"

"Nama kamu sangat cantik seperti orangnya"

Bluss 'Aduh kenapa ni rasanya dadaku dag dig dug gak teraturan nih sepertinya ada yang salah dengan ku.'

"Hahaha bercanda kok" ucap nya lagi

"Haha aku juga mikirnya gitu mana ada yang orang yang bilang aku cantik palingan yang ada mereka manggil aku cewe cupu tapi, ngomong ngomong nama kamu siapa ya" ucapku

"Nama aku Nicholas Rayen Singh" ucapnya membalas pertannyaan ku

Tak lama kelas menjadi hening di kerena kan guru telah masuk ke kelas, pelajaran pun dimulai namun beberapa dari murid murid ada yang memilih untuk tidak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari gur yang ku ketahui bernama buk Sawa tersebut.

Tak berapa lama kemudian jam istirahat pun tiba aku pun pergi ke luar kelas untuk pergi ke kantin.

Seperti biasa aku selalu mendengar ejekan mereka semua

'Ehh dasar lo cupu' ucap  kak Tania(Nia) kepadaku sebenarnya aku gak tahu kenapa dia itu selalu ngebully aku.

'Iya mana jelek lagi' ucap Siska temannya kak Nia

'Kaca matanya itu yang bikin gue jijik plus eneg nyeliat mukanya' ucap Lolita ke pada ku

Mereka bertiga memang lah sangat cantik mereka selalu ngebully aku tapi aku gak pernah benci sama mereka, aku gak pernah sekali pun bilang ke kak Idan kalau aku dibully.

Semua orang gak tau kalau aku sama kak Nia atau pun dengan kak Idan adalah saudara kami di sekolah berpura pura saling gak kenal karna kak Nia yang pengen itu, aku hanya menurut apa yang di katakan nya.

Aku hanya diam. Karna hanya itu lah yang dapat aku lakukan, aku hana terus jalan menuju kantin kelas tanpa memperdulikan mereka bertiga.

Sesampainya di kantin aku hannya duduk di pojok dekat jendela sendirian dan termenung melihat ke luar jemdela.

'Apa aku segitu jelek nya dan segitu jijiknya ya sampai sampai kak Tania gak dapat menerimaku. Tapi aku masih bersukur memiliki kak Idan dia yan selalu bantu aku saat aku punnya masalah. Aku emang gak pandai bergaul dan aku selalu menghabiskan waktu ku belajar belajar dan belajar di rumah, namun saat ini aku telah memiliki seorang sahabat bernama Aurelia yang selalu di samping aku apa pun yang terjadi'

"Hai aku boleh gak duduk di sini" ucap seseorang membuyarkan lamunanku

"Eh eh boleh kok Nicholas" ucapku masih canggung

"Eh lo gak usah canggung deh dan panggil aja gue Nico ya" ucap nya sambil duduk di hadapan ku

"Eh iya" ucapku sambil tersenyum kepadanya

"Kamu makin manis aja kalau senyum gitu" ucapnya

"Ah kamu palingan juga bercanda aku ini biar bagaimana pun tetap lah jelek dan culun." Ucapku dengan santai tetapi didalam hatiku berkata lain

Namun tidak jauh dari mereka ada yang memperhatikan gerak gerik mereka ya itu adala Titania dia pun berucap
'Dasar cewe kecentilan liat lo nanti'

Tak lama kemudian bel msuk pun berbunyi semua sis wa segera duduk di bangkunya masing masing dan pelajaran pun di mulai

Selesai guru Fisika itu memberi pr belpun berbunyi tanda untuk segera pulang.

Aku pun segera pulang namun saat aku menyusuri koridor ada yang menrik ku menuju ke toilet

"Maaf ya kak Tania ada apa ya kakak nrik narik aku ke sini aku kan gak ada salah kak sama kakak" ucap ku

"Eh culun lo itu gak usah kecentilan ya sama tuh cowo" ucap kak Nia

"Dan kamu itu jangan nganggep kita tadi itu hannya sebagai angin aja ya lo seenak nya lewat di depan kita tanpa minta ijin lagi" ucap Siska

"Maaf kak aku bukan mau gitu aku hanya tdi lagi buru buru aja kak maaf ya kak aku gak akan ulangin lagi." Ucapku

"Ah maaf doang gak bikin kita kita puas kita kita akan beri lu hukuman" ucap Lolita dan dijawab angguka oleh kedua temannya

"Ayo kita mulai" ucap mereka berdua bersamaan

"Yang pertama kita harus siram dia dulu" ucap kak Siska

"kedua kita ksi dia tepung biar dianya tambah putih" ucap kak Tania

"Dan ketiga kita kasi dia telur biar dianya tambah cantik" ucap Lolita

Dan setelah merea melakukan aksinya aku hanya dapat menangis dan saat mereka hendak meninggal kan ku aku berkata

"Kenapa kalian selalu ngebully aku? Apa karna penampilan ku hah? Tapi jika aku berpenampilan seperti ini tidak ad hubungan nya sama kalian tapi kenapa kalian selalu memperlakukan ku seperti ini? Kenapa? kenapa? Kenapa kalian hanya diam? Ayo jawab!" Ucapku yang berakhir membentak

"Karena kau-" ucapan kak Tania terputus.

~*~*~

Bersambung ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang