Angel pov
Seoul, korea selatan
Korea , korea , korea , disini gue sekarang . Dengan berat hati gue nginjek negara ini !
Gue disuruh kesini , tinggal disini , tapi apa? Pas gue dateng kesini malah gk ada yg jemput gue dibandara . Kakak macam apakah kalian itu? Patut di pertanyakan .
*
Brug
Gue hempasin badan mungil gue di atas ranjang king size yg ada dikamar gue . Gue udah dirumah tempat tinggal ke4 kakak tampan gue .
Sengaja gue langsung masuk gk teriak teriak dulu seperti biasa kalau gue pulang ke rumah gue di indonesia , karena alasan tertentu . You know lah , apa alasannya . Kalau gk tau yaudah !
Tanpa sengaja gue ketiduran sampe jam 17.30 , cukup lama . Karena gue tidur dari jam 13.00 !
Gue turun ke bawah mau ngambil makanan sambil ngecek kakak kakak gue tersayang , ada di rumah atau tidak .
Berjalan dgn hati hati seperti seorang penguntit biar gk ketauan kakak tampan gue , kalau gue udah di korea .
"Eh lo , ngapain kayak maling gitu?"
Deg
'Aduh ketauan gue kan' gue berbalik ke arah suara tersebut sambil nyengir tanpa dosa sama kak Almost
"Gak usah gitu muka lo , udah jelek bukannya mikir . Dasar bocah"
"Isstt , kak kapan sih gk mangil gue bocah lagi? Gue udah gede tau" gue teriak sekenceng kencengnya
Kak Almost cuman ketawa kuda doang denger gue marah 'menyebalkan'
Muncul kak Kenneth sambil kucek kucek mata , kayaknya bangun tidur
"Berisik bgt sih, ada apa emangnya Most Gel? Kalian ribut mulu . Ganggu gue tidur tau gak"'Tuh kan bener dia habis tidur , enak bgt pada dirumah tapi gk jemput gue dibandara' geram gue didalam hati
"Kenapa lo Gel? Muka lo gitu amat?" Tanya kak William menyadarkan gue
"Gk tau ah , nyesel gue tinggal disini" gue lari ke kamar , nangis? Jelas . Gue sedih mereka gk perduli sama gue .
Brakk . .
Gue nutup pintu sekeras kerasnya biar kak Almost, kak William , kak Kenneth tau kalau gue marah ."Eh , itu anak kenapa kayak gitu Most?" Tanya kak William ngelirik kak Almost
"Gak tau , dia sensi bgt perasaan . Apa lagi itu kali yah?"
"Itu? Itu apa sih Kenneth? Gak usah macem macem lah"
"Taulu , Nneth . Denger tuh kata kak William sembarangan" Cerutu Almost menyalahkan Kenneth
"Iyah , maaf maaf . Gue tau gue salah"
"Yaudah coba cek group line , anak anak tengil lgi nyepam tuh di line" Ucap William sambil jalan ke arah kamarnya
"Eh kenneth, ada apa sih?"
"Mana gue tau Almost kutu , gue habis tidur kebangun grgr lo ribut"
"Gak usah teriak onta , bacot lo boros" teriak Almost meninggalkan Kenneth
"Eh babiaer, kenapa gue ditinggal sendiri? Oy oy oy , kutu . Mau kmna lo?" Teriak Kenneth
"Berisik Monyet , mending lu cek group line sono"
Brukkk . .
Almost menghilang dibalik pintu kamarnyaKenneth pov
"Ada apaan sih? Bikin penasaran aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Brothers
Teen FictionTerbuang? Sedih? Ataukah Bahagia? Gue rasa , hati gue udah gak punya perasaan lagi . Semuanya begitu sulit untuk di ungkapkan oleh kata . Rumit? Mungkin itu tidak untuk dulu , tapi tidak untuk sekarang. 'Kenapa dia harus datang lagi? Lagi?' Memb...