Author 'Plakk
"Aku selalu memperingatkanmu agar kau tak mendekat ke perbatasan Dettash!! tapi masih saja kau kesana?. Sebenarnya apa tujuanmu kesana En?!!." Bentak seorang pria tampan berambut hitam dengan sorot mata memancarkan kemarahan.
"Seharusnya kau sudah tau kenapa aku ingin kesana." Sahut gadis cantik yg tengah mengelus pipinya yg nyeri setelah sekian detik menerima tamparan dari Blush Hansing.
"Apa yg salah disini En?!, kau selalu ingin kabur dari sini!. Apa yg kurang En?!!!." bentak pria tampan itu kepada Enan Gelque yg memasang wajah datar.
Enan kemudian mendengus membuka mulutnya.
"Aku manusia Blush!. Kau perlakukan aku seperti kurungan!.kau membatasi gerakku, Jangkauanku, dan segalanya! Aku benci dirimu!. Sungguh aku membencimu!." Ujar Enan yg menitikan air mata kesal. Kemudian berlari menuju kamarnya.
"En.." ujar Blush parau hampir tak bisa didengar. Enan berlalu menghilang ditelan pintu kamarnya.
"Maafkan aku En, caraku menjagamu sangatlah kejam. Tapi ini untuk kebaikanmu." Blush mengerang frustasi karena merasa bersalah pada gadis itu.
Sudah 1 tahun Blush bersama Enan, semenjak orangtua Enan meninggal. Enan sudah tak memiliki siapa2 lagi. Blush adalah teman kakak Enan-Donmit. Namun Donmit juga ikut tewas saat kejadian 1 tahun silam. Sebuah tragedi dimana seluruh keluarga Enan dibunuh oleh Fork Adwin yg tak lain adalah musuh dari ayah Enan - Dran Voker. Ayah Enan sudah tau kejadian yg akan menimpa keluarganya. Kemudian Dran Voker dengan sigap menyembunyikan dirinya dan keluarganya. Namun naas Fork mengetahuinya dan mengutus pembunuh bayaran untuk memusnahkan keluarga Dran. Hanya Enan yang selamat karena Enan tersesat dihutan saat jalan2 dibelakang rumahnya. Dan utusan Fork tak dapat menemukannya. Enan yang kembali dari hutan pun syok karena menemukan keluarganya terkapar tak bernyawa.
Kakak laki laki Enan - Donmit meninggalkan sebuah surat kepada Blush bahwa Donmit menitipkan Enan pada Blush Hansing.**
"Enan.." Suara Blush lembut dari depan pintu kamar Enan. Namun Blush tak mendapat jawaban.
"En.. aku tau kau tak tidur. Tolong maafkan aku En.. aku tak bermaksud menyakitimu." Ujar Blush menyesal.
Pintu kamar Enan pun terbuka. Menampakan sosok gadis cantik nan anggun berdiri memakai gaun hitam selutut selutut yang kontras dengan kulitnya yg putih.
"Kenapa kau minta maaf. Padahal kau penguasa disini. Kau yang mengaturku. Aku hanya boneka atau robot kan disini?." Sahut Enan dengan nada lembut namun menusuk sambil tersenyum sinis
Blush yg mengerti Enan menyinggungnya pun kemudian menghela nafas.
"En.. kenapa kau menganggapku seperti orang yang kejam?." Tanya Blush dengan nada memelas.
"Blush, kenapa kau tak perbolehkan aku melihat dunia luar?, aku pun ingin merasakan dunia luar. Apa susahnya Blush?." Ucap Enan parau.
"Enan, tapi dunia luar terlalu berbahaya untuk mu, lagi pula kita tak tau Fork dimana." Jelas Blush
"Percuma aku bicara padamu Blush." Jawab Enan ,air matanya sudah mengebang dikelopak matanya .lalu Enan bebalik menuju kamarnya. Namun Blush menarik Enan ke dekapannya.
"Tolong jangan menangis lagi En, ku mohon." Ucap Blush memeluk tubuh Enan.
"Kau tak mengerti diriku Blush." Air mata Enan pecah.
"Baiklah aku akan mengajakmu ke Dettash besok , namun kita harus menyamar En, mungkin saja utusan Fork masih mengejarmu." Ujar Blush .
Enan pun perlahan tersenyum dan mengangguk dalam dekapan Blush dan mempererat pelukannya.
"Aku menyayangi mu Enan Gelque." Ujar Blush mengusap kepala Enan.
"Aku juga Blush, kau sudah kuanggap kakakku." Sahut Enan yg masih dalam pelukan Blush.
Degg..
'Dia hanya menganggapku sebagai kakaknya?' Kecewa Blus dalam hati.
"Baiklah Blush , aku akan tidur. Banyak persiapan yg kubutuhkan untuk ke Dettash." Ucap Enan melepas pelukan Blush sambil tersenyum kegirangan dengan bekas air mata yg masih menempel dipipinya.
Blush hanya mengangguk pada Enan. Dan membiarkan Enan kembali ke kamarnya.
Blush terlihat kecewa akan ucapan Enan.
"Setelah semua yg ku lakukan, kau hanya menyayangiku sebagai kakak?." Ucap Blush parau serta tersenyum kecewa.
----
Helloo ... readers. Gimana ceritanya? Menarik? Maaf kalau ngebosenin.
Tolong comment yg mau lanjutannya;). Don't forget to Vote:*
Jangan jadi pembaca gelap ya readers:* *love*
KAMU SEDANG MEMBACA
PROCESS
Fantasy(PROblem,Crazy,Easy,SecretS) Ketika Enan bingung akan perasaannya sendiri. Yang mana yang ia cintai?. Serta anugrah yang amat sangat luarbiasa.