0

55 4 0
                                    

"Dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya , selesai"

"Wahh!!! Memangnya benar ada putri duyung yah??" Tanyaku penasaran.

"Hehehe... mungkin saja akachan" kata ayahku tersenyum tulus seraya mengusap kepalaku.

BRAK!!

BRAK!!!

"KELUAR KAU RYO!!!"

Aku melihat wajah ayahku langsung pucat.

"Itu siapa yah?" Tanyaku kepada ayahku.

"Akane , cepat kau lari dari sini!" Perintah ayahku tiba tiba.

"Kena-"

"CEPAT PERGI AKANE!! JANGAN PERNAH MENEMUIKU LAGI!!!" Bentak ayahku.

Akupun sontak kaget, ayahku yang biasanya penyayang sekarang membentakku.

Aku langsung lari dari rumah ku keluar rumah tanpa tujuan terus berjalan ke arah hutan dengan mataku yang terus mengeluarkan air mata.

Tak peduli kakiku yang lecet terkena ranting pohon aku terus berlari melewati hutan ini.

Hujan pun mulai turun, aku melihat sebuah perkotaan aku mempercepat lariku ke arah rumah di depanku.

Kakiku terpeleset karena hujan kepalaku mulai perih dan terasa sakit sepertinya kepalaku membentur batu, mataku mulai terasa berat dan semuanya menghitam.

---

"Bunda! Apa dia masih hidup?"

"Hush! Sumi chan tidak boleh berkata begitu!"

Aku pun mulai membuka mataku.

"Hai nak... siapa namamu?" Tanya seorang wanita keibuan.

"A... aka...?" Jawabku bingung sambil berusaha mengingat apa yang terjadi.

"Aka... aka.... bagaimana kalau akane?" Tanya gadis berambut pirang.

"Akane..." aku menunduk.

"Benar! Bagaimana kalau Akane futabatei?" tanya wanita tadi.

"Akan futabatei... aku suka! terima kasih... umm......" Kataku sambil bingung memanggil wanita tadi.

"Bunda... panggil saja bunda"

"Terima kasih bunda!" Kataku sambil tersenyum lebar.

"Selamat datang aka chan! Aku Masumi chikanatsu ! Salam kenal! " kata gadis berambut pirang tadi riang.

"Salam kenal " kataku sambil tersenyum lebar.

"Ayo aka chan! Kita bertemu yang lainnya!!" Kata Sumi chan sambil menarik tanganku keluar ruangan.

---

Selama di panti asuhan akan terkenal sebagai gadis ramah yang pemberani.

Akane pernah melawan takeru yang terkenal suka memukuli siswa di sekolah nya karena membuat Sumi chan menangis.

Hari ini aku sedang berkeliling di kota sembari melihat lihat senjata di etalase toko.

BUG! BUG!

Aku melihat seorang anak laki laki sedang di kepung beberapa anak laki laki lainnya.

Karena penasaran akupun mendekati mereka.

"Hei kau! Gadis kecil! Pergilah kalau kau tidak ingin kami pukuli juga! " kata salah seorang anak laki laki dengan kasar.

"Tidak baik memukuli orang!!!" Jawabku.

"Heh.. sok pahlawan dia! Berani kau melawan ku!" Tanya seorang laki laki yang paling tinggi, kurasa itu bosnya.

"Berani!!"

Akupun langsung mengeluarkan jurus beladiri ku yang di ajarkan oleh kak nigara.

Orang tadi pun langsung ambruk, melihat kejadian bahwa bos mereka dapat di kalahkan dalan sekejap para laki laki tadi pun langsung lari.

"Argh..." Rintih laki laki tadi.

"Hei! Kamu tidak apa apa?"

---
Yg di atas pict Masumi & Akane masih kecilnya. Kurang lebih ya gitu,  maap klo gambarnya jelek :v

Andre.

Akane [ The Last Veref ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang