╰ PERFECTLY LOVE ╮

╰ PERFECTLY LOVE ╮: 3 - Do You Think It Makes Sense?

Suho semakin kesal. Di dalam mobil, ia terus berdumel tidak jelas. Ia tidak bisa menahan emosinya lagi. Pak Cahyo yang melihat tingkah Suho dengan heran.

*****

"Den, sebenarnya den mau kemana?" kata Pak Cahyo.

"Seterah bapak aja deh, mau bawa saya ke kampung bapak juga boleh. Yang penting jangan nganterin saya ke Jung Ah."

"Sip den. Den Suho lagi berantem ya sama eneng Jung ah?"

"Udahlah pak, saya lagi galau nih rasanya pengen bakar dollar lagi di rumah."

"Oke deh den. Kita mending pulang aja bakar dollar, nanti nyonya ame tuan nyariin den."

"Yaudah, gece ya pak."

Wuusssssh~

Mobil yang dikendalikan Pak Cahyo melandas dengan kecepatan 50 km/detik. Belum 20 menit, mereka sudah ada di depan gerbang rumah keluarga  konglomerat Choi.

Rumah keluarga ini sangat megah. Lebih baik dibandingkan rumah presiden Korsel. Pagar rumahnya saja sudah dilapisi emas 40 karat.

Kurang lebih sepuluh asisten rumah tangga antusias membuka gerbang lalu melayani Suho dengan sepenuh hati. Terutama mbok ay, ia mengipasi Suho dengan kipas yang terbuat dari berbagai macam uang dari semua negara yang ada di dunia. Namanya juga keluarga Papih Siwon gitu loh.

******

Sepulang dari pet shop, Jung Ah langsung  bermain dengan ketiga kucing baru nya. Jjanggu, Mongs dan Jjangah. Jung Ah melepas stress nya dengan bermain dengan ketiga kucing tersebut.

Jung ah tak peduli, ia putus dengan suho hanya karena ketiga kucing lucu itu. Padahal mereka sudah berpacaran selama 8 bulan.

Dan besok adalah anniversary mereka ke 9 bulan. Itu sangat membuat mereka sangat nyess..
Yaa, karena yang terpenting bagi Jung Ah ada di ketiga kucing itu, daridulu ia sudah mengincarnya.

"Apa?kalian putus karena kucing saja?aisshh, anak mamih ini sangat cool!" celoteh nyonya Sooyoung  yang tak lain adalah mamanya Suho.

"Tapii, mamih.. Suho kan besok mau merayakan anniversary kita di warung nasi mpok BoA."

"Hah?kenapa kamu ke warung rakjel itu sayang?kartu kreditmu udah papih isi 999 juta won kan?masih kurang?"

"Tidak mamih, aku dan Jung ah udah bosen di restoran steak bintang toejoeh itu mih."

"Oh begitu, sudahlah jangan sedih nae adeul.. mendingan kita bakar aja dollar di taman kamu pasti mau kan?"

"Yes, kajja~"

FLASHBACK. END

D.O masih membereskan semua makalahnya di loker. Ia mencari laporan pratikum nya yang entah dimana.

Mungkin laporan itu berserakan dan bercampur aduk dengan makalah-makalah nya. Di sebelah kiri lokernya, adalah loker milik Sehun.

Sehun merasa panas dingin seperti demam panggung kalau dia melihat Kyungsoo dimana saja.

SEHUN POV

Apa-apaan ini? robot psikopat ini ada di sebelahku. Lihatlah tatapannya itu.. begitu mengerikan!ayolah, cepat!aku mau ambil dompetku yang ketinggalan di loker untuk beli bubble tea bareng Daeun.

"Permisi hyung."

"Hush!diam!tidak liat apa aku sedang kesusahan!" kata Kyungsoo dengan tatapan yang sangat creepy juga tajam.