Lost (Daniel Skye)

epilog

Sesuai janjiku aku akan mendekatkan bea dan daniel

Dan kali ini aku hanya tersenyum bisa melihat bea bahagia dan terkadang aku sangat sedih

Aku ingin sekali bertemu dengannya tapi aku sudah berjanji pada bea

*daniel pov*

2 minggu lamanya sky tidak pernah bertemu denganku

Rasanya ingin sekali mengejarnya tapi ego ku memilih untuk tetap bersama bea

"Daniel kantin yuk" suara bea memecah keheningan di taman

Sungguh aku sudah muak menemaninya ke mall dll

"Kau duluan saja dan nanti aku menyusul" sahutku mengusap wajah

Bea hanya menggerutu kecewa dan pergi

Lebih baik aku perpustakaan siapa tau aku bertemu skylyn

*skylyn pov*

"Kriieett"

Pintu perpustakaan terbuka sepertinya ada siswa ataupun siswi berkunjung,aku hanya menggeleng kepala dan melanjutkan membaca novel itu

"Karena cinta itu buta"

Aku meneteskan air mata pada adegan bagian epilog novel ini,ternyata wanita itu meninggal karena di tabrak

"Kau menangis membaca novel saja" sahut seorang pria di sebrangku

"Mungkin novel ini mengajarkan kita bahwa, cinta itu buta" dengusku

Lelaki itu hanya terdiam

"Daniel" gumamku

"Kau mengatakan bahwa cinta itu buta" sahutnya

Aku menyambar tas ku dan
keluar dari perpustakaan

"Skylyn!!" Teriak daniel yang terus mengejarku

Aku terus berjalan menjauhi daniel hingga aku tiba di sebuah kafe klasik

"Siang nona" sahut pelayan tersebut

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya ingin sup asparagus satu" sahutku

"Baiklah"

Sudah 20 menit aku menunggu makanan datang,dan keadaan semakin tegang saja

"Nona maaf" sahut pelayan tersebut

"Sepertinya kafe akan tutup" sambungnya

"Jadi makananku?"

"Dan kami kehabisan asparagus,cepatlah pergi karena suatu petaka akan datang pada kekasih mu"

"Wwwhhhh what?"

"Cepatlah nona"

Aku keluar dari kafe klasik tersebut dan berjalan sambil berfikir

"Petaka datang pada kekasihku?!"

Aku hanya menggeleng kepala tak mengerti dan kulihat daniel dan bea tengah menyebrang jalan

Dan

"DANIELLLLL AWASSSSSS" teriakku

Aku membuka mataku perlahan,bau obat obatan dimana mana

"Sky" suara berat itu

"Cameron dimana aku"

"Kau di rumah sakit mengapa kau rela menolong daniel?!"

"Lihat sekarang untung luka mu ringan" sambungnya

"Dimana daniel?"

"Dia sedang menemani bea"

"Dan kau masih saja bersamanya?" Gumamku dalam hati

"Hey" sahut seseorang yang berada di pintu balkon

"Dddaniel? Mau apa kau kesini? Dimana bea"

Daniel hanya terkekeh ria

"Sayangnya aku tidak menyukai bea dan aku hanya mencintai seseorang penyelamat" dengus nya

"Jadi apa?" Sahutku

"Gara gara kau aku terluka seperti ini" sambungku

"Dan gara gara kau juga aku mengerti apa itu cinta" sahutnya

"Dan gara gara kau aku jadi mencintaimu" spontan aku menutup mulutku

"Dan aku tidak menyukai mu"

*deg*

"Tetapi aku sangat mencintaimu"

Aku hanya diam tanpa angkat bicara sekalipun

Senang dan sedih bercampur

"Hey" sahutnya mengangkat dagu ku

"Kau bilang cinta itu buta"

"Aku rela----

*daniel pov*

"Kau bilang cinta itu buta"

"Dan aku rela---

spontan sky mencium ku dengan hangat

"Dengar,aku sangat mencintaimu " sahut sky

"Lihatlah kedalam" sahutku

Sky hanya menaikan alis dan masuk ke kamarnya

"Daniel,kau tidak usah repot repot untuk membelikan aku semuanya"

"Hey,jangan bersedih,bila aku tiada maka teddy ini akan selalu menemanimu dan kau tidak akan pernah menangis lagi"

"Dan ini membuktikan bahwa kau akan ada di dalam hatiku untuk selamanya" sahut daniel mengecup bibir sky

Epilog!!

Maaf ya ceritanya lama lama kaga nyambung

Makasih banyak yang udah baca cerita gue dari awal ahhh

Dan gatau ini ada sequel nya apa enggak

-daniel sky