Prolog

64 10 4
                                    

Perjuangan itu sulit, tapi lebih sulit lagi mempertahankannya. Mempertahankan itu harus, tapi utamakan kepercayaan. Jika hilang sudah kepercayaan seseorang, maka dia akan berhenti mempertahankan dan sia - sia perjuangannya.

"Mau sampai kapan kamu ngerahasiain ini dari dia? Dan mau sampai kapan kamu membantah perintah ayah?" Seorang laki - laki dengan perawakan tinggi dan rambut dirty blonde terduduk di sebuah sofa panjang ruang tamu rumahnya.

Wajahnya datar. Sama sekali tidak memperdulikan perkataan orang tuanya. Dia terlalu sibuk dengan otaknya yang sedang memikirkan hal yang cukup penting, atau bahkan sangat penting untuknya.

"Ayah, bisakah kau mengerti sedikit?" Kata Devan sambil mencoba menahan emosinya. "Apa lagi yang harus aku mengerti? Dengar Devan. Kakak kamu sudah sukses diluar sana dan ayah ingin kamu juga sukses dengan menuruti perintah ayah," jawab Abra -Ayahnya Devan- tidak kalah emosi "Jika semua ini hanya karena gadis itu, bicaralah baik - baik denganya. Ayah yakin dia akan memahami keputusan ayah." Tambah Abra dengan sedikit lebih tenang.

"Aku mohon. Setidaknya tunggu sampai Luna tidak terbebani, Ayah." Devan mencoba lagi bernegosiasi dengan ayahnya.

"Tidak Devan, ayahmu sudah mengusahakan yang terbaik. Kalau kalian memang di takdirkan untuk bersama, kalian pasti akan bertemu lagi suatu saat nanti." Bela wanita paruh baya yang duduk disamping Devan. Devan tersenyum kecil menatap wanita itu, wanita yang melahirkan Devan dan wanita yang sangat tahu semua tentang Devan.

"Ibumu benar, turuti semua kemauan ayah. Semua ini untukmu, Devan. Ayah tidak terima penolakan lagi."Ucap Ayah Devan dengan nada yang cukup serius. Dengan berat hati, Devan harus meng-iya-kan permintaan ayahnya.

•••

Luna. Seorang mahasiswi yang berusia 19 tahun, berpacaran dengan junior SMA-nya yang berusia 2 tahun lebih muda dari dirinya. Apa itu wajar? Takdir ada ditangan tuhan, apapun bisa terjadi. Satu lagi, Luna penderita asma akut.

Devandra atau akrab dipanggil Devan adalah seorang siswa SMA di Los Angeles. Asalnya dari Kanada, namun pekerjaan Abra yang menuntut Devan untuk mengikuti ayahnya dinas keluar kota atau bahkan keluar negeri.

Di Los Angeles keduanya bertemu dan jatuh cinta. Awalnya Devan ragu. Takut jika dia harus ikut ayahnya berdinas dan meninggalkan Luna. Namun, prinsip dan ketegasan Abra membuat Devan tidak memiliki pilihan. Hingga keputusan yang beresiko dia pilih. Pergi tanpa jejak.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Udahlah prolog by two of us gitu aja.

Jadi gini, ini cerita collab by dhilla aka owner acc ini dan jasmine moonmbrx. Jangan tanya ide dari mana. Dasarnya anak wattpad mah ada aja idenya;) Maafin kita juga yang masih amatir yoo, niatnya nulis juga iseng:v tapi for sure yak..

Cerita ini full of drama even it was just a short story.

Terima kritik dan saran:) leave us vomments. And for active reader bakal gue dediksiin. thank you

miss u dhilla. aweee. bacot bet y

-j

Sweet LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang