III

6.7K 277 2
                                    

*disekolah*

2 pria itu masuk ke kawasan sekolah, sekolah yang indah bersih tapi saat di kelas entahlah bisa dibayangkan sendiri bagaimana menjadi anak remaja dalam masa SMA..

Grungk..~anggap ajah suara motor yah~ kami memarkirkan motor bersebelahan berhubung Rafli suka lupa menyimpan motornya sendiri
"Kelas lu dimana?" tanya ku

"Gak tau"

"Ish lu...ayo gua anter ke ruang TU" ku menuntunnya ke ruang TU saat setelah turun dari motor

"Tuh ruang TU! Cepet gih nanti keburu bel!" pinta ku sambil menunjuk ruang TU

"Iya bentar...tunggu...jangan kemana mana...awas lo...inget tunggu gua...ya!"

"Dasar bawel cepet sana" pintaku sambil mendorong punggungnya heran cowok tapi kaya cewek.

Tak perlu menunggu lama dia pun keluar dari ruang TU

"Ayo ke kelas" pintanya

"Kelas mana?"

"Nih" dia menyodorkan sebuah kertas ke arah ku

"Oh iyah ayo"

Kami pun pergi melewati lorong-lorong kelas dan tibalah di sebuah ruangan kelas yang tak jauh dari lapangan,masjid, dan perpustakaan.

"Ini kelasnya?" tanyanya

"Iyah ayo masuk!" ajakku

"Kelas lu dimana?"

"Tar juga lu tau sendiri"

Kami pun masuk ke kelas itu dan duduk bersebelahan ku lihat wajahnya tampak memberikan ekspresi bingung

"Nape lu?" tanya ku

"Lu di kelas ini?"

"Menurut lu?"

"Iya"

Ku palingkan wajahku ke arah lain tak sengaja ku melihat 2 orang wanita sedang asik berbincanng tak jarang ku melihat mereka tertawa bersama di sela candaannya tanpa sadar senyuman mengembang di bibir ku apa lagi saat ku lihat wajah teduhnya

"Heii..heii..li..Ali..ALLLLLIIIII" waw dia neriakin gua...

"Apaan sih gausah teriak juga dong" pinta ku

"Lagian kenapa sih luh senyum-senyum sendiri?"

"Kaga"

Selang beberapa detik belpun berbunyi
Kring....kring...

"Assalammualaikum...anak anak hari ini ada anak baru ayo maju kemari perkenalkan dirimu" pinta wanita paruh baya yang berada didepan itu yang aku yakin salah satu guu disini.

Sahabatku pun langsung berdiri dan pergi ke depan sebenarnya dari tadi banyak anak yang memperhatikannya terkecuali dua wanita itu yang asik dengan percakapannya sendiri

"Hai semua kenalin saya Rafli Agustin boleh dipanggil Rafli, terimakasih"

"Lu ko perkenalan ga pake salam?" tanya salah satu murid di kelas ini

"Maaf saya non-muslim" jawabnya santai

"Oh sorry" balas murid itu lagi

"Yasudah silahkan duduk kembali ke kursimu"

Rafli pun duduk di sebelah Ali lagi, iya tidak menyadari bahwa ada sepasang mata yang sangat merindukannya.

Pelajaran pun dimulai

10menit

30menit

60 menit

90menit

2jam

Kring...kring
Akhirnya bel istirahat berbunyi semua siswa keluar dari kelas tanpa terkecuali

Fatimah pov

"Ra kamu mau kemana istirahat?" tanyaku pada Ratih sahabatku

"Ga tau Fa, um...gimana kalo ke taman ajah!" usulnya

"Um...boleh tuh aku bawa cemilan nih dari rumah!" aku dan sahabatku pun pergi meninggalkan kelas menelusuri lorong-lorong kelas dan sampai di tempat favorit ku dan sahabatku.

Disini bisa membuat ku tenang karena di sini itu jauh dari kata berisik
Entah kenapa orang orang lebih memilih suasana kantin yang sumpek dari pada taman ini

Biasanya orang ke sini itu jika akan ketemuan or pacaran or nembak or DIPUTUSIN haha...begitulah

"Ra ini kue nya abisin yah" ucap ku tak lupa kuselipkan senyuman disana

"Fa aku tuh pingin diet, masa aku harus habisin semua" sebenernya Ratih itu ga gendut cuma dia itu tinggi tapi dia pingin diet karna dia ngerasa berat badannya nambah terus. Ya kamipun tenggelam dalam dunia pembicaraan kami.

Tanpa kami sadari ada dua pasang mata yang sedang menatap kami dengan tatapan tajamnya

assalamualaikum sahabat (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang