Chapter 2

17 3 0
                                    





Yoshiyuki Shina POV

Arghh ~
Aku menggerutu kesal, sudah kurang lebih satu jam aku disini. Di halte bus,namun tidak ada satu pun makhluk yang mau menolongku.
Tidak ada yang memperdulikan aku dan rantai sepedaku yang lepas.

Aku menyerah.
Tanganku sudah terasa sangat sakit sekali, dan apa ini? Oh.. Noda oli sudah melekat di jari jari tanganku.

Bagaimana ini
Ibu ku pasti cemas menungguku, apa yang harus ku lakukan.

Aku kelaparan disini, merogoh saku seragam SMA ku tidak ada selembar pun uang disana.


Aku ingin pulang tapi bagaimana, sepeda ini satu satunya alat transportasiku untuk bisa pulang kerumah. Kalau aku paksakan berjalan kaki, bisa bisa butuh waktu 2 jam untuk bisa sampai kerumah.


"Aaaaaa sial......" teriakku.

BRUKK~
Aku mendorong sepedaku dengan kuat, emosi ku sudah meluap luap sekarang. Aku terduduk lemas sambil menundukkan kepalaku.


Oh Tuhan, kirimkanlah malaikatmu untuk membetulkan rantai sepedaku. Aku benar - benar bingung sekarang.

Ada apa denganmu Shina....? Apa kau ingin membuang sepeda mu?" ucap seseorang.

Suaranya amat lembut dan sangat nyaman di dengar.

"Malaikat....." batinku.

Eh...
Malaikat itu tau nama ku?

Perlahan aku mengangkat wajahku.

Ya ampun..
Dia....
Toshiro Meichii

Siswa favorit di SMA ku.

Ketua OSIS
Anak Basket yang aktif dalam kegiatan musik.
Ketampananya.

Ya Tuhan....
Gadis SMA mana yang tidak menyukai pesona nya?



Tidak semua, terkecuali aku.
Ya aku, aku sama sekali tidak menyukai nya. Toshiro Meichii aku membencinya, dibalik penampilanya yang menawan setau ku dia sering memanfaatkan para siswi yang mendekatinya.

Istilah kekinianya.
Sudah dibikin baper tapi tiba tiba menghilang atau malah hanya di friendzone.


Aku menatapnya dengan tatapan kebencian. Kebencian yang mendalam, ingin rasanya aku memukul nya.

Dia membangunkan sepedaku. Dan melihat sekilas.

"Oh jadi ini masalahnya" ia tersenyum miring sambil sesekali menoleh ke arahku yang ku respon dengan membuang muka.



10 menit kemudian.

"Selesai..." ucapnya yang membuatku sedikit terkejut.

"Apa.. Selesai?" ucapku dengan nada heran.

"Ia... Kau bisa pulang sekarang.

Setelah 1 jam menunggu, dan bertindak seperti anak - anak. Rantai sepedamu sudah ku perbaiki dalam waktu 10 menit" ucapnya dengan sombong sambil sesekali terswnyum tipis.

Aku menatapnya intens

"Oh... Jadi.. Sedari tadih kau sudah memperhatikanku?" ucapku dengan nada yang cukup mengerikan.

"Iyyap... Dan aku melihat semua kelakuan mu" jawabnya cukup santai


BUGH.....

Bruk..~
Aduh...

Ia menjerit ketika aku memukul wajahnya dengan tas punggung ku, yang lumayan berat karena isinya cukup banyak untuk ukuran anak ipa. Ia terjatuh sambil menatapku dengan heran.

"Apa yang kau lakakan ouh?.." ucapnya setengah berteriak.

"Kau gila, membiarkanku kebingungan dalam 1 jam. Dan kau hanya memperhatikanku?" nada ucapanku mulai meninggi.

"Heii lalu apa masalahmu hah..
Toh akhirnya aku menolongmu, kau seharusnya berterimakasih padaku" ujar nya seraya berdiri sambil merapikan seragam SMA nya.

Aku melipat tanganku didada, siapa yang salah? Laki laki ini sungguh menyebalkan, aku meminta seorang malaikat yang datang tapi kenapa harus laki laki menyebalkan seperti dia yang datang.

"Jangan emosian begitu, Jangan terlalu membenciku Shima. Nanti kalau kau jatuh cinta padaku ini semua akan menjadi cinta dan benci" ucapnya dengan nada yang kembali santai.


Aku memutar bola mataku.
Menaiki sepedaku.

Sebelum kayuhan pertama pada sepedaku ...
"Terimakasih Toshiro Seichii" ucapku.

Yang dibalasnya dengan kedipan mata, yang membuat jantung ku terasa aneh berdetak lebih cepat.

Aku segera berlalu meninggalkanya sebelum perasaan aneh muncul tanpa aku ketahui.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time, Love, And MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang