Hari ini adalah hari pertamaku kuliah di jakarta. Yup, aku mahasiswa pindahan dari bandung. Namaku Rainata sekar dewi. Aku di Jakarta tinggal sendiri di kos yang sangat sederhana.
Tentunya kalian bingung alasanku pindah ke Jakarta. Itu karena aku ingin mandiri. Awalnya bunda melarangku, karena keputusanku yang sudah kuat akhirnya bunda merestuinya. Tentunya dengan syarat tertentu.
Seperti tetap ada jam malam untukku karena bunda selalu menelfonku setiap malam, itu artinya aku harus sudah di kos. Dan juga setiap bulan abang pasti mengunjungiku, tidak jarang pula abang datang bersama bunda. Itu tak masalah, bagiku karena itu tandanya mereka sangat menyayangiku.
Aku sekarang berada di depan lapangan basket, sibuk mengamati dimana kelasku. Karena saking sibuknya mencari sampai aku tak sadar ternyata ada tembok di depanku.
Brukk
"aduh..!!" aku terjatuh terduduk, saat ku lihat ada bola basket yang sudah berada di sebelah kakiku. Aku lalu melihat di depanku ada sepatu kets putih, ku naikkan pandanganku ternyata seorang laki laki dengan pandangan datarnya seakan menelitiku. Ternyata manusia, bukan tembok. Tapi beneran badannya keras banget. Aku saja sampai terpental.
"sorry" hanya satu kata dia langsung mengambil bola basketnya lalu pergi ke lapangan.
Hah? Dia pergi tanpa membantuku berdiri. Iishh.. mood ku seketika hancur. Malu banget dilihatin banyak orang.
Langsung kuteruskan pencariannku di sepanjang lorong dengan ngedumel. Bodoh amat dilihatin banyak orang, mungkin mereka pikir aku orang gila. Isshhh.. sebelll..Akhirnya aku bisa menemukan kelasku setelah hampir kukelilingi satu kampus, upst! Lebay.. hehehe.
Dan akhirnya aku punya dua teman, lebih tepatnya aku yang dipaksa berteman sama merena. Alasannya mereka bilang aku unik. Emang aku patung purba apa?? Huaaa... tapi tak masalah mereka juga cukup gokil menurutku. Namanya lenna dia berambut coklat agak ikal sebahu, dandanannya cukup modis. Sedangkan Kayla berambut panjang dengan warna coklat agak kemerahan paling suka di curly katanya biar terkesan seperti putri di negeri dongeng.
"woyy... tu ada dosen" suara melengking lenna langsung memecahkahkan lamunanku.
"iya tuh, ngapain sih nglamun aja?"tambah Kayla dengan tangannya yang tak lepas dari ujung rambutnya.
"hehehe.. sorry" jawabku sambil nyengir.
"tuh, kayaknya ada pengumuman dari senat deh" ucap Kayla sambil pandangannya lurus ke depan.
"emang, lo lupa kay? kalo hari ini jadwalnya kelas kita?" jawab lenna sambil berpindah duduk di sebelahku.
"eh, pengumuman apa sih?" aku semakin penasaran dengan apa yang dikatakan mereka. Belum sempat mereka menjawab. Sudah masuk sekelompok anak yang memakai almamater, yang ku tangkap berarti mereka yang tadi dibicarakan lenna dan Kayla.
"ehm..!! minta perhatiannya teman teman mahasiswa" suara bass laki laki bertubuh agak gendut langsung mengheningkan kelas yang tadinya ramai.
"terimakasih" lanjutnya. "seperti yang teman teman tau bahwa hari ini ada pengumuman penting yang akan disampaikan oleh pihak senat, yang pada kesempatan ini akan diumumkan langsung oleh ketua senat kita. Maka, kami harap teman teman menyimak dengan baik. Untuk itu langsung saja. Silahkan" ucapnya langsung mundur setelah selesai menyampaikan pidato pembukaannya. Dan laki laki di samping kakak gendut itu langsung berdiri kedepan.
"eh" mataku langsung melotot melihat laki laki tadi yang dimaksudkan oleh kakak gendut itu. Bukannya itu yang tadi ku tabrak?
"kenapa loh?" Tanya lenna sambil mengerling padaku. Langsung kujitak kepalanya dengan bolpoin yang ku pegang.
"auuhh, sakit rain!" jawab lenna meringis sambil menggosokkan tangan di kepalanya yang habis ku jitak. Sedangkan aku hanya tersenyum.
"nanti gue critain. Okey?" kompak mereka mengangguk. Kalo tidak dalam suasana hening mungkin aku sudah tertawa terbahak bahak melihat tampang pasrah mereka. Tapi ku tahan, aku tidak mau nanti akhirnya aku di suruh maju menggantikan ketua senat yang lagi ngasih pengumuman. Tunggu! Bukannya tadi aku bilang ketua senat yang lagi ngasih pengumuman? Berarti laki laki tadi yang aku tabrak adalah... OMG!!!
Selama pengumuman berlangsung, teman teman diam mendengarkan dapat kulihat ada empat kakak senat laki laki dan dua kakak senat perempuan. Dan aku masih sibuk dengan kejadian di dekat lapangan basket. Bukankah itu tadi yang ku tabrak? Meskipun aku tidak tau pasti bagaimana bentuk wajahnya. Yang ku ingat sepatu catsnya sama warna putih.
Inti dari pengumuman itu adalah akan diadakan kelas meeting. Yang akan diadakan selama tiga minggu kedepan. Semua kelas dari semua fakultas yang ada di kampus diwajibkan mengeluarkan satu kelompok perwakilannya, yang tidak ikut akan didenda uang serta di suruh membersihkan fakultas yang di tunjuk selama seminggu dengan membawa papan nama yang harus di tanda tangani tiga dosen dan tiga anggota senat. Nyeremin!! Dan acara puncaknya adalah darmawisata ke puncak selama dua hari. Horee..!!!Tidak hanya aku yang bersorak, tapi teman temanku satu kelas ikut bersorak. Tentunya setelah kepergian kelompok kakak senat.
Dan setelah di diskusikan kelompok kami akan mengeluarkan drama yang akan di wakili oleh sepuluh orang, dan aku termasuk di dalamnya. Kalian tentu heran kenapa aku yang notabennya mahasiswa baru dapat ikut berpartisipasi? Tentu karena sahabat gokilku. Mereka yang terus memaksa aku, dengan alas an yang sama. Karena aku unik. Huufftt..!! sepertinya aku harus tanyakan ke bunda ku barang kali aku termasuk titisan nyi roro kidul. Dan ketua kelasku menyambutnya dengan senang hati. Yups, karena vino sang ketua kelas sudah lama suka sama Kayla. Tentunya kabar itu aku tau dari lenna sahabat yang paling sableng dalam geng kami. Hahaha..
Setelah jam kuliah selesai, kami menghabiskan waktu di perpustakaan sebentar, sekedar untuk mencari buku referensi. Selanjutnya yang kami tuju tentunya kantin. Setelah seharian berkutat dengan mata kuliah yang cukup melelahkan. Karena aku harus menyesuaikan dengan tugas baru yang hampir semua dikerjakan berkelompok. Untung saja dua sahabat gokilku siap membantuku. Dan sebagai balasannya aku harusmentraktir mereka. Huufftt.. dasar selalu ada udang di balik tepung. Eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE
RandomIni kisah cinta antara Rainata Sekar Dewi mahasiswa pindahan dari Bandung. Dia terkesan cuek, polos, dan gokil harus di hadapkan dengan Devandra Teira Adams yang di juluki dengan pangeran es, yang sayangnya berwajah super tampan bak dewa yunani. Pe...