Prologue

37.9K 3.1K 135
                                    

Satu musim semi lagi, ditemani bunyi lonceng di depan kafe, embusan angin lembut yang menyapa tubuh, juga dua teh dingin dan tart di depan meja.

Seok Yeong Mi awalnya berpendapat bahwa musim semi itu musim penuh sambutan, kuncup-kuncup bunga yang mencoba bertahan hidup akhirnya bisa mekar dan menunjukkan dirinya pada dunia.

Tapi kali ini, Yeong Mi baru tahu, bahwa musim semi juga bisa membuat bunga-bunga yang bermekaran dalam hatinya gugur.Mati. Menghilang. Faktanya, tidak semua hal membutuhkan sambutannya. Ada kalanya, yang harus keluar dari bibirnya merupakan salam perpisahan.

Dan itulah yang akan dilakukan oleh Kim Taehyung, kakak kelasnya. Selepas penamatan kemarin lusa, hari ini dia ternyata akan pergi. Bukan hanya sekadar pergi, tapi benar-benar pergi.

"Aku akan ikut ibuku ke Jepang. Ada universitas bagus di sana." Laki-laki itu menyeruput tehnya sambil tersenyum pada Yeong Mi. "Sayang sekali aku tidak bisa melihatmu naik kelas tahun depan, Mi-ah."

Yeong Mi terkekeh-sebuah bualan pertama yang dia lakukan hari ini-dan menyisakan seulas senyum di bibir. "Kau beruntung, Sunbae. Kuliah di luar negeri itu kesempatan besar."

"Kan! Kan!" Taehyung membalas semangat. "Makanya aku tidak akan melewatkan kesempatan ini. Aku sampai belajar bahasa Jepang sejak tahun lalu."

Ah, itu sebabnya Taehyung jarang hadir di klub sastra sejak kelas 3 SMA. Yeong Mi paham sekarang. Dan dia juga jadi lebih paham bahwa itu berarti Taehyung sudah punya alasan kuat untuk pergi. Sejak awal, dia tidak mungkin akan tetap tinggal di sini.

"Kalau kau rajin, mungkin kau bisa menyusulku, Yeong Mi," kata Taehyung lagi. "Kau kan pintar, masih ada 3 tahun lagi untukmu belajar bahasa Jepang. Kau pasti bisa."

Yeong Mi merapatkan bibir. "Kalau untuk itu aku...."

"Pasti bisa kok! Aku yakin!" Tanpa diduga, Taehyung menarik tangan Yeong Mi ke dalam genggamannya, menggoyangkan tangan gadis itu sambil menunjukkan cengirannya. "Pasti akan menyenangkan kalau kita bertemu lagi. Aku benar-benar akan merindukanmu."

Senyum itu begitu tulus, namun di saat yang sama terasa menyakitkan. Karena Yeong Mi tahu betul, rindu yang terucap dari bibir Taehyung jelas berbeda dengan rindu yang akan mengarungi batinnya.

Pada akhirnya, Yeong Mi hanya bisa tersenyum, balik menggenggam tangan Taehyung untuk yang terakhir kalinya.

"Kuharap kita akan bertemu lagi, Sunbae. Semoga kau sukses di sana."

Hari itu, tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-14, Seok Yeong Mi merasakan patah hati juga pengalaman pertamanya dalam cinta yang tak terbalas. []

*

EBOOK PROJECT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EBOOK PROJECT

MEET MR. KIM
2019 VERSION
AVAILABLE ON JANUARY 30

-

Jadi, hallooo. Ada yang sebelumnya sudah sempat baca cerita ini?

Ini termasuk salah satu karya pertama aku di Wattpad, short-chaptered story, yang nyeritain Yeong Mi, anak SMA yang cinta pertamanya bertepuk sebelah tangan, dan doinya justru jadi guru pengganti di sekolahnya. And yes, Kim Taehyung gurunya.

Kali ini, aku bakal ngolah ini lagi ke bentuk versi panjang dengan beberapa polesan lagi, tapi tetap, aku nggak mau mengubah fluffy-nya Tae dan Mimi di sini, hiyahiya. And, yes, ini ebook project, which means untuk mengakses versi lengkapnya nggak bisa di sini.

Tapi jangan risau jangan galau, aku bakal tunjukin beberapa chapter di sini, anggap aja nukilan, siapa tahu kalian butuh pertimbangan. ;)

Coba sini, siapa yang udah baca? Atau masih baru kenal sama Pak Guru Kim?

Meet Mr. Kim (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang