Hari ini terasa begitu kacau dan juga aneh. Yeong Mi benar-benar tidak bisa berpikir secara jernih. Semuanya terasa begitu gelap.
Setelah Pak Kwon memperkenalkan Taehyung sebagai pengganti sementara bagi guru matematika mereka, Yeong Mi meminta izin untuk pergi ke UKS. Dia butuh tidur. Mungkin saat dia bangun, dia akan kembali pada realita.
Setidaknya itulah yang diharapkannya.
Tapi percuma saja. Yeong Mi bahkan tidak bisa tidur sekarang. Seseorang baru saja masuk ke ruang UKS. Dan sialnya, itu Taehyung.
"Apa kedatanganku membawamu sakit?"
Yeong Mi sedikit melebarkan matanya dan menatap Taehyung yang sedang sibuk mengeluarkan beberapa obat dari kantung plastik yang dia bawa tadi.
"Kau sudah besar rupanya, Yeong-ah. Kapan terakhir kita bertemu?" Taehyung mendekati Yeong Mi yang tengah berbaring di kasur. "Kau Yeong Mi kan? Seok Yeong Mi?"
Dengan ragu Yeong Mi menganggukkan kepalanya. "Kau masih ingat aku?"
"Tentu saja. Si gadis bodoh yang selalu saja membuat masalah di sekolah dulu." Taehyung tertawa lepas sebelum duduk di pinggir kasur. "Aku tidak mungkin melupakanmu."
Meskipun kesan yang Taehyung ingat terdengar buruk, tapi hal itu membuat Yeong Mi senang. Tidak dia sangka kalau Taehyung masih mengingatnya. Apa dia begitu mudah dikenali?
"Kau sudah besar, ya? Kau jadi cantik sekarang."
Yeong Mi terdiam. Sial. Laki-laki bermarga Kim ini tidak pernah berubah. Kata-kata yang keluar dari mulutnya selalu sukses membuat pipi Yeong Mi memerah, seperti sekarang ini.
"Jadi dulu aku tidak cantik?" Yeong Mi menatap Taehyung dengan tajam kemudian menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.
"Ya, dulu kau jelek. Seperti singa." Suara tawa Taehyung semakin besar. Dia kemudian menarik selimut yang menutupi wajah Yeong Mi. "Tapi aku suka singa."
Yang barusan itu apa? Kode? Atau apa? Kata-kata tadi baru saja membuat Yeong Mi mencair layaknya es.
"Terserah."
Dengan dingin Yeong Mi membalas Taehyung, dia kembali menutup wajahnya dengan selimut. Dia harus menyembunyikan semuanya. Wajahnya yang memerah dan juga... perasaan ini.
Gadis ini tidak berubah, pikir Taehyung. Kelakuannya sama seperti saat terakhir mereka bertemu. Entah kapan itu, yang jelas Taehyung cukup merindukan saat-saat itu.
"Yeong Mi, kau harus makan dulu. Aku membawakan makanan dan obat."
Yeong Mi perlahan menyingkirkan selimut dari wajahnya, rambutnya terlihat berantakan.
"Ayo makan, aku suapi." Taehyung menunjukkan deretan giginya. "Aku kan guru yang baik."
Kalimat barusan seakan membangunkan Yeong Mi dari mimpinya. Dia baru ingat. Guru dan murid. Itulah mereka sekarang.
Ini kenyataan. Dan harapannya baru saja terkabulkan. Akhirnya dia bisa bertemu dengan Taehyung. Bukan sebagai kakak kelas. Tapi kali ini, sebagai gurunya.
Sekarang Yeong Mi mulai bertanya pada diri sendiri. Apakah bisa jika seorang murid menyukai gurunya?
Kenapa semua situasi ini terasa salah? []
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Mr. Kim (✓)
Fanfiction[Available on Google Books/Playstore] "Saya Kim Taehyung. Saya akan menggantikan Ibu Yoon di kelas ini untuk beberapa waktu ke depan. Mohon bantuannya." Mata Seok Yeong Mi terbuka lebar begitu melihat laki-laki yang tengah berdiri di depannya sambil...