ii

53 8 0
                                    

Pagi-pagi sekali Kendra sudah berada dirumah Leefa, berhubung ini adalah weekend Kendra berencana untuk mengajak Leefa jalan-jalan. Karena akhir-akhir ini mood Leefa terlihat kacau.

Kendra merogoh saku jaketnya untuk mengambil kunci gerbang rumah Leefa. Ya Kendra punya semua kunci candagan rumah Leefa. Kemudian Kendra memasukkan kunci itu dan memutarnya hingga gerbang itu terbuka, lalu ia melenggang masuk ke dalam rumah.

Kendra memanggil-manggil nama Leefa, ia menunggunya sesaat tapi Kendra tidak menemukan jawaban, jadi ia langsung masuk ke kamar Leefa. Mungkin ia masih tidur, pikir Kendra.

Kamar Leefa berada di lantai atas, jadi Kendra harus menaiki beberapa anak tangga dulu baru ia bisa sampai di kamar Leefa. Sesampainya di depan pintu kamar Leefa, kendra memutar gagang pintu dan menggeser pintu itu perlahan. Dan benar saja apa yang dipikirkannya tadi, gadis itu masih tertidur di ranjangnya yang berwarna putih itu. Kendra menatap Leefa lekat-lekat sebelum ia mengedarkan pandangannya kesekeliling kamar Leefa, benar - bernar tertata sangat rapih dan bersih.

Kemudian kendra beranjak menuju Jendela yang sangat besar di sebelah tempat tidur Leefa. Ia menyibakkan gorden yang menutupi jendela tersebut sehingga cahaya matahari langsung masuk menembus ruangan itu.

Kendra memperhatikan Leefa, gadis itu menggeliat lalu menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya dan berbalik memunggungi Kendra.

Kendra tersenyum lalu menarik selimut Leefa dan menggoyang-goyangkan badannya sambil meneriakinya agar bangun. Leefa berbalik dan mengucek kedua matanya kemudian hanya bergumam kecil

"Apaan sih Ken? Gue mau tidur!" Celutuk Leefa sambil menepis tangan Kendra yang menggoyang-goyangkan tubuhnya.

"Buset dah, lo udah tidur dari lahir kali ah! Mau nggantiin aurora lo ye?" Jawab Kendra lalu menarik kaki Leefa hingga ia jatuh ke lantai.

Leefa nggedumel kesal lalu bangun dan berdiri menghadap Kendra.
"Jadi apa alasan lo bangunin gue pake cara yang membahayakan hidup gue gini?" Kata Leefa sambil menunjuk-nunjuk ke muka Kendra.

"Gue cuma mau ngajakin lo jalan doang kok." Jawab Kendra singkat.

Leefa mengangkat alisnya. "Kemana?"

"Lo maunya kemana?" Kendra sedikit menunduk mensejajarkan wajahnya dengan Leefa.

"Surprise me!" Kata Leefa sambil memamerkan gigi putihnya dihadapan Kendra.

"As you will my lady." Balas Kendra sambil membungkukkan badan seperti seorang maid.

Leefa tertawa kecil lalu menyuruh Kendra keluar dari kamarnya.

Tidak butuh waktu lama untuk menunggu Leefa siap-siap. Karena dia adalah tipe cewek yang mau gimana aja tetap cantik. Namun Kendra tetap saja mengeluh dan memanyunkan bibirnya.

Kali ini ia hanya mengenakan dress tanpa lengan berwarna putih selutut dan rambut coklatnya yang dibiarkan tergerai. Tidak masalah, karena disana sedang musim semi, jadi ia tidak perlu khawatir beku.

Kemudian mereka menaiki taxi yang telah dipesan Kendra saat menunggu Leefa tadi, taxi itu akan mengantarkannya ke Rosslare Europort railway station.

Beberapa menit kemudian mereka tiba di stasiun dan Kendra langsung menarik tangan Leefa mengajaknya menuju peron. Karena kereta yang akan mereka naiki akan sampai beberapa menit lagi.

"Ken kenapa cowok itu ada disini?" Tanya Leefa saat ia melihat cowok berpakaian serba hitam yang tengah duduk di salah satu kursi tunggu di peron stasiun tersebut. Cowok itu adalah Cody, sebenarnya ia tidak duduk. Dia merebahkan punggungnya di kursi tersebut, kedua tangannya disilangkan dan wajahnya ditutupi dengan topi.

 Dia merebahkan punggungnya di kursi tersebut, kedua tangannya disilangkan dan wajahnya ditutupi dengan topi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue yang ngajak dia, tiketnya juga yang megang dia" Jelas Kendra.

"Uh, tapi kenapa dia malah tidur disini? Pasti gara-gara elo sih bangunya kelamaan." Lanjut Kendra sambil menggaruk-garuk kepalanya.

Leefa mengedarkan pandangan kesekeliling pria itu. Pasti dia teler. Pikir Leefa karena mendapati se-cup starbucks coffe disebelah pria tersebut. Leefa hanya berdecak pelan. Ck Dasar!

Kendra pun membangunkan Cody karena kereta yang akan mereka naiki telah tiba. Cody menguap dan memijit-mijit tengkuknya, pasti kini ia merasakan sakit luar biasa di lehernya tersebut karena posisi tidurnya tadi.

→→

CofandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang