First^

379 42 16
                                    

Pic on mulmed : Liontin Swanlake
.
.
.

Jung Soojung POV

Aku melewati jalan setapak yang ada, aku barusan dari toko aksesoris milik perhiasan terkenal milik 'Buccellati', kalian ingin tau apa yang ku beli? Hmm, baiklah.. Aku membeli sebuah Liontin berbentuk swanlake yang sangat indah dari merk terkenal Buccellati ,

Tapi itu bukan hal spesial nya, kalian tau hal spesial nya? Ini yang TERAKHIR!

Ya, memang ini liontin terakhir yang ada di kota ini, keluaran terbaru dari merk terkenal ini , aku tak membelinya untukku, jangan pernah berfikir seperti itu, aku bukan wanita yang suka dengan perhiasan - perhiasan seperti itu, lebih baik ku buat untuk membeli hal hal lain, mungkin treadmile untuk olahraga.

Jadi ini untuk kakak ku, Jessica, ia akan berulang tahun 2 hari lagi.
Ia sudah menginginkan nya saat minggu lalu ia melihat temannya membeli liontin ini, kata teman nya pula ia tau bahwa ini hanya ada 50 di kota ini, tapi saat itu kakak ku masih menabung karena beberapa waktu lagi ia akan pindah ke Amerika, untuk mengatur butik milik eomma-kami.

Meskipun eomma dan appa-kami pengusaha besar, kami lebih suka hidup mandiri, bahkan kami sekarang tinggal sendiri di perumahan. Tidak seperti eomma dan appa yang ada di perumahan elit, kami tinggal di perumahan yang 'sudah cukup' elit, ini karena eomma yang meminta jangan di tempat yang terlalu biasa, kalau ingin hidup mandiri.

Flashback

"Eomma, kami ingin pindah dari sini!" Pinta ku dan kakakku,

Eomma-kami yang sedang membaca majalah fashion langsung menaruhnya dan menatap kami penuh pertanyaan,

"Kenapa? Apa fasilitas di rumah yang disediakan eomma dan appa tak cukup? Apa ada yang kurang? Mana? Nanti biar eomma belikan" Cerocos eomma-kami

"Tidak eomma, bukan begitu! Disini sudah lebih dari cukup!" Jawab kakakku,

"Lalu? Kenapa?" Tanya eomma ku

"Emm.. Aku dan eonni ingin belajar mandiri!" Jawab ku

"Kalian serius? Eomma tak salah dengar?" Tanya eomma memastikan

"Iya eomma, kita serius, eomma tak salah dengar.. Kami serius!" Ucapku menegaskan

"Hmm, itu hal yang bagus, tapi kalian mau tinggal dimana? Di apartemen kalian?" Setuju eomma ku,

"Ah, kamsahamnida eomma, tidak, kami ingin tinggal di perumahan biasa, di Ulsan.." Jawabku

"Ah! Tidak! Tidak! Tidak! Eomma tak akan menyetujui jika kalian tinggal disana! " Tolak eomma ku tegas

"Aish! Eommaaa, lalu kita mau tinggal dimana?!" Jawab kakak ku tak terima

"Kalian tinggal di ,mmmm, Gwang-ju saja, bagaimana? " tanya eomma ku

"Eonni, eottokhae?" Bisikku pada eonni ku
"Ah, aku juga tak tau," Jawab eonni ku masih dengan berbisik

"Bagaimana? Mau tidak? Kalau tak mau, ya sudah jangan harap kalian bisa pergi," Ucap eomma ku acuh sambil meneruskan membaca majalah nya

"Ah, ne, ne, arraseo.. Di Gwang-ju!" Ucap kakakku pasrah,

"Baik,besok eomma akan mengurusnya" Kata eomma ku bangga

Flashback End.

Jadi, beginilah jadinya, ingin tinggal di tempat sederhana, malah dapat tempat 'sudah cukup' elite.

Is It Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang