FLASHBACK

10 2 0
                                    

JANGAN LUPA UNTUK VOTE YA!!!!!
OKE LANJUT LANJUT

________________

Berdasarkan pengalaman yang ku alami hari- hari ini, apakah ada yang salah dari diriku? Tanyaku bingung.
Aku menunggu ayah, jam terasa begitu lama berputar.

Ku tonton film yang sedang di putar di saluran televisi. Ku tatap jam yang menunjukan pukul 20:00.

"Ayah benar-benar pulang malam" ujarku sambil menggeleng.
Sekitar 2 jam aku di bawah, ku putuskan untuk ke atas. Dan saat aku sampai di kamarku, aku menuju meja riasku. Melihat sebentar diriku. Sambil tersenyum lebar aku langsung menerjang kasurku.
Namun aku merasakan ada yang janggal tapi entah apa,

Aku tidak paham apa yang menuat hatiku janggal, tapi aku tidak memedulikan sama sekali,
Jam terus ber detik, menghitung majunya waktu. Dan menandakan bahwa malam akan semakin larut, aku hanya mengamati langit-langit kamarku yang polos.

Puftttt sungguh membosankan diriku, andai aku mempunyai saudara.
Ku buka ponselku dan membuka galeri, terdapat. Vidieo bersama ibu saat aku merayakan ulang tahun. Pernikahan ayah dan ibu, ku buka vidieo itu.

Canda tawa menggambarkan kebahagiaan yang utuh di antara keluarga kami, memang begitu special rasanya melihat mereka. Tanpa sadar butiran bening kristal ini pecah tak karuan.

Aku kangen di dekap ibu, biasanya wanita itu akan menemaniku di kamar seharian, dan biasanya aku akan bercerita banyak hall.

Ahhh masa lalu memang menyenangkan, andai aku bisa memutar waktu. Banyak yang ingin ku ubah.
Ya ubah, sesuatu yang sampai sekarang belum ku pahami, tentang kematian ibu.

Aku masih belum paham mengapa ibu meninggal, bukan karna sakit, atau apapun tapi aku masih belum tau pemyebabnya.

2 tahun lalu
Saat aku masih di bangku SMP, aku benar-benar tidak percaya, mendengar kabar tentang ibu yang telah tiada.
Rasanya kaki ini lemas tak karuan,

Nate, kau di panggil ke ruang guru
Ujar ketua kelasku dulu.

Aku berjalan menuju koridor, rasanya aku tidak pernah melakukan kesalahan di mata guru. Aku juga siswi teladan
Ku berjalan pelan hingga akhirnya aku menemukan pintu, yang mengarah langsung ke kantor guru.

Tok tok tok...... Permisi pak

Langsung mataku tersorot dengan lelaki kumis tipis yang ku sadari itu ayah!.
Untuk apa lelaki itu ada di sini?

Masuk Nate ,ujar kepala sekolahku

Ibu memanggil saya? Tanyaku bingung

Ayah memegang tanganku, aku menatap lelaki itu dengan heran.

Nate, ayah kamu jemput kamu di sini karna ada satu hal mendadak. Jadi kamu ijin untuk sementara. Ujar wanita parubaha dengan kacamata yang berada di hidungnya.

Emang kenapa yah?
Ayah, menarik nafas dalam-dalam, ia menyiapkan diri untuk memgukir kata yang sepertinya begitu pilu untuk di dengar.

Nate, ayah jemput kamu karna ada sebuah urusan keluarga.
Iya yah, Nate tau emang kenapa si?

Ibu, ibu masuk rumah sakit Nate jadi kita harus pulang sekarang.

Aku mendengar kabar itu jantung ini seperti, berhenti untuk berdetak.

Ha? Ibu kenapa yah?

Ayah hanya mengeleng, tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju kelasku. Untuk membereskan buku-bukuku yang masih kacau di meja.

Kaki ini seperti berhenti untuk berjalan tak kuasa mendengar kabar buruk yang menyakitkan ini, bahwa orang yang ku sayang kini terbaring di rumah sakit. Ibu memang tidak pernah mempunyai penyakit, ia selalu rutin untuk chek up ke rumah sakit. Namun beliau tidak di nyatakan terkena penyakit apapun oleh dokter.

DisappointedWhere stories live. Discover now