You're My Favorite Daydream

8

Keesokan Harinya aku dan farid telah berencana ingin mengerjakan tugas bersama di salah satu mall . Saat moment mengerjakan tugas tiba tiba saja Farid memberikanku sebuket bunga berisi 50 buah bunga mawar berwarna pink kesukaanku . Kukira Farid menyatakan cintanya kepadaku tetapi hal itu salah . Farid memberikanku bunga karena ia meminta maaf atas kejadian kemarin , yaitu saat kita tak jadi menonton berdua .

Ahh aku terlalu berfikir aneh , mana mungkin farid mau mempunyai pacar macam diriku -_- . Jelas jelas tipe Farid sangat jauh dari tipe diriku. Tipe farid pasti lah cewek berbadan langsing dan cantik , sedangkan aku cewek berbadan gemuk dan jelek ,kata langsing dan cantik sangat jauh dari diriku .

Tugas kami pun sudah selesai , Farid mengajakku pergi . Tapi aku tak tahu Farid membawaku kemana . Diperjalanan aku terus bertanya kepada Farid .dan farid hanya menjawab " yang jelas pasti lo suka " . Ahh fariddd selalu saja membuat kejutan yang tak terduga. Setalah 2 jam perjalanan , aku dan Farid berada di salah satu perbukitan . Dari jalan ini tampak kota tempatku tinggal terlihat jelas . Dan tak lama dari itu akhirnya kami sampai di rumah pohon . Aku tak pernah melihat rumah pohon sebelumnya . Sepertinya rumah pohon ini sudah terlihat tua .

" ridd , ini rumah pohon kan ? " kataku
"Yaiyalah ,begonya keterlaluan deh " sahutnya
"Yaelh , ini rumah pohon siapa ? " tanyaku
"Rumah pohon gua lah , " sahutnya
" lo yang buat ? " tanyaku lagi
" iya ini gua yang buat sama bokap nyokap gua ,sebelum mereka sesibuk seperti sekarang " jawab farid dengan raut muka yang berubah menjadi sedih .
" yaudah , sekarang kan ada guaa yang nemenin lo dirumah pohon "sahutku
" ehmmm gimana klo kita renovasi rumah pohon ini biar jdi baru lagi . " sahutku lagi
"Nahh ide yang baguss tuhh , oke minggu depan lo gk ada acarakan ? Gimana klo kita renovasi miinggu depan ? " jawabnya
" gak ada sih " kataku
" keatas yukk "ajaknya
" gak berani guaa nnti klo rumah pohonnya ambruk gimana " jawabku
" ya enggaklah ,tenang ini kuat kok sama berat badan lo " jawabnya dengan senyumnya
Aku suka senyummu rid sederhana tapi tak pernah terasa sederhana bagiku.
"Oke oke " kataku

Saat ku sampai dirumah pohon pemandangan dari atas sini amatlah indah. Dan dirumah pohon ini angin amatlah terasa sejukdan segar karna masih banyak perkebunan disini . Aku dan Farid menghabiskan waktu dirumah pohon dengan bermain TOD . Farid selalu memberikan ku pertanyaan yang aneh aneh . Dan karena TOD ini aku menjadi tahu lebih dalam mengenai farid . Yang ku dapat dari sini adalah orang tua farid mulai sibuk bekerja semenjak Farid kelas 2 sd . Dahulu orang tuanya hanyalah pegawai biasa tetapi seiring berjalannya waktu orang tua farid mendapat pangkat yang tinggi sehingga mereka sibuk mengurusi pekerjaannya yang banyak itu .
Hari sudah berganti malam ,aku dan Farid memutuskan untuk pulang . Saat sudah sampai dirumah aku langsung pamit umtuk kedalam rumah . Saat sampai dalam kamarku aku loncat loncat kegirangan .itulah kebiasaanku jika dibuat baper oleh faridd . Lantai kamarku lah yang menjadi korbannya .

Akhirnya hari ini adalah hari yang kutunggu tunggu selama 1 minggu ini ,yaitu hari minggu . Hari dimana aku dan Farid akan kerumah pohon lagi dan merenovasi rumah pohon .
Sebelum kerumah pohon aku dan Farid membeli beberpa material untuk merenovasi rumah pohon dan membeli beberapa lampu hias dan hiasan lain untuk menghias rumah pohon agar terlihat lebih indah .

Saat sampai dirumah pohon kami berdua langsung merenovasi nya . Farid dan aku sama sama mengecat rumah pohon. Farid mengecat bagian luar dan aku mengecat bagian dalam . Setelah mengecat selesai . Aku dan Farid memasang lampu hias . Farid sih sebenernya yang menghias . Dia membuat lampu hias menjadi huruf F&N . Kata Farid sih F&N itu inisial nama kami berdua . Dan kami menempelkan foto kami selama beberapa bulan pertemuan aku dan Farid . Mulai dari foto dipantai , saat mengerjakan tugas , saat berenang  bareng ,saat dikelas dan yang lain lain .proses renovasi dan menghias pun selesai . Sekarang rumah pohon kami sudah terlihat cantik dan indah . Rumah pohon itu sekarang menjadi terang karna telah dipasang lampu hias . Karna kami telah lelah aku dan Farid memutuskan untuk pulang .
Seperti kebiasaan ku aku selalu loncat karna kesenangna dan aku selalu bercerita kepada saudaraku Fiona . Aku selalu menceritakn pengalamanku bersama Farid .

Keesokan harinya saat aku sampai dikelas Farid tidak menyapaku sama sekali Melihatku pun tak mau . Ada apa dengan Farid . Aku memutuskan untuk menyapanya . Dan ternyata ...