Chapter 2 : Mutan Alien
Alam semesta ini juga memiliki kepalsuan yang nyata
"A-aku.... masih belum terbiasa dengan tubuh manusia...."
Predator yang baru saja bermutasi menjadi manusia itu menyeka wajah rupawan hasil rekayasa teknologi tersebut menggunakan tangannya dari lendir-lendir tabung besar yang telah menyimpannya selama proses mutasi berlangsung.
Predator lain bernama Verta menatap muridnya yang kini telah berubah sempurna menjadi manusia. Perubahan itu dilakukan untuk memperlancar rencana mereka dalam suatu misi.
"Kau bisa berjalan, Rick?" tanya Verta yang masih berdiri di hadapannya.
"Cobalah untuk berdiri sendiri," kata Merco, alien dari bangsa Ave, bangsa dengan rupa menyerupai primata, "Tubuh manusia tidak jauh berbeda dengan tubuh Predator."
Kedua alien beda bangsa itu hanya memperhatikan pria tersebut, Rickolous Dattora, yang saat ini tengah bersusah payah untuk berdiri dari posisi merangkaknya. Beberapa kali ia hampir terjatuh hingga akhirnya ia dapat berdiri tegak. Setelah itu, ia regangkan lehernya sambil ia elus-elus tengkuknya.
"Tidak buruk juga," ucapnya sambil menggerak-gerakkan anggota tubuh lainnya, "Malah tubuh ini terasa lebih ringan daripada tubuh Predator-ku yang sebelumnya."
Setelah melihat usaha Rick untuk menyesuaikan dirinya pada tubuh barunya, Verta menatap Merco yang berdiri di sampingnya lalu bertanya, "Apakah dia sudah siap untuk menjalankan misi?"
"Dia tidak mungkin menjalankan misi tanpa busana seperti itu," ucap seorang pria lagi yang baru saja datang sambil membawa tongkat besi.
Mereka bertiga memandang ke arah pria berambut hitam keunguan pendek dan memakai kaos abu-abu tanpa lengan itu sehingga memperlihatkan otot-otot lengannya yang tidak terlalu besar, serta memakai syal di sekitar lehernya.
"Siapa kau?" tanya Rick dengan nada dingin ketika kedua mata birunya memandang sosok pria tersebut.
Tongkat besi yang dipegang pria itu memendek hingga menjadi stick besi, lalu stick tersebut perlahan memudar menjadi stick hologram lalu menghilang.
"Ooow.... Nada bicaramu terdengar dingin juga," katanya dengan sedikit nada meledek.
"Perkenalkan, dia Horu Avera, mutan dari alien Ave," kata Merco memperkenalkan hasil mutasi dari bangsanya.
"Senang bisa bertemu denganmu, Rick," ucap Horu sambil menyunggingkan senyumnya.
Rick hanya menatapnya dengan tatapan tajam dan enggan bersuara untuk membalas sapaannya. Melihat senyuman Horu saja sudah membuat Rick sebal hingga ia bergumam, "Menggelikan," dengan suara yang sangat pelan.
"Merco, bagaimana dengan hasil mutasi dari peliharaanku?" tanya Rick kepada Merco.
Verta terlihat kebingungan dengan pertanyaan Rick. Seingatnya ia tidaklah memberi perintah untuk melakukan mutasi terhadap peliharaan sang murid. "Maksudnya apa?"
"Verta, kukira kau telah menyetujui proses mutasi Xenomorph peliharaan Rick," kata Merco sedikit terkejut dengan pertanyaan singkat Verta barusan.
"Aku tidak pernah memberi izin untuk...."
"Ayolah, Guru.... Biarkanlah Xenomorph itu bermutasi menjadi manusia," kata Rick dengan santainya, "Lagipula, aku sangat penasaran dengan rupa Xenomorph yang aku tangkap di salah satu bangkai kapal luar angkasa kemarin dan berinisiatif untuk mengubahnya menjadi manusia juga."
"Dan memperbolehkan proses mutasi pada Xenomorph atas namaku?"
Rick hanya terkekeh bagaikan orang bodoh ketika ditanyai soal mengatasnamakan sang guru untuk memperoleh izin atas proses mutasi salah satu alien Xenomorph.
KAMU SEDANG MEMBACA
AndroMega :
Science FictionPerang Galaksi IV telah usai dan kedudukan atas Serikat Galaksi telah berpindah kepada umat manusia di beberapa galaksi. Kekuasaan mereka dalam mengendalikan Serikat Galaksi membuat semua jenis bangsa alien, yang dahulu pernah menduduki Serikat Gala...