[ 저장을 나 ] 1

292 23 0
                                    

Singkat cerita, akhirnya aku lulus kuliah. Appa dan Eomma menyuruhku untuk segera mencari pekerjaan. Kebetulan Appa ku bilang, dia menyuruhku untuk bekerja di perusahaan sahabatnya.

Tentu saja aku mau, karena menurutku itu adalah peluang bagiku. Segera ku siapkan berkas-berkas untuk memenuhi syarat pekerjaan untuk bekerja di perusahaan itu. Appa sih bilang, katanya aku tidak usah mempersiapkan apa-apa, karena sahabatnya itu sudah tau kalau aku akan bekerja disitu.

Aku sih, orangnya konsisten! Kerja ya kerja! Aku gaboleh seenaknya kaya gitu, jadi, aku tetap mempersiapkan berkas-berkas yang kubutuhkan untuk melamar di kantor itu. Appa juga bilang, gausah se formal itu, dia bakal nerima kamu.

Ini aku, inilah sifatku. Konsisten, tidak se-enaknya. Dengan hati yang tetap aku juga akan melamar dengan membawa persyaratannya itu. Kata orangtua ku, yang mempunyai perusahaan itu adalah sahabat Appa ku, tetapi hanya sebatas sebagai pemilik. Penanggung jawab sekaligus yang mengatur semuanya juga berposisi sebagai atasan, itu adalah anaknya sahabat Appa ku. Keluarga Kim. Aku sih tidak terlalu memperdulikannya. Yang penting aku bisa kerja.

"Kau bisa pergi ke kantor itu mulai besok," kata Appa, "Kau tidak usah terlalu repot, kan tempo hari Appa sudah bilang."

"Tetapi aku sudah mempersiapkan semuanya. Itu tandanya aku serius bekerja Appa."

"Ya, terserah kamu sajalah, yang terbaik untukmu, Appa akan selalu menuruti keinginanmu."

--<>--

Keesokan harinya, rasanya tubuhku penuh semangat. Ya, ini adalah hari penting dimana aku akan melamar kerja di perusahaan sahabatnya Appa ku itu. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10.30. Segera aku untuk berpamit kepada Appa dan Eomma untuk berangkat kerja. Maksudku melamar kerja.

"Hati-hati nak, Appa yakin kau pasti bisa." kata Appa yang diikuti anggukan dari Eomma.

"Gomawo Appa, Eomma." kataku sambil tersenyum.

--<>--

Kulangkahkan kakiku dengan penuh semangat menuju kantor itu. Kutanya cust service yang ada disana untuk informasi lebih lanjut.

"Permisi, apa saya bisa bertemu dengan Tn.Kim?"

"Apa anda sudah membuat janji? Dengan Tn.Kim?"

"Ah, kebetulan saya akan melamar kerja disini."

"Ah baiklah, tunggu sebentar, saya akan menghubungi Tn.Kim dulu." ucap cust service itu sambil menekan nomor di telepon kantornya itu.

Kemudian ia bilang, "Kata Tn.Kim langsung saja ke kantornya. Ada dilantai 6. Dari sini naik lift , sesudah dilantai 6 ada petugas, anda langsung bisa menghubungi petugas itu."

"Ah, ne, kamsahamnida."

Apakah bertemu dengan Tn.Kim harus seketat ini? Seberapa pentingnya dia berposisi di kantor ini?

Setelah sampai di lantai 6, kutanya petugas dekat situ untuk menjelaskan aku ingin bertemu dengan siapa dan tujuanku apa. Petugas itu langsung memasuki salah satu ruangan sebelum dia menyuruhku untuk menunggu.

Dia bilang, "Silahkan," sambil membuka salah satu pintu ruangan. Untuk menyuruhku memasuki ruangan itu. Aku hanya mengangguk diiringi dengan senyum ku.

1detik
2detik
3detik
4detik
5detik

"Silahkan, sebutkan tujuanmu apa kesini, cepat aku harus rapat." cetusnya dengan muka yang datar dan mungkin terkesan so sibuk dan sombong.

Memangnya dia tidak tahu aku kesini mau apa? Apa Appa-nya tidak memberi tahu aku ini anak siapa dan mau apa?

"Annyeonghaseyo," kubungkukkan badanku sedikit. "Jang Hyena ibnida."

"Terus apa tujuanmu?"

"Saya akan melamar kerja disini, ini persyaratannya," kataku dengan sedikit gugup sambil menyerahkan semua berkas-berkas itu.

Dia melihat-lihat sambil membuka isi berkas itu.

Dan menatap ku kembali, lalu berkata, "Saya terima lamaran kerja anda disini, anda akan menjadi sekretaris saya," kata namja itu, sekaligus atasan, "oh iya, nama saya Kim Taehyung, anda bisa memanggil saya Tn.Kim, saya ada rapat sekarang, kau bisa mulai kerja besok, pukul 09.00. Ingat, jangan telat. Karena pekerjaanmu banyak yang tertinggal."

So sibuk, sombong, ternyata dia juga so tampan. Ini semua kulakukan karena untuk bekerja! Kalau tidak, aku juga tidak akan lakukan ini semua! Tidak akan pernah! Untung saja aku membawa persyaratannya, kalau aku mengikuti kata Appa tidak usah membawa apa apa, mati saja diriku ini Jang Hyena!

"Sekarang kau bisa keluar dari ruangan saya sekarang,"

Dengan senang hati aku langsung keluar dari ruangan itu. Siapa yang mau berlama-lama disitu?!

--<>--

"Terimakasih, sekian rapat saya tutup." setelah selesai rapat, aku keluar dari ruangan itu sambil melonggarkan dasi yang melingkar di kerah bajuku. Ku buka pintu mobil untuk menuju pulang ke rumah. Setelah sampai rumah, orangtua ku menyambut dengan senyum. Tetapi aku tidak. Kalian tahu, aku lelah.

"Kim Taehyung!" Appa memalingkan wajahnya yang tadi sedang membaca koran.

"Hm." aku hanya berdehem sambil berjalan arah dapur mengambil gelas untuk diisi air dan kuminum.

"Apa tadi ada yang melamar kerja di kantor mu? Siapa itu namanya hmmm Ja-ja..."

"Jang Hyena."

"Nah iya! Kau harus baik kepadanya. Hilangkan sifat angkuh mu itu."

"Appa tau dari mana? Memang siapa dia?"

"Dia adalah anak sahabat nya Appa." kata Appa memberi tahu anaknya itu. "Cantik bukan?"

"Dia bukan type ku."

Setahun yang lalu, memang Taehyung menjalani hubungan dengan kekasih nya. Tetapi hubungannya kandas begitu saja.

Yoeja itu terlalu mengekang Taehyung. Dan sedangkan Taehyung cuek, dan lebih fokus kepada pekerjaannya di kantor. Hanya dengan begitu mereka putus dan hubungan mereka hanya berjalan 6 bulan.

Kelihatannya Taehyung masih belum bisa menerima wanita lain selain yoeja itu. Banyak karyawan perempuan yang mendekatinya di kantor tetapi akhirnya mundur. Karena sifat angkuh nya itu.

Taehyung hampir lupa membawa berkas-berkas Jang Hyena tadi, dan tidak mempunyai kontak nya juga. Banyak yang mau ia suruh karena banyak berkas berkas yang belum di rekap.

Taehyung bergumam di depan laptopnya itu, "Yasudahlah besok aku tidak boleh lupa untuk menanyakan kontak Jang Hyena untuk keperluanku."

TBC

Save Me [ 저장을 나 ] ;k.t.h.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang