Ku kira semua ini memang rencana tuhan. Mempertemukan ku dengan seseorang yang tak pernah ku sangka, banyak perbedaan yang kami miliki mulai dari berdeda ras, berbeda kota, berbeda usia, dan berbeda agama.
Aku sadar sangat sadar perkenalan kami masih sangat baru tapi entah mengapa aku nyaman sehingga aku membiarkannya memasuki hidup ku
Untuk pertama kalinya aku bercerita kepadanya tentang seseorang laki-laki yang membuat ku patah hati, ketika dia mengucapkan satu kata pertama dan dalam detik itu juga sungguh aku merasakan kekhawatiran seorang kakak.
Dia berbeda dari orang orang yang pernah aku kenal, aku sangat nyaman ketika menceritakan sesuatu kepadanya. Banyak hal darinya yang membuat ku bahagia tapi banyak hal juga yang membuat ku sangat kesal kepadanya.
Dia seperti kakak laki-laki ku, aku senang ketika dia mengkhawatirkan aku, ketika dia mengadu bahwa dirinya sedang sakit, ketika dia mengejek kuh hanya sekedar untuk menghibur ku, aku menjadi seperti punya 2 kakak laki-laki.
Kebahagiaan itu berjalan begitu saja hingga kerenggangan itu pun datang, ku kira hubungan kita akan terus bertahan, aku merindukannya. Banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadanya, aku rindu nyanyiannya, aku rindu kata kata percaya dirinya, dan aku rindu candanya yang membuat ku tertawa di tengah malam.
Aku seperti kehilangannya, aku rasa dia telah masuk ke daftar orang yang aku butuhkan jadi jika dia pergi aku harus bagaimana? Seharusnya sebelum dia pergi aku harus memintanya untuk mengajari ku bagaimana cara untuk melupakannya.
jika aku memintanya kembali,apakah dia mau? Jika aku memintanya untuk selalu ada di samping ku,apakah dia mau? Aku sangat merindukannya, SANGAT.
HE IS MY ANOTHER BROTHER
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
RandomRasa itu bukan cerita bersambung atau sebagainya tapi rasa ini adalah perasaan aku atau kisah orang-orang disekeliling aku yang aku coba keluarin lewat tulisan ini...