Stupid.

52 6 0
                                    


"Frey. Lo mau ke kantin ga?" Tanya teman sebangku yang bernama Greta.

Seperti biasa aku hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Lo kenapa sih setiap gue ajak ke kantin gamau?" Tanyanya lagi kali ini dengan raut wajah yang kesal.

"Gapapa." Jawabku sambil mengigit bibir bawahku.

"Sorry, sorry. Yaudah gue ke kantin dulu." Ujar Greta.

Aku tahu sebenarnya Greta itu baik walaupun wajahnya jutek dan gayanya tomboy banget terlebih dia paling dibenci sama cewek-cewek yang menurutku centil dengan gaya sok kekinian. Aku gatau apa penyebab cewek-cewek itu ga suka sama Greta tapi seperti aku bisa menebak, pasti karena Greta tidak mau bergabung dengan mereka.

"Gret, lu masih aja temenan sama anak idiot itu. Mending sini pindah duduk sama gue aja." Ujar Elly seraya merangkul pundak Greta.

Jahat sekali, mereka bilang aku idiot. Aku kan tidak seperti itu. Aku pun memilih untuk merebahkan kepala ku keatas meja dan menutup telinga rapat-rapat kemudian tak sengaja aku pun terlelap.

"Frey!" Teriak seseorang yang sangat aku kenal suaranya, yaitu Greta.

"Ha? Greta? Kamu ga jadi pindah?" Tanyaku, bingung.

"Pindah kemana?" Tanya Greta balik.

"Ke bangku nya Elly." Jawabku.

"Udah, diem! Ada bu Sinta tuh sama murid baru didepan." Ujar Greta sambil mengarahkan dagu nya kedepan.

Aku pun melihat ke arah depan, dan entah kenapa aku mendadak speeches. Jantungku kenapa berdegub kencang sekali ya? Sampai sampai aku mesti memegang nya.

"Siang anak-anak. Ibu bawa teman baru yaitu Greg dan Arjuna." Ujar ibu Sinta.

Laki-laki yang bermata hitam pekat itu dan senyuman yang manis, dia Greg atau Arjuna (?)

"Silahkan perkenalkan diri kalian." Suruh bu Sinta.

"Hallo, saya Greg. Pindahan dari German, tapi asli sini kok."

Hooh pantas saja ia bermata biru dan berwajah blasteran. Ganteng sih. Haah! Kalau Greg yang ini berarti laki laki itu bernama Arjuna, pas sekali namanya.

"Saya Arjuna."

Hah? Udah? Gitu doang? Simpel banget deh.

"Okee Greg kamu bisa duduk disebelah...... Elly."

"Ga bisa bu saya mau duduk sama Elly. Iya kan, El?" Ujar Greta tiba-tiba sembari membawa tas nya pindah ke kursi sebelah Elly.

Sedangkan Elly hanya menatapnya dengan tatapan shock. Pasti dia sebal sekali karena kesempatannya duduk dengan Greg hancur sudah.

"Kalian itu... yasudah Greg kamu duduk di depan Afreyla itu disana sampingnya Dimas." Kata bu Sinta.

Fuih untung saja bu Sinta tidak menyuruhnya duduk disamping ku.

"Arjuna silahkan duduk disamping Afreyla, dibelakangnya Greg."

Mati aku! Gimana ini? Aku mau pingsan rasanya. Greta kenapa kamu pindah sih.

Si Arjuna itu pun duduk disamping ku tanpa bersuara. Jelas, aku tidak mau menjadi yang pertama membuka percakapan dengannya.

"Anak-anak buka buku ipa bab 6. Dimas, Freyla. Bukunya berbagi ya sama Greg dan Arjuna."

Aku pun menempatkan buku ku ditengah tengah meja agar Arjuna dapat melihat juga.

"Kringggg! Kriiinggg!!" Bel istirahat kedua pun berbunyi.
Seperti biasa aku pergi musholla yang ada di sekolah untuk melaksanakan shalat dzuhur daaaan ku lihat Arjuna sedang mengambil air wudhu. Dia semakin manis, duh! Aku harus sering-sering menyadarkan diriku ini.

Queen Of The Shy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang