HANBIN

10K 1K 58
                                    

Aku mulai gelisah, kakiku terus mengetuk ke lantai gedung.
Memang benar kata orang,

Menunggu itu tidak menyenangkan.

Bukan, aku bukan sedang menunggu petugas pos datang mengantarkan paket, atau menunggu ada seseorang yang memberiku sumbanga.

Itu konyol, sangat.

Terlintas sejenak dipikiranku, seorang pria dengan perawakan yang lumayan tinggi, wajahnya penuh wibawa, pakaian yang selalu modis, orang-orang menghormatinya, dan yang pasti dia kekasihku-untuk saat ini, Kim Hanbin.

Suara derap langkah kaki melintas digendang telingaku, aku yakin jika itu adalah sosok yang ku tunggu sesari tadi.

"Untuk apa kau repot-repot kemari, sayang?"

Ku pikir dengan melihat wajahnya membuatku lupa akan kejadian beberapa hari lalu, ternyata aku salah. Luka itu semakin menganga.

"Hei" tegur Hanbin dengan mengibaskan telapak tangannya tepat didepan wajahku.

Aku masih ingat jelas, bagaimana merahnya wajah Hanbin saat wanita itu meninggalkan sebuah ciuman hangat dilehernya, bagaimana Hanbin meneriakan nama wanita itu dengan desahannya, dan bagaimana rasa sakit itu terasa.

Semuanya terekam jelas.

"Kau sungguh tidak ingin memelukku?" tanya Hanbin dengan merentangkan kedua tangannya.

Oh astaga, jadi aku ini wanita keberapanya?

Aku tersenyum mengejek.

"Repot sekali ya aku menemuimu kesini?" Hanbin tersenyum simpul.

"Padahal aku ingin mengucapkan.."

"Kita cukup sampai disini, Hanbin. Maaf"

Dikit ya?
Singkat ya?
Nggak nge-feels ya?

Keep vomment sajalah😂

iKON X YOU (IMAGINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang