Episode 1

Episode II Part I

Eps. II Part I
PENYESALAN dan KEMBALINYA JEJE

Sahabat adalah dukungan, yang paling bisa membuat kita kembali tertawa disela kesebalan yang tersarang, tempat dimana kita yang bersifat pemalupun jadi bebas berinteraksi. Sahabat.

Siang hari ini, berkumpullah delapan orang perempuan cantik-cantik yang berdialog tanpa meninggalkan salah satu, atau tidak membedakan satu sama lain. Diantaranya bernama Anumi, Beby, Dhike, Gaby, Ghaida, Jeje, Nabilah dan Putri. Cuma satu, Anumi senyum-senyum blank think (tidak lucu ditertawakan, hal yang lucu terlewatkan), kecuali saat ke tujuh teman-temannya ini menyorakinya bersama Putri, selalu melawan, walau akhirnya kalah juga.

"VEnomeNAL mah udah abadi aja,"

BEBY! Orang yang paling pintar dan penuh mimpi, boss combs

NABILAH! Sahabat yang apa adanya, heboh dan susah diajak serius, best freindnya Beby.

DHIKE! Kalem, joy dan kadang-kadang asik juga

JEJE! Komentator super, cocok untuk dijadikan fashion styles karena sering mengasih masukan dibalik mulutnya itu

GABY! Penuh kebiasaan buruk, nurut pada waktunya dan paling disayangi oleh semuanya. Istilahnya dianggap adik lah, saudara, rasanya memang mereka sembilan bersaudari.

GHAIDA! Yang paling sering ada bersama Putri, secara mereka sepupuan, tapi Ghaida lahir di Semarang, jadinya Ghaida tinggal di sini. Juga lebih nampak tomboy. Rambutnya sering diwarnai.

Delapan-delapannya ini adalah persahabatan yang berasal dari Semarang. Bagaimana bisa saling mengenal? Bukankah Anumi dan Putri tinggal di Bandung? Semua berawal dari Ghaida, Ghaida adalah best freind Jeje dan Nabilah adalah adik sepupunya Jeje. Sisanya, Beby, Dhike dan Gaby adalah teman hang outnya Jeje serta Nabilah. Ghaida dan Jeje (seumuran Anumi tapi tuaan mereka sekitar lima bulan) menjalin pertemanan karena mereka satu fakultas di Kampus yang terbangun kokoh di kota Semarang. Jarang-jarang Anumi dan Putri pergi ke sini. Mereka sedang membahas tentang idola favorit masing-masing, tentang news dan lagu-lagu baru sekarang. Beserta informasi baru.

"Beb, bagi-bagi dong.." Nabilah mengajak bicara Beby dengan makna ingin meminta makanan Beby.
"Gak boleh. Kalau minta sama orang itu disebut hutang, hutang itu adalah janji, kalau gak ditepatin ya kita ingkar, kalau kita ingkar kita munafik, kalau kita munafik nanti masuk neraka.." Begitu polos. Ya! Beby! Penuh teori. Antara penjelasan atau alasan.
"Beby.. Tangan yang memberi lebih baik dari tangan yang menerima. Kasih ajalah.." Anumi lebih mengasih penengahan agar hal ini tidak berlanjut dan Nabilah tetap stay sit dengan baik.
"Sekali ngomong panjang banget, ngeselin lagi!" Gaby malah memanaskan suasana, sebab dia dan Beby adalah Tom and Jerry. Ujung-ujungnya, ya, membagi juga dengan Nabilah
"Tengkyu, Bebeb.."
"Your welcome, Bil.."
"Ciee.." Anumi membalas aksi Beby yang tadinya mengejek dirinya bersama Putri.
"Eh, hari ini.. Kayaknya kurang seru deh kalau kita cuma ke restoran, tempat makan atau cafe-cafe doang. Baiknya.. Kita kemana untuk ngabisin dua hari cuti?"
"Bener sih, Ghai, cuma.. Emang kita mau kemana? Mall?"
"No..!! No!! No!" Jeje ikut bersuara.
"Playover?" Anumi kembali memberi saran untuk tempat yang akan mereka kunjungi setelah ini.
"Gak asiklah. Mending ke Cafe." Nabilah juga berkritik, otaknya seperti mengingat sesuatu. "Gimana... Kita ke wahana-wahanaan aja?"
"Gue takut tinggi.."
"Nonton film aja gimana? Kayaknya film tahun ini seru-seru tuh!"
Dan itulah pendapat terakhir yang disetujui oleh kedelapannya. Sehabis makan siang, lalu lanjut ke Bioskop untuk menyaksikan film terbaru ditahun ini.
"Eh, berarti sama aja dong kita ke Mall Mall juga." tanggap Anumi, disetujui Putri.
"Iya sih.." Nabilah memainkan rambutnya sambil cengar-cengir manis *ehhe

Seusai semua selesai makan siang. Sesudah minum sambil sebentar menikmati udara bertiup menyapa. Mengabadikan kenangan bersama dulu untuk diingat bila sudah kembali sibuk dengan urusan masing-masing nanti. Tiga kali jepretan photo dengan ekspresi dan segala hal berbeda disatukan dalam ketiga photo itu.
"Ya udah, yuk, langsung aja berangkat."