Antara Hujan dan Pelangi

118 4 0
                                    

FlashbackOn_
Aku membenci hujan tetapi aku selalu menunggu datangnya pelangi .
Kejadian itu membuatku benci hujan

Sebagai seorang anak yang tidak pernah tahu siapa ayahnya , mengapa ayah selalu dikatakan telah meninggal ? Kenapa keluargaku tidak pernah mengajakku kekuburan ayah ? Kenapa hati kecilku yakin kalau ayah masih ada ? Pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah dijawab jujur, yang aku temukan hanya kebohongan yang disusul kebohongan lain .
Hingga suatu pernyataan dari tetanggaku yang membuat aku sangat sedih dan marah dengan sebutan entah dari mana asal usulnya itu "Anak Haram"
Aku pun memberanikan diri untuk menceritakan apa yang telah terjadi kepadaku , sampai akhirnya ibu membuka mulut dan menjelaskan panjang lebar , aku ikut hanyut dalam cerita itu .
Menurut penjelasan ibu , dengan ekonomi keluarga yang kurang mencukupi , ibu memilih untuk bekerja dan tidak menyelesaikan sekolahnya . Sebagai wanita yang pekerja keras , ibu meninggalkan sifat foya-foya dan pacaran seperti yang dilakukan gadis-gadis seumurnya, hingga suatu ketika ibu pertama kali keluar malam karena sebuah rengekkan dari teman sekamarnya .
Dan saat itu hujan deras ,ibu berjumpa dengan seorang lelaki dan lelaki itu meniupkan asap kewajah ibuku . Ketika ibu tiba diasrama , ibu seperti orang kehilangan kendali yang tergila-gila dengan lelaki tersebut . Dan memaksa keluarganya untuk menikahkan ia dengan lelaki itu .
Pernikahan pun berlangsung 2 tahun dan saat itu aku berusia 10 bulan .
Suatu hari , ibu menemukkan kertas lusuh dengan bacaan yang tak ibu mengerti , dan yang membuat ibu heran "kenapa ada nama ibu ?" Ibu pun langsung bertanya pada nenek dan nenek meresponnya dengan marah dan murka . Saat ayah pulang nenek langsung mengusirnya dari rumah dan menyuruhnya untuk menceraikan ibuku . Karena ayah sakit hati dengan ucapan keluarga ibuku , ia pun pergi .. Aku pun melewati hari-hariku sebagai barang titipan yang dititipkan kesiapa saja ,dan pernah suatu ketika saat hujan deras aku mendapatkan pukulan dan caci maki dari keluarga tempat aku dititipkan .

Waktu pun berjalan ketika aku berumur 10 tahun , ibuku menikah lagi . Akupun terpaksa menerimannya karena aku takut jika keluarga ibuku membenci dan memarahiku lagi .
Pernikahan itu hanya bertahan 6 bulan , aku dan ibuku kabur dari rumah lelaki tua itu saat hujan begitu deras . Aku dan ibu benar-benar tidak sanggup atas sikapnya kepadaku dan juga ibuku, bahkan dia dengan ringannya melayangkan pukulan demi pukulan di badanku , dikarenakan kalah judi dan mabuk-mabukkan .
Aku benar-benar membenci dan ingin membunuh semua laki-laki yang ada di dunia ini .
Saat hujan deras juga , aku pernah hampir bunuh diri hanya karena merasa dikucilkan dari keluarga . Tetapi aku sangat menantikan pelangi setiap hujan deras ini .
Hingga jakarta tempatku dan ibuku untuk melangkah kedepan dan melupakan masa lalu .

😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Terimakasih untuk penantian bagian demi bagiannya , semoga dapat terus menanti hingga endingnya .
Dan jangan lupa vote yaa 💪🏻
Oiya , kalian juga bebas berkomentar untuk karya ini .

Bersama Allah , Aku MelangkahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang