Tolong Aku...

903 51 26
                                    

*karena ide mendadak muncul jadilah dibuat Chap 2 nya 😂😂*

____________________________________

Frankenstein....

Manik biru membuka matanya.

Sadarlah. Kami menunggumu.

Sang Manik biru mengedarkan pandangannya.

Kosong.

Hening.

Tak ada siapapun disini.

Apa yang terjadi? Suara apa tadi? Tanyanya.

Ingatan terakhirnya adalah ia jatuh ke belakang, selanjutnya adalah Kegelapan yang menguasainya.

Siapa aku?

Dimana aku?

Apakah....ini tempat yang disebut 'Surga'?

Manik biru terus mengeluarkan pertanyaan pertanyaan.

Bukankah sebentar lagi pertanyaanmu akan terjawab?

Manik biru tersentak.

Segumpal kabut--atau benda padat..atau makhluk hidup? Bergerak mendekatinya.

Apa ini?!

Ini sudah waktunya, Frankenstein..

Perlu beberapa detik untuk Manik Biru sebelum menyadari apa yang tengah mendekatinya itu.

Dark Spear.

Manik biru sadar.

Ini bukanlah Surga.

Tidak...aku mohon tidak...

Kau sudah terlalu lama hidup, Frankenstein.

Kau harus membayarnya.

Mengapa hanya kau yang bisa hidup lama?

Ini tak adil.

Suara suara terus mememuhi kepalanya.

Manik biru tampak ketakutan. Sorot matanya bagaikan meminta pertolongan, yang membuat siapapun yang melihatnya akan merasakan kesedihan.

Ia ingin pergi sejauh mungkin, tapi... Jiwanya diikat di tempat itu.

Tolong aku....tuanku..

Tuan...aku mohon..

Manik biru meminta tolong dengan lirih.

Tak ada seorangpun yang bisa mendengarnya.

Siapa yang akan mendengarnya?

Manik biru menjerit kesakitan.

Dark Spear mencengkeram kakinya.

Manik biru terus memohon.

Tapi, apa gunanya sebuah Permohonan bagi Dark Spear?

Sudah waktunya, Ia membayar atas yang ia lakukan.

Perlahan tapi Pasti, Dark Spear menelan Jiwanya.

Persis seperti yang pernah ia lakukan pada orang lain dulu.

M-master.......kenapa kau tak menolongku?

Hanya kata itulah yang sempat ia ucapkan, sebelum jiwanya terperangkap.

Didalam Dark Spear.

____________________________________

Raizel menatap langit.

Apakah....Frankenstein benar benar pergi ke 'Surga' ?

Manik merah Sang Noblesse melirik Dark Spear yang tergeletak tak jauh darinya.

Perlahan, ia mencengkeram Dark Spear.

Perasaan Sedih menyelimuti seluruh bagian tubuhnya.

Mengapa?

Mengapa benda terkutuk seperti ini diciptakan?

Raizel merasakan Jiwa Frankenstein yang terperangkap didalam senjata itu.

Mengapa Tuan tak menolongku?

Tuan....aku terperangkap disini...

________________FIN_______________Hehee tadinya mau buat Oneshoot..

Tapi Ide ini mendadak timbul begitu saja~~

Kan sayang 😂😂




Penyesalan. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang