"Ra lo suka sama imam?" tanya dinda
"Sssst pelan-pelan napa din" aku menengok kearah kiri dan kanan takut jika ada seseorang yang mendengar
"Sejak kapan?" Tanya dinda sambil memegang bahuku dan menatapku
"G...gue gatau din" ucapku lalu menundukan kepalaku
"Gue kira lo gaakan suka sama dia,dia kan tukang jailin lo mulu lo tuh sama imam kek kucing anjing tau gak dulu lo tuh ya sama ima...."
"udah din udah gue tau gue suka berantem sama dia" aku menghelakan nafasku panjang
"fix lo kena karma gue inget banget dulu lo pernah bilang kalo lu gaakan pernah suka sama si kutu kupret imam dan kenyataannya?" dinda terkekeh
"makanya kalo ngomong jangan sembarangan jengs" dinda menepuk bahuku
"sumpah gue pengen ketawa banget bisa bisanya sahabat gue suka sama tu anak dulu aja berantem kek apaan tau pantesan sekarang lo dijailin diledek sama imam diem aja kek pasrah gt ternyata ya..." dinda terkekeh lagi
"Din gue diem aja gue udah capek diolok mulu sama dia,liat kan akhirnya gue sama dia bisa samasama diem?kalo gue ladenin dia terus gaakan beres" ucapku
"Terus gue harus gimana?" tambahku
"Nikmatin aja ra" ucap dinda terkekeh untuk kesekian kalinya
"Kampret lo"
---
"WOY DENGERIN GUE DULU DONG TOLONG!" Ucap aya sang ketua kelas,aku yang sedang membaca novel segera menegakkan tubuh dan menghadap kesumber suara,anak-anak yang sedang sibuk sendiri sekarang mendengarkan aya didepan kelas
"Hari ini ibu ana gak dateng"
Anak-anak kelas berteriak girang termasuk aku
"Woy diem dulu!" ucap aya
"kalian disuruh mengerjakan tugas di halaman 10 sampai 20 kalau belum selesai kalian kerjakan dirumah oh ya ini tugas kelompok,gue yang bagi kelompoknya" tambah aya
"Yaelah dikasih tugas segala" aku menghembuskan nafasku berat
"kalo ada yang pengen liat siapa saja yang satu kelompok dengan lo pada,kalian bisa datang kemeja gue ya" tambah aya,aya segera duduk dimejanya,dan seketika meja aya sudah dikerubunin orang-orang yang ingin mengetahui kelompok masing-masing terkecuali aku
"Lo sama siapa ra?" Tanya dinda,dinda langsung menghampiriku dan duduk disebelahku
"Gue gatau gue males gerak nanti juga ada yang dateng ke meja gue ngajakin kerja kelompok" ucapku dan melanjutkan membaca novelku
"yaudah gue kerja dulu ya sama yang lain" ucap dinda,aku hanya mengangguk
"Ara lo satu kelompok sama gue ya" ucap kanaya
"Ooh oke kan,oh kita mau kerjain dimana?" Tanyaku aku menutup novelku
"Dirumah gue aja yah habis pulang sekolah lo tau kan rumah gue?" Tanya kanaya
"Lupa-lupa inget sih eh kenapa engga dicicil dikerjain disini kan?" Tanyaku
"Gue males ngerjainnya nanti aja biar lebih fokus dirumah gue,kasih tau imam yaa habis pulang sekolah kerumah gue dulu" ucap kanaya
"Sekelompok sama imam?" tanyaku dan Kanaya hanya mengangguk
"Yaudah kalo gitu gue ke kantin dulu ya ra" kini giliranku mengangguk
"Ra kantin yuk" ajak dinda
"Loh katanya lo mau kerjain disini?" tanyaku
"Engga jadi kata rahmi kerjain balik sekolah aja yuk ah kantin laper gue"
"lo duluan aja" aku merogoh tasku untuk mengambil dompetku
"Yaudah gue duluan ya"
Aku hanya mengangguk
Aku berjalan sendiri dilorong kelas yang sepi ya karna sekarang masih ada jam belajar,aku ingin menyusul dinda di kantin dan tiba-tiba...
"Raa" imam menyapaku,aku hanya manatapnya dan menaikan kepalaku.jual mahal.
"Jutek amat neng" imam mencolek daguku
WOY JANTUNG!!?
"Apaan sih mam" bentakku
"Jadi tadi tuh gue abis beli somay terus gue ketemu sama kanaya dan dia bilang kalau bu ana ga masuk dan ngasih tug..." ucap imam dengan ucapannya yang berbelit
"Elah mam lebay amat lo ngomong yang bener langsung ke titik nya aja"ucap fadly menoyor kepala imam,imam hanya cengengesan.
"Iya gue sama lo sekelompok balik sekolah lo jangan kemana-mana" ucapku dan pergi meninggalkan imam dan kawan-kawannya
Aku menghela nafas dan berlari kearah kantin.bodo amat dengan imam yang melihatku aneh yang tiba-tiba pergi meninggalkannya
-
"Din lo liat kaca mata gue gak?" aku mengeluarkan semua isi tasku kemeja
"lo inget-inget lo naronya dimana" dinda ikut mencari kacamataku
"tadi pas istirahat gue taro dimeja din" ucapku panik
"Lo sih make naro kacamata sembarangan" dinda mencari kekolong meja dari depan sampai belakang
"Nyari apa neng?" aku melihat kearah sumber suara.imam.
"Imam balikin!!!" aku segera menghampiri imam,imam memakai kacamata milikku
"Mam balikin ara gabisa belajar kalo ga pake kacamata gakeliatan tulisan di papan" ucap dinda
"cium dulu dong" imam menunjuk pipinya dan memejamkan matanya
"yaudahlah terserah lo mam" aku segera keluar dari kelas
"lo sih mam clara jadi marah kan" ucap dinda,imam melepas kacamata clara dan pergi meninggalkan kelas
.
Aku berjalan santai pergi meninggalkan kelas dan mengelilingi kelas ipa yang masih berada disekitaran kelasku juga, aku engga mau ngeladenin imam yang makin hari makin ngeselin sebodo amat dia mau memanggilku bocah juga
Langkah seseorang berhenti tepat dibelakangku,aku berbalik
"Ngapain lo?" tanyaku
"nih" imam memberikan kacamataku
"Lo kok jadi gak asik gini sih diledek dikit pundung,pms ya?" ucap imam menyeimbangi jalannya denganku
Lo bikin gue deg-degan mam
"Gue capek mam berantem terus sama lo" itu alasan yang kedua
"lah kan gue kan cuma becanda ra" jalan imam terhenti
"Kenapa?" aku menoleh kearahnya
"jangan baper-baperlah ra gue kan cuma becanda" ucap imam
"Iyee dimaafin" aku terus berjalan meninggalkan imam dibelakangku
"Temenan ya?" ucap imam
"eh maksudnya engga ada berantem-berantem lagi ya?" imam menggenggam tanganku,aku terpaku dengan tangannya berada ditanganku maksudku IMAM PEGANG TANGAN GUE WOY!!!
"Lo diem gue anggep jawabannya iya"
"Eh iya nanti pas kerumah kanaya lo sama gue yah" imam merangkulku
"I...yaa" aku gugup aku melepaskan rangkulan imam
"kelas yuk ra" imam berjalan terlebih dahulu,aku mengikutinya dari belakang
.
Yongs Clara&Imam berteman yongs
KOMEN,SHARE&VOTE YA TERIMAKASIH:)