Just You

Part 3

Author POV

Siang ini Acha pulang sendirian karena Ale masih harus mengurusi club basket nya.

Akhirnya Acha memutuskan untuk jalan terlebih dahulu sampai jalan raya agar bisa cepat mendapatkan taksi.

"Tai emng si Ale se-enaknya banget nyuruh gue pulang sendiri, mana gamau minjemin mobil lagi, yatuhan pelit banget punya kembaran."

Tin...tin...

"Lah siapa ya ini dibelakang gue pake ngelakson segala padahal kan gue jalan di pinggir bgt masa ngalangin sih?aduh jangan-jangan dia mau nyulik gue aaaaa mamah acha takutt!!!"

Tin...tin

Lelaki yang berada di dalam mobil itu mulai memanggil Acha karena merasa tidak dihiraukan.

"Woy!"

"Lah itu siapa manggil-manggil, aaaa ya tuhan Acha gamau diculik."

"Woy cha ini gue raihan! Gue gak akan nyulik lo kali!" Kata Raihan sambil berteriak dari dalam mobil.

"Ih Raihan! Lo bisa nya ngagetin mulu!Mau ngapain sih?" Tanya acha kesal.

"Gue disuruh Ale nganterin lo, cepet naik."

"Dih gamau gue mau naik taksi aja," tolak Acha.

"Hmm setau gue disini tuh susah sih nyari taksi."

"Ya gapapa gue bisa naik ojek."

"Lo ga liat berita ya?! Kemarin ini ada cewe anak sma diperkosa sama abang-abang ojek di pangkalan depan!"

Raihan sengaja membuat Acha takut agar dia mau ikut pulang dengan nya.

"Ah lo mah nakut-nakutin, iya-iya gue naik," jawab Acha sambil cemberut.

"Nah gitu dong akhir nya."

Dimobil

Raihan POV

Dimobil dari tadi si Acha diem mulu kaya gadikasih makan 2 minggu aja itu anak.

Gue jailin ah...

"Cha ko diem aja sih," sambil gue colek dagu nya.

"Ish apasih," dia nepak tangan gue gitu.

nah mending gini, galak.

"Gapapa, abis lo kalau diem aneh."

"Ngaco emang."

"Serius deh mending gini, galak lucu tau!" Gue spontan nyubitin pipi Acha.

"Ih raihan sakit tau lepasin!"

"Gamau ah pipi lo lucu, tembem."

"Raihan!"

Acha ngambek beneran kayanya hahaha.

"Iya-iya maaf," kata gue sambil ngelus pipi nya Acha.

"Modus lo!"

"Biar lah sesekali."

"Dih najong."