Mine

17.3K 669 35
                                    

Judul : Mine

Genre : Romance, sedikit Comedy
School-life

Cast : Jeon Jungkook (BTS)
Jung Eun Bi (GFRIEND)

Rated : 15+

Jujur aja aku benci diperlakukan seperti ini olehnya disini. Semua perhatian yang ku lakukan padanya hanya berujung sia-sia. Menghadapi seorang Jeon Jungkook yang kelewat cuek dan menyebalkan. Tapi bukan Jung Eunha namanya jika aku gampang menyerah begitu saja untuk mendapat perhatiannya.

Eunha pov

Aku segera menghampiri Jungkook yang kelihatannya kelelahan dan memberinya sebotol air yang sudah kupegang sejak tadi.

"Terimakasih"
Ucapnya datar tanpa menoleh kepadaku dan segera mengambil botol itu dari genggaman tanganku.

Aku hanya melongo mendengar ucapan terimakasih darinya dengan nada datar itu.

"Yatuhan, apa aku bermimpi? Apa dia benar-benar mengucapkan terimakasih padaku? Yatuhan jika ini salah, tolong periksakan telingaku ke dokter THT." Ucapku didalam batin dalam keadaan masih melongo seperti tadi.

"Aaa, eum...Y-ya sama-s..sama".

Astaga kenapa aku jadi gugup begini.
Kulihat dirinya hanya tersenyum tipis mendengar jawabanku.

"Astaga apa dia benar-benar tersenyum padaku saat disekolah? Kumohon sekali lagi Tuhan, jika aku salah melihat bawa aku ke dokter mata sekarang juga."

SKIP

"Hey, Jungkook tunggu aku"
Teriakku pada Jungkook yang memang berada jauh didepanku.

Hey, apa dia tak mendengar teriakanku ini? Kurasa suaraku cukup keras untuk memanggilnya tadi. Lalu kenapa dia tak berhenti dan malah terus melangkah seperti itu? Apa aku harus membawanya ke dokter THT untuk memeriksa telingnya itu? Ah abaikan saja apa yang tadi kupikirkan.

Aku terus berlari mengejarnya dan tanpa kusadari tali sepatu ku pun terlepas dan akhirnya..

BRUKKKKK!!!

"Awww... Appo"
Ucapku sambil sedikit meringis dan melihat kearah depan dan aku pun melihatnya berhenti disana dan membalikkan tubuhnya lalu berjalan kearahku dengan tampang datarnya itu.

"Hah, bukankah sudah kubilang, jangan berlari demi mengejarku dan kau lihat sendiri hasilnya kan."
Ucap Jungkook dengan tampang datarnya sambil mengeluarkan tissue dari tasnya dan mengelap luka di lututku.

Aku hanya bisa bengong untuk kedua kalinya pada hari ini atas sikapnya kepadaku yang berubah 180° ini.

"Apa kau bisa berjalan?"
Ucapnya sambil menatapku, dan oh aku baru sadar bahwa dia sudah selesai membersihkan lukaku.

Aku lantas menggeleng dengan cepat. Sumpah aku kali ini benar-benar tidak MODUS. Tapi sungguh rasanya lututku sangat perih untuk berjalan. Lalu Jungkook pun segera membalikkan badannya dan memindahkan tas yang ada di punggungnya ke bagian depan.

"Naiklah"
Ucap Jungkook singkat.

Oke baiklah aku mengaku bengong untuk ketiga kalinya pada hari ini.

"Cepatlah"
Ucapnya lagi dengan nada yang agak kesal.

"Aaaa, b-baiklah..."
Ucapku kembali gugup dan segera naik ke punggungnya.

Sesudah aku naik keatas punggungnya dengan cepat Jungkook berdiri dan segera melangkahkan kakinya menuju rumah kami. Yah benar RUMAH KAMI. Kalian pasti tidak percaya, tapi memang beginilah keadaanya.
Orangtuanya dan orangtuaku menjodohkan Jungkook dan aku saat kami berdua kelas 3 SMA dan sepakat agar kami berdua agar tinggal bersama dirumah yang dibeli oleh orangtuanya dan orangtuaku.

"Mianhae"
Ucapku sambil menenggelamkan kepalaku di ceruk lehernya.

"Untuk?"
Tanya Jungkook.

"Pasti aku berat kan? Maafkan aku, nanti aku berjanji akan diet supaya kau tak keberatan saat menggendongku lagi"
Ucapku. Aku merasakan pundaknya agak sedikit bergetar.

"Hey kenapa kau tertawa? Memang apa yang lucu dari ucapanku?" Tanyaku agak sedikit kesal.

"Tidak ada. Oh ya, kudengar tadi kau diberi coklat oleh Jimin, lalu kau apakan coklatnya?"
Tanya Jungkook.

"Makan"
Ucapku polos.

"Memang kenapa?"
Lanjutku.

"Mengapa coklatnya kau makan Eunha-ah? Aku bisa memberikan 1000 coklat padamu dan jangan terlalu dekat dengan Jimin, aku tidak suka."
Jawab Jungkook.

"Aish.. Aku hanya memakannya 1 Jeon Jungkook, memang aku salah jika memakan coklat darinya? Dan mengapa jika aku dekat dengan Jimin, apa salahnya? Salahkan dirimu yang terlalu cuek disekolah dan mengabaikan ku. Aku kan merasa kalau kau tidak menyayangiku."
Ucapku panjang lebar dengan nada kesal yang keluar dari mulutku.

"Hey, apa tidak diperhatikan itu tandanya tidak disayang hah?"
Ucap Jungkook sambil menurunkanku didepan teras rumah kami.

"Tapi aku merasa seperti tidak disayang tahu!"
Ucapku sambil mempoutkan bibirku.

"Hey Eunha-ah kau tahu sendirikan bagaimana sifatku? Dingin, cuek, menyebalkan, itulah sifatku. Tapi satu hal yang harus kau tahu. Bahwa you're mine and only mine."
Ucapnya sambil mengacak rambutku dan tersenyum padaku.

Lantas aku pun segera memeluknya erat dan mengucapkan "Thank you Jeon Jungkook, I love you."

"I Love you too Jeon Eunha."
Ucapnya sambil tersenyum jahil.

"Hey sejak kapan marga ku berubah menjadi Jeon hah?"
Ucapku sambil melepaskan pelukanku saat mendengar dirinya menyebut nama Jeon Eunha.

"Tunggulah sebentar lagi dan aku yakin bahwa tidak akan lama lagi namamu berubah menjadi Jeon Eunha."

END

TBC

Tunggu next chapter Eunkook oneshoot lagi ya chingu^^
Gimana chingu? Bagus nggak? Mau dilanjut nggak? Votement yaa^^

FF Oneshoot [Jungkook-Eunha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang