For all my family, best friends, pen friends and my god------------------------------------------------------
"Hasna mau sma dimana nanti?"
"Hehehe, enggak tau tuh, tante, Hasna mau sekolah dimana"
"Kok enggak tau, sih?"
"Belum ada kepastian, te"
dalam hati sih, udah ada tapi enggak tau lulus atau enggak."Gimana, kamu mau gak, has?"
"Mau apanya, te?"
"Kalau kamu satu sekolah dengan ayis?"
"Hmm ..."
"Ya udah, kalau enggak mau, enggak papa kok, tante enggak maksa"
"Eh-eh, bukan gitu, te, maksudnya. Hasna mau-mau aja kok, satu sekolah sama ayis,"
Aku tersenyum dengan sangat terpaksa jika diajak satu sekolah sama dia.
"Enak aja mulut lo bicara, amit-amit cabang bayi kalo gue mau satu sekolah sama dia. Issss, najis, tau gak!"
"Bener, has?"
"Iya, tante. Masa, abdi bohong teh sama tante"
"Okai dah, kalau begitu. Up to you aja, ya. Jangan dipaksain. Entar, kalo dipaksain, malah kamunya yang enggak mood ke sekolah,"
"Siap, tante!"
"Semoga ajaaa, gue yang enggak lulus masuk sana atau dia yang enggak lulus. Kan, mudah aja. Kalo dia lulus, tinggal gue sogok aja tuh, gurunya. Singkirkan nama Tharisah. Hahahaha," wajah kesetananku mulai tampak.
***
"Has,"
"Iya bun?"
"Ada benernya juga kata tante yenni tadi"
"Hah? Maksudnya aku satu sekolah bareng ayis?"
"Iyaa, biar enggak repot antar-jemput"
"Ogah, ah, bun, Hasna gak ada niat satu persen pun buat satu sekolah sama dia"
"Loh, kenapa? Ada apa?"
"Enggak ada apa-apa sih, bun"
"Oh yaudah deh, gapapa kalo kamu gak mau, bunda enggak maksa. Makan siang dulu, gih udah ada ikan bakar di dalam tudung saji tu"
Aku pun langsung mengiyakan perkataan bunda, berjalan kearah ruang makan dan mengambil nasi didalam magic com. Setelah itu, seperti bisa aku membuka buku TPA dan UN SMP untuk persiapan masuk sma nanti dan persiapan menjelang UN.
^^^^^^^^^^^
To be continued to the next page

KAMU SEDANG MEMBACA
Pent Love (SLOW UPDATE)
Teen FictionCover: @Irongirls_ Putus cinta itu klasik, ya. Kalo ga bosen, ya ditinggalin atau juga karena dia udah ada yang baru -Has.